Foto kenangan Mieke Wijaya saat selesai syuting serial Losmen. (Sumber gambar: Instagram/@miekewijaya.z)

Losmen, Serial 1980an yang Populerkan Nama Mieke Wijaya

04 May 2022   |   12:39 WIB

Mendiang Mieke Wijaya telah dikenal sebagai aktris lintas generasi yang memainkan beberapa film ikonik seperti Tiga Dara (1956) yang mengangkat aliran komedi musikal, Malam Jahanam (1971), Ranjang Pengantin (1974), dan Kembang Semusim (1980).

Akan tetapi, Mieke juga dikenal aktif bermain di sinetron sejak tahun 1984 hingga 2019. Salah satunya adalah serial Losmen yang tayang pada 1986-1989 dengan menghadirkan dirinya sebagai Bu Broto, pemilik dan pengelola losmen yang diciptakan sebagai karakter berlatar belakang suku Jawa.

Meski serial ini menjadi serial hits pada tahun 1980an karena menghadirkan sejumlah aktor, aktris, dan sutradara teater andal, kisahnya sendiri juga berkesan bagi sebagian besar penonton merasa dekat dengan berbagai kisah dalam kehidupan sehari-hari yang ada pada serial tersebut.
 

Mieke menjadi salah satu aktris yang terkenal sebagai dampak dari kepopuleran serial dengan sembilan episode tersebut. Hal ini terjadi karena dia dan para pemain serial Losmen menyajikan kualitas akting yang apik dan berkesan.

Perannya sebagai Ibu Broto dalam serial buatan Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing ini juga dinilai sebagai karakter yang ikonik karena kemampuannya dalam mengelola losmen dengan baik dan lancar berkat tangan dinginnya. 

Tidak hanya itu, Losmen juga menghadirkan Mang Udel sebagai Pak Broto, Ida Leman sebagai Jeng Pur, Dewi Yull sebagai Jeng Sri, dan Mathias Muchus sebagai Tarjo ini memberikan kisah perjuangan keluarga Broto dalam membangun dan menjalankan usaha losmennya yang harus bersaing dengan losmen lain yang sudah ada lebih dulu.

Kepopuleran kisah Losmen yang mengangkat aliran slice-of-life yang relevan bagi masyarakat hingga saat ini dan kualitas akting yang ciamik membuat serial ini dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang menghabiskan masa mudanya pada tahun 1980an.
 

Poster film Penginapan Bu Broto. (Sumber gambar:  PT Tobali Indah Film)

Poster film Penginapan Bu Broto tahun 1987. (Sumber gambar: PT Tobali Indah Film)


Inilah yang kemudian membuat Losmen diadaptasi ke beberapa tayangan film dan serial hingga saat ini. Setahun setelah penayangan perdananya, Losmen kemudian dibuat dalam versi layar lebarnya pada 1987 dengan kisah yang mirip dengan versi serialnya. Dengan judul Penginapan Bu Broto, film ini tayang selama 114 menit.

Meski sutradara dan penulis naskahnya sama, yaitu Wahyu Sihombing dan Tatiek Maliyati, tapi ada beberapa aktor yang berbeda. Selain Ida Leman dan Mathias Muchus yang kembali ditarik untuk proyek ini, beberapa aktor baru yang masuk adalahh August Melasz, Chintami Atmanegara, dan Zainal Abidin.

Kisahnya sendiri berfokus pada Mbak Pur yang didesak untuk menikah oleh orang tuanya dan sempat didekati oleh seorang laki-laki bernama Darmanto yang dianggap kurang baik. Hingga akhirnya datang Nugroho dan anak perempuannya yang menginap di penginapan Bu Broto. Di sinilah, Nugroho mendekati Mbak Pur sedangkan Tarjo mendekati putri dari Nugroho.
 

Selain itu ada juga serial remake dari Losmen dengan judul Guest House: Losmen Reborn yang memiliki kisah serupa dengan Losmen tapi memiliki beberapa aktor yang berbeda. Selain Ida Leman yang ditarik kembali, ada beberapa aktor yang hadir seperti Ray Sahetapy, Djenar Maesa Ayu, Mohamad Aditya, Givina Lukita Dewi, Claudy Putri, dan Ferdyan Yubahar. 

Tayang di TVRI sejak 5 Desember 2020, serial ini telah menghadirkan musim keduanya pada 7 Januari 2022 dengan disutradarai oleh Andi Yusuf Bachtiar dan berdurasi 60 menit untuk setiap episodenya.
 

Terakhir, Losmen diadaptasi ke dalam bentuk film melalui film Losmen Bu Broto yang tayang pada 18 November 2021. Mathias Muchus ditarik sebagai pemeran Pak Broto, Maudy Koesnadi sebagai Bu Broto, serta menghadirkan beberapa aktor muda seperti Maudy Ayunda, Putri Marino, Baskara Mahendra, Danilla Riyadi, dan Marthino Lio.

Losmen Bu Broto menjadi sekuel dari serial Losmen dengan kisah yang mirip dengan versi serialnya, di mana keluarga Broto mengelola sebuah losmen di kota Yogyakarta. Hanya saja, beberapa masalah yang disesuaikan dengan situasi masa kini seperti masalah kedukaan kematian mendiang suami, hobi menyanyi yang kurang disetujui karena tanggung jawab mengurus losmen, hingga motivasi untuk kuliah.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Libur Lebaran di Jakarta? Yuk Keliling Kota Naik Bus Wisata

BERIKUTNYA

Sulit menemukan Berkas di Komputer? Pakai Windows Search Saja

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: