Jangan Buang Gawai Bekas, Coba Daur Ulang dengan Cara Ini

Dewasa ini, kita hidup pada era digital yang serba memanfaatkan perangkat elektronik dalam aktivitas sehari-hari. Tingginya penggunaan gawai menimbulkan salah satu isu yang cukup banyak menjadi perhatian yakni limbah elektronik (e-waste) yang dihasilkan dari buruknya penanganan daur ulang.

Memang ada sejumlah pilihan yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi hal tersebut.  Misalnya, menukar perangkat lama dengan yang lebih baru atau mengirim perangkat yang tidak terpakai ke pusat daur ulang terpercaya - hal yang masih cukup jarang dilakukan oleh pengguna gawai secara umum. 

Selain dua opsi tersebut, sebetulnya ada pilihan lain yang bisa ditempuh untuk mengurangi limbah elektronik dari produk lawas, yakni mendaur ulang sendiri atau memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan. 

Dilansir dari Gadgets Now, berikut ini adalah beberapa cara memanfaatkan barang elektronik lama yang sudah tidak terpakai : 

Ponsel pintar atau smartphone saat ini bisa dibilang sebagai komputer kecil yang dapat melakukan banyak hal. Ini bisa menjadi basis pemanfaatan lebih lanjut untuk beberapa hal. Pertama, ponsel lawas bisa dipakai untuk menjadi kamera keamanan, di mana saat ini ada banyak aplikasi yang memungkinkan hal tersebut. 

Kedua, ponsel juga bisa dijadikan sebagai webcam komputer. Sebagaimana diketahui, komputer desktop umumnya tidak memiliki kamera internal dan harga webcam di pasaran cukup mahal dengan kualitas yang standar. Untuk itu, smartphone lama bisa dijadikan sebagai webcam yang lebih andal. 

Ketiga, sebagai hub rumah pintar. Era produk internet of things telah dimulai dengan rangkaian perangkat seperti lampu pintar, pengisi daya pintar, dan lain-lain. Ekosistem ini tentu membutuhkan aplikasi sebagai hub utama, disini lah peran ponsel lama bisa dimaksimalkan. 

Laptop pada umumnya memiliki masa pakai optimal hanya dalam 4 atau 5 tahun. Setelahnya akan mengalami penurunan fungsi dan penurunan harga jual yang drastis. Untuk itu, memanfaatkan ulang laptop bisa menjadi hal yang menarik. 

Pertama, laptop Windows lama bisa diubah menjadi Cromebook dengan sistem operasi ChromeOS Flex. Ini merupakan sistem operasi ringan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunaan yang standar, sehingga tidak terlalu membutuhkan daya komputasi besar. 

Kedua, mengubah laptop menjadi pusat media atau mesin server guna melakukan transfer lokal. Atau bisa juga menggunakan Plex untuk menonton konteng langsung dari komputer di televisi yang ada di rumah. 

Selain ponsel, tablet juga merupakan perangkat serbaguna yang bisa dimanfaatkan setelah masa pakai optimumnya berakhir. Pertama, sama seperti smartphone, alat ini juga bisa menjadi hub rumah pintar dengan keunggulan layar yang lebih besar. 

Kedua, menggunakan menggunakan tablet sebagai monitor sekunder untuk laptop. Memiliki tampilan layar ekstra tentunya akan sangat berguna bagi banyak orang, dan ada sejumlah aplikasi yang memungkinkan hal tersebut dilakukan. 

Ketiga, menjadikan tablet sebagai monitor rekaman. Jika memiliki gawai lawas banyak, kalian bisa mengkolaborasikan ponsel lama sebagai kamera keamanan dengan tablet sebagai monitornya. Dengan begitu, kita bisa ikut serta mengurangi limbah elektronik walau dalam jumlah kecil. 

Editor : Nirmala Aninda