Kiat Jitu Kendalikan Kolesterol saat Momen Lebaran
27 April 2022 |
12:38 WIB
Setelah berpuasa sebulan penuh, momentum Idulfitri atau Lebaran seringkali dirayakan masyarakat Indonesia dengan berbagai hidangan lezat khas dari berbagai daerah. Padahal, beberapa hidangan tersebut bisa membuat kolesterol melonjak jika kita kurang waspada menjaga asupan.
Kolesterol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, maka bisa mengakibatkan penyakit, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke.
Jika kolesterol melonjak, hal itu tentu bisa mengganggu momen silaturahim dengan keluarga dan kerabat, bahkan berisiko menimbulkan penyakit yang serius seperti jantung dan stroke.
Dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk Sheena R. Angelia mengatakan bahwa sejumlah hidangan yang biasa disajikan di hari Lebaran memang bisa memicu lonjakan kolesterol.
“Konsumsi makanan tinggi kolesterol, contohnya daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol,” katanya.
Hal itu bisa diperparah jika selama berpuasa kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, serta diikuti dengan penurunan aktivitas fisik.
Menurutnya, hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Dislipidemia sendiri mengacu pada tingkat yang tidak sehat dari satu atau lebih jenis lipid (lemak) dalam darah.
(Baca juga: Ini Cara Kendalikan Kolesterol Agar Puasa Semakin Afdal)
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan kolesterol di hari Lebaran. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, Rabu (27/4/2022), berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kolesterol tinggi.
Editor: Fajar Sidik
Kolesterol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, maka bisa mengakibatkan penyakit, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke.
Jika kolesterol melonjak, hal itu tentu bisa mengganggu momen silaturahim dengan keluarga dan kerabat, bahkan berisiko menimbulkan penyakit yang serius seperti jantung dan stroke.
Dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk Sheena R. Angelia mengatakan bahwa sejumlah hidangan yang biasa disajikan di hari Lebaran memang bisa memicu lonjakan kolesterol.
“Konsumsi makanan tinggi kolesterol, contohnya daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol,” katanya.
Hal itu bisa diperparah jika selama berpuasa kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, serta diikuti dengan penurunan aktivitas fisik.
Menurutnya, hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Dislipidemia sendiri mengacu pada tingkat yang tidak sehat dari satu atau lebih jenis lipid (lemak) dalam darah.
Kadar kolesterol yang berlebihan bisa berisiko terkena penyakit jantung dan stroke (Sumber gambar: Mentatdgt/Pexels)
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan kolesterol di hari Lebaran. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, Rabu (27/4/2022), berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kolesterol tinggi.
Menerapkan pola makan sehat
Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan hindari konsumsi minuman beralkohol. Perbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan.Menurunkan berat badan berlebih
Dengan menurunkan berat badan, kadar kolesterol total dalam tubuh juga dapat menurun.Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Usahakan untuk berolahraga selama 30-60 menit setiap hari. Misalnya jogging, lari, bersepeda, atau berenang.Menghentikan kebiasaan merokok
Merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempercepat penumpukan plak dalam arteri.Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.