Cegah Kulit Dehidrasi saat Puasa, Begini Kiat yang Harus Dilakukan
24 April 2022 |
15:07 WIB
Ketika berpuasa, seseorang rentang mengalami dehidrasi. Hal itu disebabkan oleh tubuh yang kehilangan cairan, tetapi tidak mengisinya kembali ketika dalam keadaan puasa. Selain itu, dehidrasi juga bisa memberikan efek pada kulit yang tak jarang bisa menimbulkan masalah.
Dermatologist ZAP Clinic, dr. Rahma Evasari, menjelaskan kulit yang mengalami dehidrasi yaitu kulit yang kehilangan kelembapannya. Hal tersebut, paparnya, dapat terjadi ketika kita berpuasa di mana kulit menampakkan tanda kering.
“Tanda-tanda kering ini dapat menjadi peringatan agar kita lebih aware dalam menjaga kesegaran dan kelembaban kulit kita. Namun ada juga yang tidak menampakkan tanda atau gejala yang sama tapi sebenarnya kulit telah terdehidrasi,” katanya.
Selain menampakkan tanda kering pada kulit yang terdehidrasi, kulit juga mengalami sensitivitas yang lebih tinggi. Menurut dr Rahma, hal tersebut terjadi karena kulit mengalami iritasi sehingga mudah dimasuki berbagai bakteri dan kuman yang menembus lapisan luar kulit. Bila sudah demikian kulit pun akan mengalami pengelupasan dan terlihat kusam.
“Kemampuan kulit dalam menjalankan fungsi-fungsi penting seperti regenerasi sel akan semakin lemah. Selain itu dehidrasi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit seperti garis halus, kerak-kerak dan bahkan kerutan,” jelas dr. Rahma.
dr. Rahma juga membagikan beberapa cara untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa yakni pertama, asupan cairan yang cukup ketika sahur dan buka puasa. Usahakan minimal 2 liter atau 8 gelas per hari atau 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur dan 2 gelas ketika sahur.
Kedua, mengonsumsi makanan berkuah, sayur yang banyak mengandung air seperti selada dan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka dan jeruk.
Ketiga, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi dan soda, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, susu dan tepung-tepungan berlebih seperti gorengan.
Adapun yang keempat, hindari juga tidur terlalu malam serta terlalu banyak tidur dan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali saat berpuasa.
(Baca juga: 7 Tip Menjaga Kesehatan Kulit selama Berpuasa)
Tak kalah penting tentunya menjaga kulit agar tetap terhidrasi saat bulan puasa adalah dengan tetap rutin melakukan perawatan kulit. Pastikan basic skin care routine tetap dijalankan selama puasa seperti cleansing, membersihkan wajah dengan pembersih lembut serta moisturizing, menggunakan pelembap yang sesuai dengan kondisi kulit.
Selain itu, penting juga untuk melakukan protecting, menggunakan tabir surya minimal SPF 30, PA+++, dengan jumlah yang sesuai dan diaplikasikan ulang setiap 3-4 jam sekali.
Untuk beberapa cara ekstra menjaga kulit agar tidak dehidrasi, kalian juga bisa menggunakan pelembap bibir, meminimalkan penggunaan makeup, rutin berolahraga, menggunakan pelembap lebih sering terutama bila beraktivitas di ruangan AC serta memperhatikan durasi mandi, suhu air dan sabun yang digunakan.
Editor: Gita Carla
Dermatologist ZAP Clinic, dr. Rahma Evasari, menjelaskan kulit yang mengalami dehidrasi yaitu kulit yang kehilangan kelembapannya. Hal tersebut, paparnya, dapat terjadi ketika kita berpuasa di mana kulit menampakkan tanda kering.
“Tanda-tanda kering ini dapat menjadi peringatan agar kita lebih aware dalam menjaga kesegaran dan kelembaban kulit kita. Namun ada juga yang tidak menampakkan tanda atau gejala yang sama tapi sebenarnya kulit telah terdehidrasi,” katanya.
Selain menampakkan tanda kering pada kulit yang terdehidrasi, kulit juga mengalami sensitivitas yang lebih tinggi. Menurut dr Rahma, hal tersebut terjadi karena kulit mengalami iritasi sehingga mudah dimasuki berbagai bakteri dan kuman yang menembus lapisan luar kulit. Bila sudah demikian kulit pun akan mengalami pengelupasan dan terlihat kusam.
“Kemampuan kulit dalam menjalankan fungsi-fungsi penting seperti regenerasi sel akan semakin lemah. Selain itu dehidrasi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit seperti garis halus, kerak-kerak dan bahkan kerutan,” jelas dr. Rahma.
Memakai pelembap bisa mencegah kulit dehihdrasi (Sumber gambar: Linda Prebreza/Pexels)
Cara menghindari dehidrasi saat berpuasa
dr. Rahma juga membagikan beberapa cara untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa yakni pertama, asupan cairan yang cukup ketika sahur dan buka puasa. Usahakan minimal 2 liter atau 8 gelas per hari atau 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur dan 2 gelas ketika sahur.Kedua, mengonsumsi makanan berkuah, sayur yang banyak mengandung air seperti selada dan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka dan jeruk.
Ketiga, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi dan soda, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, susu dan tepung-tepungan berlebih seperti gorengan.
Adapun yang keempat, hindari juga tidur terlalu malam serta terlalu banyak tidur dan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali saat berpuasa.
(Baca juga: 7 Tip Menjaga Kesehatan Kulit selama Berpuasa)
Perawatan kulit pada bulan puasa
Tak kalah penting tentunya menjaga kulit agar tetap terhidrasi saat bulan puasa adalah dengan tetap rutin melakukan perawatan kulit. Pastikan basic skin care routine tetap dijalankan selama puasa seperti cleansing, membersihkan wajah dengan pembersih lembut serta moisturizing, menggunakan pelembap yang sesuai dengan kondisi kulit.Selain itu, penting juga untuk melakukan protecting, menggunakan tabir surya minimal SPF 30, PA+++, dengan jumlah yang sesuai dan diaplikasikan ulang setiap 3-4 jam sekali.
Untuk beberapa cara ekstra menjaga kulit agar tidak dehidrasi, kalian juga bisa menggunakan pelembap bibir, meminimalkan penggunaan makeup, rutin berolahraga, menggunakan pelembap lebih sering terutama bila beraktivitas di ruangan AC serta memperhatikan durasi mandi, suhu air dan sabun yang digunakan.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.