Sistem Operasi Android 13 Bakal Punya Fitur Peringatan Gempa
15 May 2022 |
19:13 WIB
Pada ajang konferensi pengembang tahunan dari Google yakni I/O 2022, raksasa mesin pencari itu merilis serangkaian produk terbaru yang cukup menarik perhatian. Ini tidak hanya mencakup jajaran perangkat keras anyarnya, tapi juga peningkatan sistem operasi yang dikembangkan.
Sebagaimana diketahui, Google telah merilis sistem operasi seluler yang saat ini sudah eksis di pasaran yakni Android 12 pada tahun lalu, dan kini perusahaan tengah mengerjakan sistem generasi selanjutnya yang tidak lain adalah Android 13.
Salah satu fitur yang dipastikan bakal hadir pada sistem perangkat seluler itu adalah peringatan gempa. Menurut penjelasan Google, untuk dapat mendeteksi guncangan gempa, digunakan akselerometer yang terpasang pada ponsel modern.
Saat terjadi gempa bumi, perangkat akan mengirimkan sinyal ke layanan Deteksi Gempa Google (Google Earth Detection) berdasarkan geolokasi. Sistem deteksi itu akan secara otomatis merekam lokasi dan kekuatan gempa.
Baca juga: Hal-Hal Menarik yang Diumumkan Google pada Ajang I/O 2022
Selain itu, smartphone juga akan secara otomatis memberikan sinyal kepada para pengguna memakai sistem operasi Android 13. Sebagai informasi, server Google diklaim telah menggabungkan semua informasi yang ada pada layanan untuk menentukan apakah gemba benar-benar terjadi.
Kendati ini merupakan fitur yang baru pada sistem Android 13, sejatinya fungsi atau layanan seperti ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna ponsel pintar di daratan China. Pasalnya, vendor seperti Xiaomi, Huawei, dan lainnya telah memiliki penyedia peringatan dini gempa.
Dilansir dari Gizchina, sistem peringatan dini bencana gempa bumi pada ponsel Xiaomi menggunakan aturan bahwa gelombang radio bergerak lebih cepat ketimbang gelombang seismik, sehingga bisa segera mengaktifkan alarm peringatan dini dalam hitungan detik atau puluhan detik ke wilayah terdampak.
Sistem peringatan gempa Xiaomi memakai mekanisme pop-up untuk mengirimkan pengingat kepada para penggunanya. Ini mengingatkan pengguna ketika terdeteksi gempa yang akan memicu guncangan lebih besar.
Tak jauh berbeda, sistem peringatan dini gempa bumi pada perangkat Huawei juga akan mengaktifkan jendela pop-up dan membunyikan alarm. Ini juga akan memberikan informasi umum mengenai tempat penampungan darurat dan data bantuan medis.
Baca juga: Ini Manfaat Tersembunyi dari Google Contacts
Editor : Dika Irawan
Sebagaimana diketahui, Google telah merilis sistem operasi seluler yang saat ini sudah eksis di pasaran yakni Android 12 pada tahun lalu, dan kini perusahaan tengah mengerjakan sistem generasi selanjutnya yang tidak lain adalah Android 13.
Salah satu fitur yang dipastikan bakal hadir pada sistem perangkat seluler itu adalah peringatan gempa. Menurut penjelasan Google, untuk dapat mendeteksi guncangan gempa, digunakan akselerometer yang terpasang pada ponsel modern.
Saat terjadi gempa bumi, perangkat akan mengirimkan sinyal ke layanan Deteksi Gempa Google (Google Earth Detection) berdasarkan geolokasi. Sistem deteksi itu akan secara otomatis merekam lokasi dan kekuatan gempa.
Baca juga: Hal-Hal Menarik yang Diumumkan Google pada Ajang I/O 2022
Selain itu, smartphone juga akan secara otomatis memberikan sinyal kepada para pengguna memakai sistem operasi Android 13. Sebagai informasi, server Google diklaim telah menggabungkan semua informasi yang ada pada layanan untuk menentukan apakah gemba benar-benar terjadi.
Kendati ini merupakan fitur yang baru pada sistem Android 13, sejatinya fungsi atau layanan seperti ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna ponsel pintar di daratan China. Pasalnya, vendor seperti Xiaomi, Huawei, dan lainnya telah memiliki penyedia peringatan dini gempa.
Dilansir dari Gizchina, sistem peringatan dini bencana gempa bumi pada ponsel Xiaomi menggunakan aturan bahwa gelombang radio bergerak lebih cepat ketimbang gelombang seismik, sehingga bisa segera mengaktifkan alarm peringatan dini dalam hitungan detik atau puluhan detik ke wilayah terdampak.
Sistem peringatan gempa Xiaomi memakai mekanisme pop-up untuk mengirimkan pengingat kepada para penggunanya. Ini mengingatkan pengguna ketika terdeteksi gempa yang akan memicu guncangan lebih besar.
Tak jauh berbeda, sistem peringatan dini gempa bumi pada perangkat Huawei juga akan mengaktifkan jendela pop-up dan membunyikan alarm. Ini juga akan memberikan informasi umum mengenai tempat penampungan darurat dan data bantuan medis.
Baca juga: Ini Manfaat Tersembunyi dari Google Contacts
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.