Dok. Metropolitan Museum of Art

Museum Seni Metropolitan New York akan Kembalikan 2 Patung Hasil Jarahan ke Nigeria

12 June 2021   |   13:44 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Baru-baru ini, Museum Seni Metropolitan New York mengumumkan rencananya untuk mengembalikan dua patung perunggu Benin ke Nigeria yang dijarah oleh pasukan Inggris pada akhir abad ke-19 silam. Pihak museum membuat pengumuman tersebut pada 9 Juni 2021 bersama Komisi Nasional Nigeria untuk Museum dan Monumen.

Patung perunggu tersebut telah resmi dicabut dari museum dan akan dibawa ke Nigeria oleh Direktur Jenderal Komisi Nasional Nigeria untuk Museum dan Monumen, Abba Isa Tijani.

“Kami sangat menghargai transparansi yang ditunjukkan oleh Museum Seni Metropolitan New York mengenai isu-isu yang mengarah pada pengembalian benda-benda ini,” kata Tijani seperti dikutip Artnet.

Kedua patung yang berasal dari kepala prajurit dan satu lagi dari pejabat pengadilan junior dijarah dari istana kerajaan oleh tentara Inggris selama kampanye militer dan kemudian diangkut ke Inggris pada tahun 1897.

Patung tersebut kemudian dikirim ke British Museum dan dipindahkan bersama dengan 24 patung dan plakat kuningan lainnya ke Museum Nasional di Lagos pada  tahun 1950 silam. Setelah itu, keberadaannya tidak terlacak.

Meskipun tidak pernah secara resmi dicabut dari museum Nigeria, tetapi koleksi patung tersebut diperdagangkan di beberapa kesempatan pelelangan dan berakhir di tangan seorang kolektor New York, yang menghadiahkan koleksinya ke Museum Seni Metropolitan New York pada tahun 1991 silam.

Selama setahun terakhir, kabarnya museum-museum Barat menghadapi tekanan untuk terbuka memberikan informasi tentang barang-barang Benin dari koleksi mereka, termasuk mengembalikan barang-barang curian di masa lampau.

Akhirnya, Museum Seni Metropolitan New York melakukan penelitian bersama tentang koleksinya dengan British Museum dan menghubungi komisi Nigeria tentang temuan mereka.

Sementara itu, Menteri Informasi dan Budaya Nigeria, Alhaji Lai Mohammed juga mendesak museum lain untuk mempertimbangkan kembali kepemilikan karya seni Afrika mereka yang diambil dari benua itu selama periode kolonial.

“Dunia seni bisa menjadi tempat yang lebih baik jika setiap pemilik artefak budaya memperimbangkan hak dan perasaan orang yang dirampas,” tegasnya.

Diketahui, di antara museum yang memiliki koleksi perunggu Benin terbesar adalah British Museum, yang menyimpan 928 karya seni dan Weltmuseum di Wina dengan 173 karya seni.

Editor: Roni Yunianto
 

SEBELUMNYA

Coba Beberapa Tips Ini agar Salad Jadi Lebih Menarik & Mengenyangkan

BERIKUTNYA

Lakukan 5 Tips Ini agar Rumah Tetap Nyaman Saat Work From Home

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: