Debut Sutradara Film Gara-Gara Warisan, Acho Sempat Grogi Sutradarai Aktor Senior
24 April 2022 |
08:26 WIB
Film Gara-Gara Warisan menjadi debut komika Muhadkly Acho sebagai sutradara. Dalam film itu, Acho harus menyutradarai sederet nama aktor senior seperti Yayu Unru, Ira Wibowo, Lidya Kandou, Oka Antara dan Lukman Sardi. Acho mengaku sempat tak percaya diri untuk menyutradarai aktor-aktor tersebut.
“Minder ya pastinya. Pertama kali grogi banget. Biasanya kan kalau syuting gue hanya mendampingi Ernest, tapi disini kan jadi sutradara. Jadi gue harus mengarahkan semuanya, menceritakan ini film tentang apa dan harus brief semua pemain semuanya sendiri,” kata Acho saat acara jumpa pers, baru-baru ini.
Sebagai sutradara yang baru menggarap film perdananya, Acho pun mengaku sempat tak percaya diri untuk menyutradarai aktor-aktor senior yang terlibat. “Sempet ada keraguan besar kaya kira-kira kalau aktor kawakan mau enggak ya dengerin arahan sutradara baru. Karena pasti ada rasa insecure itu,” ungkapnya.
(Baca juga: Ini Alasan Memperebutkan Warisan Jadi Konflik di Film Gara-Gara Warisan)
Gara-Gara Warisan bercerita tentang tiga bersaudara yang tidak pernah akur karena terpaksa bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik Dahlan (Yayu Unru), ayah mereka.
Adam (Oka Antara), anak sulung yang menyalahkan sikap keras ayahnya untuk kegagalan-kegagalan hidupnya. Laras (Indah Permatasari), anak tengah yang berjiwa independen dan idealis, serta Dicky (Ge Pamungkas), anak bungsu kesayangan ayahnya yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda yang bengal.
Film ini akan mengikuti cerita ketiga kakak-beradik itu berlomba untuk mendapatkan ahli waris dengan mengurus guest house secara bergantian. Konflik itu pun dibalut dengan perseteruan, dengki dan dendam-dendam masa lalu yang terungkap.
(Baca juga: Ini Alasan Komika Muhadkly Acho Berani Menjadi Sutradara di Film Gara-Gara Warisan)
Saat awal penggarapan film, Acho mengatakan bahwa dia tidak banyak melakukan proses reading. Bersama para pemain, dia justru lebih banyak diskusi tentang karakter-karakter yang ada dalam cerita film tersebut.
“Kami lebih banyak diskusi karakter ini tuh sebetulnya apa yang dia bawa, apa back story-nya, terus kenapa ada konflik seperti ini. Jadi gue lebih banyak bercerita aja hari pertama,” ujar pria berusia 38 tahun itu.
Alih-alih sering berlatih untuk adegan-adegan dalam film, Acho justru lebih fokus untuk menanamkan motivasi pada setiap karakter dan jalan cerita dalam filmnya. “Justru ada hal-hal yang sifatnya mungkin enggak boleh terlalu sering dilatih supaya lebih organik ketika di depan kamera,” imbuhnya.
Film Gara-Gara Warisan dijadwalkan tayang pada 30 April 2022 di seluruh bioskop Tanah Air.
Editor: Gita Carla
“Minder ya pastinya. Pertama kali grogi banget. Biasanya kan kalau syuting gue hanya mendampingi Ernest, tapi disini kan jadi sutradara. Jadi gue harus mengarahkan semuanya, menceritakan ini film tentang apa dan harus brief semua pemain semuanya sendiri,” kata Acho saat acara jumpa pers, baru-baru ini.
Sebagai sutradara yang baru menggarap film perdananya, Acho pun mengaku sempat tak percaya diri untuk menyutradarai aktor-aktor senior yang terlibat. “Sempet ada keraguan besar kaya kira-kira kalau aktor kawakan mau enggak ya dengerin arahan sutradara baru. Karena pasti ada rasa insecure itu,” ungkapnya.
(Baca juga: Ini Alasan Memperebutkan Warisan Jadi Konflik di Film Gara-Gara Warisan)
Gara-Gara Warisan bercerita tentang tiga bersaudara yang tidak pernah akur karena terpaksa bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik Dahlan (Yayu Unru), ayah mereka.
Adam (Oka Antara), anak sulung yang menyalahkan sikap keras ayahnya untuk kegagalan-kegagalan hidupnya. Laras (Indah Permatasari), anak tengah yang berjiwa independen dan idealis, serta Dicky (Ge Pamungkas), anak bungsu kesayangan ayahnya yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda yang bengal.
Film ini akan mengikuti cerita ketiga kakak-beradik itu berlomba untuk mendapatkan ahli waris dengan mengurus guest house secara bergantian. Konflik itu pun dibalut dengan perseteruan, dengki dan dendam-dendam masa lalu yang terungkap.
(Baca juga: Ini Alasan Komika Muhadkly Acho Berani Menjadi Sutradara di Film Gara-Gara Warisan)
Saat awal penggarapan film, Acho mengatakan bahwa dia tidak banyak melakukan proses reading. Bersama para pemain, dia justru lebih banyak diskusi tentang karakter-karakter yang ada dalam cerita film tersebut.
“Kami lebih banyak diskusi karakter ini tuh sebetulnya apa yang dia bawa, apa back story-nya, terus kenapa ada konflik seperti ini. Jadi gue lebih banyak bercerita aja hari pertama,” ujar pria berusia 38 tahun itu.
Alih-alih sering berlatih untuk adegan-adegan dalam film, Acho justru lebih fokus untuk menanamkan motivasi pada setiap karakter dan jalan cerita dalam filmnya. “Justru ada hal-hal yang sifatnya mungkin enggak boleh terlalu sering dilatih supaya lebih organik ketika di depan kamera,” imbuhnya.
Film Gara-Gara Warisan dijadwalkan tayang pada 30 April 2022 di seluruh bioskop Tanah Air.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.