Samsung Siapkan Teknologi Jaringan 6G Hyperconnected

Adopsi teknologi jaringan generasi kelima atau 5G belum sepenuhnya optimal, tapi sejumlah perusahaan teknologi telah memulai proses riset dan pengembangna jaringan generasi berikutnya yang tidak lain adalah 6G.  Salah satunya adalah raksasa Korea Selatan, Samsung, yang hari ini menggelar Samsung 6G Forum perdananya.

Pada kesempatan tersebut, perusahaan berbagi pandangannya mengenai teknologi komunikasi nirkabel masa depan itu. Corporate President Samsung Research, Sebastian Seung, mengatakan bahwa komersialisasi jaringan 5G masih jauh dari kata selesai.

Akan tetapi pengembangan teknologi komunikasi generasi berikutnya bakal membutuhkan waktu yang sangat panjang.
 

(Baca juga: Kembangkan Teknologi Jaringan Selanjutnya, Samsung Rilis Buku Putih Spektrum 6G)

Seung menyatakan, 6G akan menjadi teknologi fundamental yang mendorong konvergensi layanan antar industri. Teknologi jaringan generasi keenam itu, lanjutnya, akan memiliki sifat ultra wideband, ultra low delay, ultra intelligent, dan hyperspatial. 

Dengan kondisi yang demikian, Samsung memperkirakan tiga mega tren yang akan berkembang. Pertama, peningkatan eksplosif pada konektivitas mesin yang saling terhubung, yang akan mendorong peningkatan penggunaan bandwidth jaringan. 

Kedua, pengelolaan kompleksitas menggunakan kecerdasan buatan dan mesin pembelajaran yang akan meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya komunikasi nirkabel. Ketiga, implementasi berbasis perangkat lunak dari entitas jaringan yang menjadi lebih umum, mendorong perangkat lunak open source dengan antarmuka yang lebih terbuka. 

Adapun, visi jaringan generasi keenam dari Samsung, kata Seung, adalah memberikan pengalaman hyperconnected untuk semua hal. Mereka juga menyoroti tiga layanan utama yang bakal menjadi tawaran utama dari komersialisasi jaringan ini. 

Ketiganya adalah realitas virtual luas yang lebih imersif (truly immersive extended reality/XR), hologram seluler tingkat lanjutan (high-fidelity mobile hologram), dan replikasi digital yang lebih masif (digital replica). Selain itu, secara umum 6G juga dipercaya akan menjadi teknologi pendukung utama pencitraan dan penginderaan. 

“Dari 2G hingga 5G, industri seluler telah meraih kesuksesan dan kesuksesan. Kami percaya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan 6G,” katanya. 

(Baca juga: Prediksi implementasi jaringan 6G versi MediaTek)

Editor : Nirmala Aninda