Contoh jantung pada manusia (Sumber gambar : Pexels/Jesse Orrico)

Puasa Bermanfaat Bagi Penderita Jantung, Ada Tapinya Nih

20 April 2022   |   14:51 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Berpuasa ternyata memberikan dampak positif bagi kesehatan. Dengan menjalankan ibadah wajib Ramadan ini, umat muslim bisa memperbaiki pola makan, mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, dan meningkatkan metabolisme serta kekebalan tubuh. 

Dampak kesehatan itu juga bisa dirasakan orang dengan penyakit jantung. Spesialis Jantung dari RS Siloam Lippo Village dr. Melisa Aziz menjelaskan penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya disebabkan oleh hipertensi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, obesitas, dan kebiasaan merokok. Hampir semua penyakit tersebut menganjurkan pasien mengontrol makan dan menjaga pola makan. 

"Puasa membantu menjaga pola makan karena puasa dapat mengontrol kadar gula darah, menurunkan kadar lipid dalam darah, mengontrol tekanan darah lebih baik, dan mengurangi peradangan. Puasa sangat bermanfaat terutama pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah," tuturnya dikutip Hypeabis.id, Rabu (20/4/2022).

Namun memang, tidak semua pasien penyakit jantung dan pembuluh darah yang diizinkan berpuasa. Hanya mereka yang terkontrol dan tidak memiliki yang boleh berpuasa. 

Tentu dengan catatan, mengatur cara minum obat, konsumsi cairan, dan berolahraga. "Olahraga bisa dikerjakan beberapa waktu sebelum buka. Jadi tidak terlalu haus, menjaga tubuh tetap fit, menjaga kadar gula, tekanan darah, dan [menurunkan] kolesterol," tambah Melisa.

Bicara soal konsumsi obat rutin pasien jantung pada saat puasa, lebih baik dikomunikasikan kembali dengan dokternya agar ada penyesuaian. Misal, obat yang biasa diminum tiga kali sehari, bisa dikonsumsi 1 kali saja. 

"Apakah bisa dua kali atau satu kali, diubah jenis obatnya. Apakah obat dapat diminum saat sahur atau buka puasa," tutur Melisa. 

Umumnya, pasien penyakit jantung koroner akan mengonsumsi obat pengencer darah yang kadang menyebabkan iritasi pada lmbung. Sementara penderita gagal jantung mengonsumsi obat neuretik yang dapat mempengaruhi produksi urin lebih banyak. Nah, hal ini bisa dikonsutasikan apakah konsumsinya dapat diubah setelah berbuka puasamengingat cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak sebanyak biasanya.

Melisa menerangkan pasien dengan gagal jantung memang disarankan tidak boleh banyak minum. Mereka dianjurkan minum 1,5 liter-2 liter air. Pada saat berpuasa, mereka bisa membagi pola minum tersebut. 

"Dibagi. Setelah buka puasa 1 gelas, setelah makan 2 gelas, sebelum tidur 1 gelas. Kemudian 1 gelas saat sahur. Itu kira-kira sudah setengah liter. Bisa tambah 1 1,5gelas lagi jelang imsak," jelas Melisa.

Namun yang pasti, saat puasa Ramadan, pasien dengan penyakit jantung tetap harus kontrol kondisinya. Jangan sampai menghentikan konsumsi obat yang bisa berpengaruh pada kondisi serta kinerja jantung. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Minzy Ungkap Reuni 2NE1 di Panggung Coachella telah Disiapkan Sejak Lama

BERIKUTNYA

Hyundai Motor Gabung Metaverse dengan NFT Meta Kongz

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: