Mayoritas perempuan Indonesia pernah berwirausaha untuk mencari penghasilan tambahan (Sumber gambar: Populix)

Survei Ini Ungkap 79 Persen Perempuan Indonesia Pernah Berwirausaha

21 April 2022   |   14:12 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Mayoritas perempuan Indonesia pernah berwirausaha untuk mencari penghasilan tambahan. Menurut survei berjudul The Womenpreneurial Spirit in Indonesia yang dirilis oleh Populix, sebanyak 79 persen responden perempuan mengaku bahwa mereka pernah menjalankan usaha.

Survei tersebut dilakukan pada tanggal 1-9 Maret 2022 terhadap 1.492 responden perempuan berusia 18-55 tahun di Indonesia.

Menurut Chief Operating Officer Populix, Eileen Kamtawijoyo, sebagai kelompok mayoritas di kalangan pelaku UMKM, perempuan berperan penting dalam menggerakkan perekonomian Nasional, terlepas dari ukuran bisnis yang dijalankan.

“Sebanyak 79 persen responden mengatakan bahwa mereka pernah menjalankan usaha dengan menjual produk atau menawarkan jasa, dan mayoritas responden tersebut mengatakan akan terus menjalankan usahanya pada masa depan,” kata Eileen dalam rilis resmi yang diterima Hypeabis.id, Kamis (21/4/2022).

(Baca juga: Perempuan Pengusaha Makin Banyak selama Pandemi)

Alasan perempuan berwirausaha
Dalam laporan survei tersebut juga dipaparkan bahwa sebanyak 74 persen responden mengaku alasan utama yang mendorong mereka untuk berwirausaha adalah menambah penghasilan pribadi. 

Sementara yang lainnya mengaku menjalankan usaha untuk mengisi waktu luang (47 persen), membantu perekonomian keluarga (35 persen), mencari kesenangan (25 persen) dan memanfaatkan momentum (19 persen).

Selain itu, sebanyak 43 persen responden perempuan yang mengatakan bahwa mereka akan memanfaatkan momentum Ramadan untuk menjalankan usaha. Di antara responden tersebut, sebanyak 66 persen responden berencana untuk menjual makanan, 37 persen responden berencana untuk menjual aneka minuman, dan 35 persen responden akan menjual pakaian.
 

f

Perempuan berperan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional 


Jenis produk dan jasa yang ditawarkan
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 53 persen responden perempuan pernah menjual produk buatan orang lain, 33 persen menjual produk buatan sendiri, 30 persen menawarkan jasa, 13 persen membuat produk untuk dijual oleh orang lain, dan 10 persen memilih bergabung menjadi anggota pemasaran bertingkat (Multi-Level Marketing/MLM).

Adapun jenis produk yang paling banyak dijual oleh responden perempuan adalah makanan (56 persen), pakaian (41 persen), dan kosmetik (27 persen). Sementara itu, juru ketik (14 persen), joki (9 persen), endorsement (6 persen), layanan antar-jemput (6 persen), dan jasa penerjemah (3 persen) merupakan pekerjaan sampingan dan layanan jasa yang paling banyak digeluti oleh perempuan Indonesia.

Untuk mempromosikan usaha mereka, para perempuan memilih untuk menggunakan platform pemasaran digital dan word-of-mouth. Secara khusus, tiga saluran utama yang dipilih adalah aplikasi pengiriman pesan (WhatsApp, Line, dan sebagainya), media sosial (Facebook, Instagram, TikTok dan sebagainya), serta menawarkan langsung kepada teman dan keluarga.

Terkait keberlanjutan dalam berwirausaha, riset tersebut juga menunjukkan bahwa 5 dari 10 responden perempuan masih menjalankan usaha secara aktif, dan 65 persen responden berencana untuk terus menjalankan usahanya di masa depan. 

Editor: M R Purboyo
 

SEBELUMNYA

Jadi Tuan Rumah, Bank Mandiri Sponsori FIBA World Cup 2023 di Indonesia

BERIKUTNYA

Film Epik, Animasi Hingga Komedi Aksi Rilis Pekan Ini di Amerika

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: