Usung Tema Lokal Lebih Vokal, Synchronize Fest Hadir Lagi Oktober 2022
26 April 2022 |
19:03 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Tahun ini tampaknya akan menjadi momen kebangkitan industri musik Tanah Air setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19. Festival musik Synchronize Fest akan kembali digelar secara luring pada 7-9 Oktober 2022 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
Mengusung tema Lokal Lebih Vokal, Synchronize Fest 2022 akan menjadi oase bagi pecinta musik Tanah Air, akan perayaan festival musik paska dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
Dalam keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Selasa (26/4/2022), tema Lokal Lebih Vokal dipilih karena selaras dengan pergerakan Synchronize Fest yang sedari tahun 2016, selalu mendukung dan mendorong musisi lokal yang datang dari lintas generasi mulai dari 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an, 2000-an hingga kini dalam merayakan keberagaman jenis musik.
Semangat “kelokalan” ini pun turut terepresentasi secara visual melalui karya besutan seniman asal Kalimantan Selatan, Rakhmat Jaka, yang begitu lekat dengan budaya dan kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.
Pada perayaan festival tahun ini, Synchronize Fest juga tetap konsisten menghadirkan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye #GreenMovement yang pertama kali diimplementasikan pada Synchronize Fest 2019 lalu.
Gerakan ini terwujud dalam beberapa aktivasi seperti mengajak para pengunjung Synchronize Festival untuk dapat membawa botol minum mereka di dalam area festival, penyediaan area water refill yang dapat dinikmati secara gratis bagi seluruh pengunjung, dan pengelolaan sampah terpilah, demi menyebarkan kampanye kesadaran lingkungan dan sosial di wilayah festival.
Selain itu, kehadiran Synchronize Fest di tahun ini bertekad untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplifikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di negerinya sendiri.
Pada akhirnya, Synchronize Fest diharapkan akan terus menjadi sebuah rumah musik hidup mandiri yang beragam, nyaman, aman, menyenangkan, penuh kegembiraan bagi semua orang, seluruh keluarga, tanpa mempedulikan latar belakang ekonomi, pilihan politik, suku bangsa, agama dan ras.
“Keberlangsungan festival seperti yang kita idam-idamkan di atas akan sepenuhnya berada di tangan para penggerak Synchronize Fest yang masih setia menunggu pasca absennya Synchronize Fest sejak tahun 2020 akibat pandemi,” tulis penyelenggara.
Meski demikian, belum ada pengumuman lanjutan siapa saja musisi yang akan tampil, termasuk informasi tentang pembelian tiket.
(Baca juga: Catat Tanggalnya! We The Fest Siap Digelar September 2022)
Tahun lalu, Synchronize Fest berkolaborasi dengan Synchronize Radio mengadakan program Synchronize Fest di Radio. Program ini menghadirkan ragam obrolan dengan topik menarik, serta pertunjukan musik dengan konsep penampilan yang unik.
Para insan musik mulai dari musisi, kritikus musik, hingga jurnalis musik pun hadir untuk meramaikan program tersebut dengan obrolan-obrolan seru dari beragam topik yang berkaitan dengan musik.
Sederet insan musik yang akan hadir di antaranya seperti Diskoria, Kahitna, Nadin Amizah, Dewa Budjana, Tohpati, White Shoes and The Couples Company, Bilal Indrajaya, David Bayu, Deathless Ramz, Eka Annash, Extreme Moshpit, Gangga, Indra Menus, Idgitaf, Soleh Solihun, Kukuh Rizal dan Alvin Yunata.
Editor: Nirmala Aninda
Mengusung tema Lokal Lebih Vokal, Synchronize Fest 2022 akan menjadi oase bagi pecinta musik Tanah Air, akan perayaan festival musik paska dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
Dalam keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Selasa (26/4/2022), tema Lokal Lebih Vokal dipilih karena selaras dengan pergerakan Synchronize Fest yang sedari tahun 2016, selalu mendukung dan mendorong musisi lokal yang datang dari lintas generasi mulai dari 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an, 2000-an hingga kini dalam merayakan keberagaman jenis musik.
Semangat “kelokalan” ini pun turut terepresentasi secara visual melalui karya besutan seniman asal Kalimantan Selatan, Rakhmat Jaka, yang begitu lekat dengan budaya dan kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.
Pada perayaan festival tahun ini, Synchronize Fest juga tetap konsisten menghadirkan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye #GreenMovement yang pertama kali diimplementasikan pada Synchronize Fest 2019 lalu.
Gerakan ini terwujud dalam beberapa aktivasi seperti mengajak para pengunjung Synchronize Festival untuk dapat membawa botol minum mereka di dalam area festival, penyediaan area water refill yang dapat dinikmati secara gratis bagi seluruh pengunjung, dan pengelolaan sampah terpilah, demi menyebarkan kampanye kesadaran lingkungan dan sosial di wilayah festival.
Selain itu, kehadiran Synchronize Fest di tahun ini bertekad untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplifikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di negerinya sendiri.
Pada akhirnya, Synchronize Fest diharapkan akan terus menjadi sebuah rumah musik hidup mandiri yang beragam, nyaman, aman, menyenangkan, penuh kegembiraan bagi semua orang, seluruh keluarga, tanpa mempedulikan latar belakang ekonomi, pilihan politik, suku bangsa, agama dan ras.
“Keberlangsungan festival seperti yang kita idam-idamkan di atas akan sepenuhnya berada di tangan para penggerak Synchronize Fest yang masih setia menunggu pasca absennya Synchronize Fest sejak tahun 2020 akibat pandemi,” tulis penyelenggara.
Meski demikian, belum ada pengumuman lanjutan siapa saja musisi yang akan tampil, termasuk informasi tentang pembelian tiket.
(Baca juga: Catat Tanggalnya! We The Fest Siap Digelar September 2022)
Tahun lalu, Synchronize Fest berkolaborasi dengan Synchronize Radio mengadakan program Synchronize Fest di Radio. Program ini menghadirkan ragam obrolan dengan topik menarik, serta pertunjukan musik dengan konsep penampilan yang unik.
Para insan musik mulai dari musisi, kritikus musik, hingga jurnalis musik pun hadir untuk meramaikan program tersebut dengan obrolan-obrolan seru dari beragam topik yang berkaitan dengan musik.
Sederet insan musik yang akan hadir di antaranya seperti Diskoria, Kahitna, Nadin Amizah, Dewa Budjana, Tohpati, White Shoes and The Couples Company, Bilal Indrajaya, David Bayu, Deathless Ramz, Eka Annash, Extreme Moshpit, Gangga, Indra Menus, Idgitaf, Soleh Solihun, Kukuh Rizal dan Alvin Yunata.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.