Diperingati Tiap 10 Mei, Ketahui Serba-Serbi Hari Lupus Sedunia
10 May 2022 |
10:05 WIB
Hari Lupus Sedunia diperingati tiap tanggal 10 Mei setiap tahunnya. Peringatan ini diciptakan untuk menyadarkan masyarakat di seluruh dunia akan lupus sebagai penyakit autoimun kronis yang diderita oleh lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia.
Tahun ini, Federasi Lupus Dunia mengangkat tema Make Lupus Visible atau ‘membuat lupus terlihat’, agar orang-orang di seluruh dunia dapat mempelajari lebih lanjut tentang penyakit yang lambat laun melemahkan penderitanya ini.
Melansir laman World Lupus Day, Selasa (10/5/2022), lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat merusak bagian tubuh mana pun seperti kulit, persendian, dan organ di dalam tubuh. Kronis berarti bahwa gejala yang terjadi cenderung berlangsung lama seperti lebih dari enam pekan dan terjadi selama bertahun-tahun.
Sistem kekebalan penderita lupus tidak berfungsi sebagaimana mestinya untuk melawan virus, bakteri dan kuman. Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan protein yang disebut antibodi yang dapat melindungi tubuh dari ‘penyerang’ tersebut.
Sedangkan pada autouimun, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara ‘penyerang’ tersebut dan jaringan sehat pada tubuh, sehingga menciptakan autoantibodi yang menyerang dan menghancurkan jaringan sehat tubuh. Autoantibodi inilah yang menyebabkan peradangan, nyeri dan kerusakan di berbagai bagian tubuh
Hari Lupus Sedunia diinisiasi pada 2004 oleh Yayasan Lupus Amerika pada kesempatan Kongres Internasional ke-7 tentang Lupus dan Penyakit Terkait, yang diadakan tahun itu di kota New York.
Peringatan inidiselenggarakan oleh organisasi lupus dari 13 negara yang meminta pemerintah mereka untuk mengumpulkan dana, termasuk untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang lupus serta memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada para pasien.
Sejak saat itu, Hari Lupus Sedunia diperingati di seluruh dunia seperti di Afrika, Asia, Australia, Amerika Utara & Selatan dan Eropa. Salah satu seniman yang aktif mendukung kampanye Hari Lupus Sedunia adalah Julian Lennon, putra dari mendiang John Lennon, yang merupakan Duta Besar Global untuk penyakit Lupus.
Selain itu, beberapa artis lain seperti Lady Gaga, Daniel Radcliffe dan Ian Harding juga turut memberikan kontribusi untuk Asosiasi Lupus Amerika.
(Baca juga: Kenali 3 Penyakit Autoimun Kulit yang Sering Muncul selama Pandemi)
Kini Hari Lupus Sedunia diselenggarakan oleh Federasi Lupus Dunia, organisasi para pasien lupus di seluruh dunia. Koalisi ini dibentuk untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang terkena lupus.
Para anggota federasi berusaha menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih besar tentang penyakit lupus, memberikan pendidikan dan layanan kepada orang yang hidup dengan lupus, serta melakukan advokasi terhadap para penderitanya.
Adapun peringatan Hari Lupus Sedunia ditujukan agar seluruh dunia memberikan perhatian akan dampak dari lupus. Tahun ini, peringatannya berfokus pada perlunya peningkatan pelayanan kesehatan pasien, peningkatan penelitian tentang penyebab dan penyembuhan lupus, diagnosis dan pengobatan lupus lebih dini, dan data epidemiologi yang lebih baik tentang lupus secara global.
Editor: Nirmala Aninda
Tahun ini, Federasi Lupus Dunia mengangkat tema Make Lupus Visible atau ‘membuat lupus terlihat’, agar orang-orang di seluruh dunia dapat mempelajari lebih lanjut tentang penyakit yang lambat laun melemahkan penderitanya ini.
Melansir laman World Lupus Day, Selasa (10/5/2022), lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat merusak bagian tubuh mana pun seperti kulit, persendian, dan organ di dalam tubuh. Kronis berarti bahwa gejala yang terjadi cenderung berlangsung lama seperti lebih dari enam pekan dan terjadi selama bertahun-tahun.
Sistem kekebalan penderita lupus tidak berfungsi sebagaimana mestinya untuk melawan virus, bakteri dan kuman. Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan protein yang disebut antibodi yang dapat melindungi tubuh dari ‘penyerang’ tersebut.
Sedangkan pada autouimun, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara ‘penyerang’ tersebut dan jaringan sehat pada tubuh, sehingga menciptakan autoantibodi yang menyerang dan menghancurkan jaringan sehat tubuh. Autoantibodi inilah yang menyebabkan peradangan, nyeri dan kerusakan di berbagai bagian tubuh
#Lupus is a chronic systemic autoimmune disease that, for unknown reasons, causes the immune system to attack the body’s own connective tissues and organs. These can include joints, kidneys, heart, lungs, brain, blood, muscles and skin.#MakeLupusVisible for #WorldLupusDay pic.twitter.com/QqDpeyQJCT
— Lupus Europe (@LupusEurope) May 6, 2022
Sejarah Hari Lupus
Hari Lupus Sedunia diinisiasi pada 2004 oleh Yayasan Lupus Amerika pada kesempatan Kongres Internasional ke-7 tentang Lupus dan Penyakit Terkait, yang diadakan tahun itu di kota New York.Peringatan inidiselenggarakan oleh organisasi lupus dari 13 negara yang meminta pemerintah mereka untuk mengumpulkan dana, termasuk untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang lupus serta memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada para pasien.
Sejak saat itu, Hari Lupus Sedunia diperingati di seluruh dunia seperti di Afrika, Asia, Australia, Amerika Utara & Selatan dan Eropa. Salah satu seniman yang aktif mendukung kampanye Hari Lupus Sedunia adalah Julian Lennon, putra dari mendiang John Lennon, yang merupakan Duta Besar Global untuk penyakit Lupus.
Selain itu, beberapa artis lain seperti Lady Gaga, Daniel Radcliffe dan Ian Harding juga turut memberikan kontribusi untuk Asosiasi Lupus Amerika.
(Baca juga: Kenali 3 Penyakit Autoimun Kulit yang Sering Muncul selama Pandemi)
Tujuan Peringatan Hari Lupus Sedunia
Kini Hari Lupus Sedunia diselenggarakan oleh Federasi Lupus Dunia, organisasi para pasien lupus di seluruh dunia. Koalisi ini dibentuk untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang terkena lupus.Para anggota federasi berusaha menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih besar tentang penyakit lupus, memberikan pendidikan dan layanan kepada orang yang hidup dengan lupus, serta melakukan advokasi terhadap para penderitanya.
Adapun peringatan Hari Lupus Sedunia ditujukan agar seluruh dunia memberikan perhatian akan dampak dari lupus. Tahun ini, peringatannya berfokus pada perlunya peningkatan pelayanan kesehatan pasien, peningkatan penelitian tentang penyebab dan penyembuhan lupus, diagnosis dan pengobatan lupus lebih dini, dan data epidemiologi yang lebih baik tentang lupus secara global.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.