Contoh vaksin Covid-19 yang digunakan di Asia. (Sumber gambar : Unsplash/Brano)

Pakar Rekomendasikan 2 Dosis Vaksin Ini karena Berikan Perlindungan Tinggi Terhadap SARS-CoV-2.

27 April 2022   |   16:13 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Para pakar penyakit menular di Asia sepakat dua dosis vaksin AstraZeneca atau vaksin Covid-19 berbasis mRNA memberikan perlindungan terhadap rawat inap dan kematian akibat SARS-CoV-2. Kesepakatan ini diambil setelah meninjau 79 laporan studi terhadap efektivitas vaksin.

"Keduanya memberikan tingkat perlindungan yang sama terhadap rawat inap sebesar 91,3-92,5 persen dan kematian 91,4-93 persen akibat Covid. Tidak ada perbedaan statistik bermakna antar kedua platform vaksin ini," ujar Spesialis Paru dr. Erlina Burhan yang ikut dalam kesepakatan para pakar itu, dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (27/4/2022).

Kumpulan data tersebut, sambung Erlina termasuk di dalamnya studi terhadap varian Omicron. 

Selain itu, para ahli juga sepakat, dua jenis vaksin ini secara konsisten memberi perlindungan tinggi, bahkan pada kelompok rentan seperti lansia di atas usia 60 tahun. 

Temuan berikutnya, para ahli menyebut bahwa tingkat respon antibodi awal yang dihasilkan oleh vaksin dapat bervariasi, tetapi bukan merupakan prediktor atau indikator yang baik untuk melihat efektivitas vaksin maupun mencegah kejadian rawat inap. 

"Dari data di lapangan ini bukan prediktor yang bisa diandalkan dan berikan perlindungan baik," tutur Erlina. 
 

Saat sumber daya terbatas

Kesepakatan berikutnya, yakni untuk wilayah dengan sumber daya terbatas, khususnya dalam menghadapi tantangan logistik, penyimpanan, rantai dingin, atau daerah terpencil, para ahli setuju cara paling efektif utuk mencapai menapai kekebalan kelompok  mengggunakan jenis vaksin apa pun yang tersedia.
 
"Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat pergi ke sentra vaksinasi. Virus enggak bisa menunggu," tegasnya. 

Namun, vaksin berbasis viral vector menjadi vaksin yang dapat dipertimbangkan karena tawarkan efektivitas setara mRNA dengan kemampuan logistik yang sempurna. 

Direktur Oxford Clinical Research Unit di Vietnam Profesor Guy Thwaites, mengatakan vaksin Covid-19 sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan membantu negara-negara Asia Tenggara kembali normal selama setahun terakhir. 

Tinjauan para ahli menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca dan vaksin mRNA yang tersedia dapat memberikan perlindungan tingkat tinggi yang serupa terhadap Covid-19 yang mengancam jiwa. "Hal ini merupakan informasi penting bagi para pembuat kebijakan publik untuk dapat mempertimbangkan penggunaan vaksin Covid-19 yang optimal untuk masyarakat selama 12 bulan ke depan," sebutnya.
 

Platform interaktif

Adapun, data yang ditinjau oleh para pakar penyakit menular dari seluruh Asia, berasal dari VIEW-hub, sebuah platform interaktif untuk memvisualisasikan data tentang penggunaan dan dampak vaksin yang dikembangkan oleh Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg dan Pusat Akses Vaksin Internasional. 

Platform ini diperbarui setiap minggu untuk memasukkan studi dunia nyata tentang efektivitas vaksin. Sebanyak 79 studi dunia nyata yang ditinjau termasuk data efektivitas komparatif untuk vaksin AstraZeneca dan vaksin mRNA yang banyak digunakan, khususnya BNT162b2 dan mRNA-1273. Platform VIEW-hub saat ini tidak dirancang untuk mendapatkan hasil keamanan dari studi ini, sehingga tidak dapat digunakan untuk membandingkan dari sisi keamanan.

Sementara itu, vaksin AstraZeneca adalah vaksin berbasis viral vector atau vektor virus. Versi virus ini tidak dapat menyebabkan penyakit, digunakan sebagai bagian dari vaksin, dan membuat tubuh mengetahui cara melawannya jika terpapar virus yang sebenarnya nanti.

Teknologi vaksin ini telah digunakan oleh para ilmuwan selama 40 tahun terakhir untuk memerangi penyakit menular lainnya seperti flu, Zika, dan HIV.4

AstraZeneca dan mitra globalnya telah merilis lebih dari 2,9 miliar dosis vaksin ke lebih dari 180 negara, dan lebih dari dua pertiga dosis ini telah dikirim ke negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Vaksin tersebut diperkirakan telah membantu mencegah 50 juta kasus Covid-19,  5 juta rawat inap, dan telah menyelamatkan lebih dari satu juta nyawa.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Para Pemain Beri Bocoran Konflik Menarik di Drakor Bloody Heart

BERIKUTNYA

Lebaran Jadi Momen Upgrade Smartphone, Genhype Gimana? 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: