Ilustrasi branding digital. (Sumber gambar: Unsplash)

4 Cara Membangun Branding Digital ala Profesional di LinkedIn

20 April 2022   |   21:00 WIB

Membangun branding digital untuk platform pencari kerja seperti LinkedIn mungkin tidak mudah bagi sebagian orang mengingat platform ini identik dengan jargon profesional dan memiliki fungsi yang berbeda dengan media sosial pada umumnya.

Seperti yang kita ketahui, LinkedIn merupakan platform yang ditujukan untuk kegiatan profesional dan karakter, pendekatan branding yang lebih formal.
 
Account Director LinkedIn Ayu Anggayasti memberikan beberapa kiat untuk menciptakan branding digital dalam platform LinkedIn yang mempermudah untuk pengembangan diri maupun saat ingin mencari pekerjaan.
 
Yuk intip lima tips yang dibagikan Ayu dalam webinar Strategi Membuat Janji sama Diri Ibu untuk "Comeback" dari platform Ibu Punya Mimpi.
 

1. Buat profil otentik dengan deskripsi rinci

Ayu menyarankan langkah untuk mengawali pembangunan branding digital ada pada keinginan untuk langsung memulai dengan membuat akun dan mengikuti panduan registrasi.
 
Hal ini bisa dilakukan dengan merincikan deskripsi diri tentang pekerjaan profesional pada kolom di bawah nama, profil di dalam kolom About (Tentang Saya), hingga pada bagian Experience (Pengalaman) selengkap mungkin tanpa terbatas pada waktu pendaftaran. Rincian data pengalaman dan tentang bisa diisi sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang didapat.
 

2. Perbarui kemampuan diri

Meski kemampuan bisa dicapai dengan pelatihan formal dan informal dari berbagai platform, Ayu mengatakan bahwa kemampuan ini bisa didapat dari halaman tes pengetahuan dalam platform pencari kerja seperti LinkedIn. Adanya halaman pembaruan kemampuan dari platform tersebut bisa menambah pengetahuan selain yang sudah didapat dari kursus maupun workshop.
 

3. Cari pekerjaan yang sesuai dengan preferensi pribadi

Sejumlah platform pencari kerja mengembangkan fitur filter atau kurasi berdasarkan beberapa kategori ketika memberikan hasil pencarian lowongan pekerjaaan. Filter ini membantu Genhype dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian.
 
Preferensi ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi diri, misalnya dari jenis pekerjaan, tingkat keahlian (junior, associate, atau senior), lanskap tempat kerja (jarak kantor dari domisili, fleksibilitas bekerja, dan domisili tempat kerja), dan faktor lainnya.
 

4. Jangan gengsi dan ambil inisiatif

Agar bisa membangun branding digital dengan lebih baik, Ayu menegaskan perlunya inisiatif dalam menangkap lowongan atau kesempatan yang ada.

Beberapa contohnya adalah mulai menunjukkan ketertarikan langsung kepada lowongan yang diberikan perekrut melalui kolom komentar atau pesan pribadi serta berinteraksi dengan sesama pengguna platform pencari kerja.
 
Baginya, komunitas penting sebagai pijakan awal dalam membangun branding digital karena bisa menunjukkan kemampuan sosialisasi seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain di dunia kerja. Dia menilai bahwa gengsi bisa menjadi penghambat dalam upaya tersebut.
 
Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Siap-Siap, Bakal Banyak Promo di Hari Belanja Brand Lokal

BERIKUTNYA

Varian Baru Honda Brio, Cek Spesifikasi dan Harganya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: