Ilustrasi lingkungan kerja modern. (Sumber gambar: Unsplash)

10 Hal yang Harus Ada dalam Lingkungan Kerja Modern

27 April 2022   |   09:37 WIB

Setiap generasi memiliki berbagai perbedaan, salah satunya ada pada lingkungan bekerja. Perbedaan ini bisa terlihat mulai dari proses bekerja, bagaimana proses kerja seseorang, hingga ekosistem atau lingkungan kerja yang ada saat ini.

Ada lima hal yang berubah dalam bagaimana kita bekerja, mulai dari skill hingga tempat bekerja. Kelimanya terdiri dari tren kemampuan yang mudah tergantikan, bekerja di berbagai lokasi, adanya pergantian yang terus terjadi, peluang kesuksesan dan perkembangan dari berbagai jalur karier, dan ekosistem spesialisasi.

Melalui webinar pada Selasa (26/4/2022), Indranil Roy selaku Direktur Eksekutif konsultan sumber daya manusia Deloitte berbagi 10 aturan yang harus ada dalam lingkungan kerja modern. Aturan ini bisa berlaku untuk semua karyawan dari staf sampai pemimpin. Yuk cek daftarnya.
 

1. Bawa motivasi pribadi

Ambil kendali motivasi diri dan pastikan bahwa individu adalah yang menjaga keberlanjutan. Hal ini bisa dibagi menjadi tiga faktor, yaitu mengendalikan pilihan target hingga waktu untuk melakukannya, mengembangkan kemampuan diri baik secara pemikiran maupun skill, dan mengetahui tujuan dan kontribusi diri
 

2. Buat tujuan atau target bekerja

Buat target jangka panjang dan pendek, di mana target ini bisa membantu dalam memetakan pencapaian atau keinginan dalam beberapa pekan, bulan, atau tahun ke depan. Tidak hanya itu, capaian ini bisa diperinci dengan menyertakan tindakan yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
 

3. Jalankan pekerjaan yang akan datang

Karena pekerjaan modern bisa hilang dalam kurun waktu empat bulan atau kurang, maka hal ini bisa dilakukan dengan empat tahapan yaitu gear up (belajar dan buat ekspektasi), grow (ada motivasi, hasil, capaian target, bekerja dan berkembang), reimagine (bangun skala untuk stabilisasi), dan transition (buat transisi untuk pembelajaran terhadap pekerjaan yang akan datang),
 

4. Perhatikan peran atasan dalam pengembangan diri

Pekerjaan modern adalah pasar talenta terbuka, di mana muncul pertanyaan tentang bagaimana perlunya berbagai layanan, keahlian, dan rekomendasi atas dua hal tersebut. Idealnya, produktivitas tinggi yang disertai dengan tingginya ulasan dari atasan menjadi hal yang baik dalam pekerjaan.
 

5. Bangun siklus bekerja

Ada siklus perencanaan dan evaluasi seiring dengan pergantian hal yang terjadi setiap dua pekan. Untuk mempermudah adanya siklus sprint ini, bangun rencana dari target capaian, prioritas utama, hingga alasan untuk melakukannya. Lalu, jangan lupa untuk evaluasi diri dan tetap konsisten melihat capaian sebelumnya dan yang akan dijalankan ke depannya.
 

6. Kerja untuk disadari meski fleksibel

Dengan tren bekerja di mana saja, seringkali banyak karyawan yang tidak sadar dengan tuntutan pekerjaan di dunia modern yang tidak tampak. Karena itu, ada lima prinsip yang bisa diterapkan agar pekerjaan tetap bisa disadari.

Beberapa di antaranya adalah memberi tanpa ekspektasi, mencari tujuan pembelajaran hidup, mengembangkan pemikiran dengan terbuka dan keingintahuan, memperluas hubungan, dan membuat diri lebih dikenali dengan pekerjaan.
 

7. Ubah pola kerja jadi pola belajar

Ubah pola kerja jadi pola belajar karena belajar juga harus direncanakan seperti layaknya bekerja. Ada siklus dari user group, work product, work team, expert community, online community yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan pengembangan diri. Belajar tidak harus dari kelas, tapi ada perencanaan yang dibangun dengan memaksimalkan platform lain.
 

8. Bangun kemampuan diri dari berbagai bidang

Karier saat ini cenderung tidak memiliki dimensi, di mana ini waktunya untuk mengombinasikan beberapa kemampuan sehingga bisa membuat adanya perkembangan diri. 

Kombinasi jadi kunci dari perkembangan diri baik dari pekerjaan hingga portfolio, bisa dari komersil (produk, pengalaman pengguna, dan pemasaran/penjualan), kemampuan hibrida (pengembangan aplikasi, analisis data, dan lainnya), maupun teknologi (otomatisasi, infrastruktur, keamanan/risiko, dan lainnya), serta bidang lain yang berbeda.
 

9. Kenali perbedaan kompleksitas pekerjaan

Perlunya keberagaman dalam kompleksitas pekerjaan membuat hadirnya empat vektor kompleksitas yang terdiri dari desirability (keinginan untuk menggagas ide dan berpikir kreatif untuk konsumen), sustainability (ide untuk memiliki sebuah tujuan dalam pekerjaan dan masa depan), viability (terdorong dengan hasil dan strategis dalam bekerja), dan feasibility (memiliki skala dan stabilitas dalam bekerja secara efisien).
 

10. Ada pekerjaan atau kegiatan sampingan

Lakukan pekerjaan yang bisa membuat seseorang keluar dari zona nyamannya, di mana hal ini bisa jadi ide yang lebih baik. Ini bisa dilihat dari beberapa hal seperti dorongan minat yang mengarah pada motivasi, investasi sumber daya pada kepemilikan, kemampuan baru untuk membangun kepercayaan diri, dan kehadiran orang baru untuk menciptakan perspektif baru.

Beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan adalah volunteer, pekerjaan lepas atau freelance, maupun hobi yang bisa diteruskan menjadi sebuah peluang pekerjaan baru.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Awas, Asteroid Berstatus 'Potensi Berbahaya' Mendekati Bumi

BERIKUTNYA

Sutradara Justin Lin Mundur dari Penggarapan Film FAST X

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: