Penderita Sinusitis Wajib Hindari 5 Kelompok Makanan Ini
25 April 2022 |
12:38 WIB
Sinusitis merupakan kondisi yang dihadapi seseorang ketika terjadi peradangan pada rongga hidung akibat sumbatan lendir berlebih yang dipicu oleh berbagai faktor mulai dari alergi hingga makanan tertentu dapat memicu atau meredakan peradangan.
Spesialis THT Bedah Kepala & Leher RS Pondok Indah Bintaro Jaya dr. Emma Agustini mengatakan ketidaknyamanan pasti timbul bahkan jika dibiarkan berlarut-larut, dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti meningitis dan abses otak.
Emma menerangkan mereka yang mengalami alergi pada hidung memiliki risiko tinggi sinusitis. Namun demikian, kekambuhan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lubang hidung dan menghindari pencetusnya.
Setiap tahun, terutama selama musim dingin dan flu, sekitar 37 juta orang dewasa mengunjungi rumah sakit dengan infeksi sinus. Sinusitis, peradangan pada lapisan jaringan sinus, bisa akut atau kronis.
Sinusitis akut adalah infeksi yang paling umum, dan sembuh dalam beberapa pekan. Sementara sinusitis kronis bisa berlangsung selama beberapa bulan dan terkadang dapat terjadi beberapa kali dalam setahun.
Bakteri dari udara yang dihirup adalah penyebab umum peradangan sinus, tetapi virus dan alergi juga bisa menjadi pemicu.
Namun, terlepas dari penyebab atau tingkat keparahan infeksi, sangat penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi karena makanan tertentu dapat menyebabkan kemacetan dan peradangan pada sinus.
Bagi penderita sinusitis, beberapa makanan yang harus dihindari antara lain:
Susu dianggap meningkatkan produksi lendir dan dahak. Mengutip Healthline, susu juga meningkatkan polip hidung, yang merupakan penyebab umum sinusitis. Produk susu seperti yoghurt masuk dalam kategori yang harus dihindari penderita sinusitis.
Daging merah, telur, tahu, tempe, ikan tuna merupakan makanan yang tinggi protein. Nah protein yang tinggi ini menyebabkan akumulasi lendir dalam tubuh, menyebabkan rongga sinus tersumbat, dan mempeburuk gejalanya.
Permen, soda, boba, dan minuman kekinian dapat memperburuk gejala sinusitis dengan meningkatkan peradangan. Terutama jika makanan tersebut mengandung gula rafinasi.
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih di dalam tubuh ketika kamu mengalami reaksi alergi atau infeksi. Penumpukan histamin menyebabkan gejala sinusitis seperti bersin, hidung tersumbat, pilek, dan kesulitan bernapas.
Makanan yang tinggi histamin seperti sosis, ikan kering, tomat, alpukat, terong, kismis, cokelat, kimchi, cuka, hingga alkohol.
Salisilat umumnya merupakan senyawa bermanfaat yang ditemukan dalam banyak makanan, seperti buncis, kembang kol, stroberi, semangka, gandum, jagung, soba, paprika, hingga kunyit.
Mereka yang mengalami hipersensitivitas terhadap salisilat mengalami efek samping seperti polip hidung, rinitis, dan kesulitan bernapas. Gejala ini dapat memperburuk sinusitis.
Editor: Nirmala Aninda
Spesialis THT Bedah Kepala & Leher RS Pondok Indah Bintaro Jaya dr. Emma Agustini mengatakan ketidaknyamanan pasti timbul bahkan jika dibiarkan berlarut-larut, dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti meningitis dan abses otak.
Emma menerangkan mereka yang mengalami alergi pada hidung memiliki risiko tinggi sinusitis. Namun demikian, kekambuhan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lubang hidung dan menghindari pencetusnya.
Setiap tahun, terutama selama musim dingin dan flu, sekitar 37 juta orang dewasa mengunjungi rumah sakit dengan infeksi sinus. Sinusitis, peradangan pada lapisan jaringan sinus, bisa akut atau kronis.
Sinusitis akut adalah infeksi yang paling umum, dan sembuh dalam beberapa pekan. Sementara sinusitis kronis bisa berlangsung selama beberapa bulan dan terkadang dapat terjadi beberapa kali dalam setahun.
Bakteri dari udara yang dihirup adalah penyebab umum peradangan sinus, tetapi virus dan alergi juga bisa menjadi pemicu.
Namun, terlepas dari penyebab atau tingkat keparahan infeksi, sangat penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi karena makanan tertentu dapat menyebabkan kemacetan dan peradangan pada sinus.
Bagi penderita sinusitis, beberapa makanan yang harus dihindari antara lain:
Contoh makanan yang harus dihindari penderita sinusitis. (Sumber gambar : Unsplash/Brooke Lark)
1. Produk susu
Susu dianggap meningkatkan produksi lendir dan dahak. Mengutip Healthline, susu juga meningkatkan polip hidung, yang merupakan penyebab umum sinusitis. Produk susu seperti yoghurt masuk dalam kategori yang harus dihindari penderita sinusitis.
2. Makanan tinggi protein
Daging merah, telur, tahu, tempe, ikan tuna merupakan makanan yang tinggi protein. Nah protein yang tinggi ini menyebabkan akumulasi lendir dalam tubuh, menyebabkan rongga sinus tersumbat, dan mempeburuk gejalanya.
3. Makanan tinggi gula
Permen, soda, boba, dan minuman kekinian dapat memperburuk gejala sinusitis dengan meningkatkan peradangan. Terutama jika makanan tersebut mengandung gula rafinasi.
4. Makanan tinggi histamin
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih di dalam tubuh ketika kamu mengalami reaksi alergi atau infeksi. Penumpukan histamin menyebabkan gejala sinusitis seperti bersin, hidung tersumbat, pilek, dan kesulitan bernapas. Makanan yang tinggi histamin seperti sosis, ikan kering, tomat, alpukat, terong, kismis, cokelat, kimchi, cuka, hingga alkohol.
5. Makanan tinggi salisilat
Salisilat umumnya merupakan senyawa bermanfaat yang ditemukan dalam banyak makanan, seperti buncis, kembang kol, stroberi, semangka, gandum, jagung, soba, paprika, hingga kunyit. Mereka yang mengalami hipersensitivitas terhadap salisilat mengalami efek samping seperti polip hidung, rinitis, dan kesulitan bernapas. Gejala ini dapat memperburuk sinusitis.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.