Waspada Hepatitis Misterius, Begini 10 Cara Mencegah Infeksi Virus
08 May 2022 |
22:00 WIB
Temuan kasus hepatitis akut atau hapatitis misterius tengah menjadi sorotan dunia saat ini. Pasalnya, penyakit yang menyerang anak-anak itu bisa berujung pada transplantasi hati hingga kematian. Dugaan sementara, penyebabnya adalah infeksi adenovirus.
Sejatinya, infeksi sangat umum terjadi pada anak kecil karena mereka sering melakukan kontak dekat dengan anak lainnya. Infeksi juga menyebar di antara bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain. Anak-anak yang sangat kecil juga cenderung memasukkan sesuatu ke mulut dan sering menyentuh wajah mereka.
Oleh karena itu, bunda perlu memperhatikan kebiasaan anak tersebut. Agar anak tetap bisa bermain dan beaktivitas yang aman, berikut beberapa tips pencegahan infeksi dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nina Dwi Putri.
Sejatinya, infeksi sangat umum terjadi pada anak kecil karena mereka sering melakukan kontak dekat dengan anak lainnya. Infeksi juga menyebar di antara bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain. Anak-anak yang sangat kecil juga cenderung memasukkan sesuatu ke mulut dan sering menyentuh wajah mereka.
Oleh karena itu, bunda perlu memperhatikan kebiasaan anak tersebut. Agar anak tetap bisa bermain dan beaktivitas yang aman, berikut beberapa tips pencegahan infeksi dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nina Dwi Putri.
1. Melakukan vaksinasi
Vaksinasi atau imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak. Imunisasi juga menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.
2. Tetap berada di rumah saat sakit
Ketika anak sakit, baik berupa batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, dan lainnya walaupun ringan, pastikan mereka tetap tinggal di rumah, kecuali jika berobat ke dokter. Hal ini membantu mencegah penularan penyakit.
Selain itu, anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat. Perlu diingat bahwa infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang. Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas.
Selain itu, anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat. Perlu diingat bahwa infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang. Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas.
3. Hindari kerumunan, tempat keramaian dan sirkulasi yang buruk
Ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk, terutama pada bayi yang baru lahir. Daya tahan tubuh mereka belum terlalu sempurna, sehingga jika dibawa ke keramaian seperti pasar, mudah sekali tertular penyakit
4. Menjaga kebersihan tangan
Salah satu cara sederhana namun penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci atau membersihkan tangan. Cuci tangan anak sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh benda apa pun yang mungkin mengandung banyak kuman.
Sejak dini, orangtua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol. Jangan lupa untuk mengeringkan tangan dengan benar setelah mencucinya karena tangan yang masih lembab dapat menyerap lebih banyak kuman daripada tangan yang kering.
Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan. Gunakan handuk bersih untuk mengeringkan tangan.
Sejak dini, orangtua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol. Jangan lupa untuk mengeringkan tangan dengan benar setelah mencucinya karena tangan yang masih lembab dapat menyerap lebih banyak kuman daripada tangan yang kering.
Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan. Gunakan handuk bersih untuk mengeringkan tangan.
5. Jaga kebersihan mulut
Perawatan mulut yang baik sangat penting. Ajarkan anak untuk menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur. Ini dapat membantu mencegah infeksi di rongga mulut yang pada kondisi tertentu dapat menyebabkan komplikasi di organ lain seperti jantung, sinus, dan otak.
6. Terapkan etika batuk dan bersin
Tutupi bersin dan batuk atau kenakan masker. Ketika orang batuk dan bersin, mereka dapat menyebarkan kuman dan virus. Dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau masker, anak dapat membantu menghentikan semprotan kuman ini. Buang tisu bekas ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya.
Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan, yang kemudian tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain (misalnya melalui berjabat tangan atau melalui benda yang telah disentuh, seperti gagang pintu). Jika tidak memiliki tisu, gunakan bagian dalam siku baju.
Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan, yang kemudian tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain (misalnya melalui berjabat tangan atau melalui benda yang telah disentuh, seperti gagang pintu). Jika tidak memiliki tisu, gunakan bagian dalam siku baju.
7. Tutupi luka
Tutupi luka dan lecet pada kulit dengan plester atau perban agar tetap bersih dan mengurangi risiko infeksi.
8. Bersihkan permukaan rumah secara teratur
Terutama di dapur dan kamar mandi serta area yang sering di sentuh. Lap permukaan dengan kain yang telah dibasahi deterjen dan air, lalu bilas dan keringkan permukaannya. Jika menggunakan disinfektan, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Menjaga kebersihan lingkungan juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang bersumber dari nyamuk seperti demam berdarah.
9. Bersihkan dan simpan makanan dengan baik
Bersihkan sayuran dan buah serta daging secara terpisah, karena daging mentah dapat mengkontaminasi sayuran dan buah. Cuci buah terlebih dahulu, sayur lalu daging. Sehabis mencuci atau mengolah daging, alat masak dan area masak harus dibersihkan dengan sabun dan jika mungkin dengan air panas.
Simpan di kulkas atau bekukan daging, ungas, telur, seafood, dan makanan mudah busuk lainnya dalam waktu 2 jam setelah dimasak atau dibeli. Jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur. Makanan menarik serangga yang dapat menularkan penyakit. Jika menyimpan sisa minuman dalam gelas, tutup bagian atas gelas.
Simpan di kulkas atau bekukan daging, ungas, telur, seafood, dan makanan mudah busuk lainnya dalam waktu 2 jam setelah dimasak atau dibeli. Jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur. Makanan menarik serangga yang dapat menularkan penyakit. Jika menyimpan sisa minuman dalam gelas, tutup bagian atas gelas.
10. Masak bahan makanan sampai matang dan minum air matang
Termasuk telur agar menghindari dari infeksi bakteri. Pastikan meminum air minum yang bersih dan matang.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.