Indonesia Kaya Hadirkan Web Series Kuliner dengan Format Baru
18 April 2022 |
13:45 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Indonesia Kaya menghadirkan web series Kuliner Indonesia Kaya dengan format dokumenter pada Ramadan 2022. Lewat episode terbaru yang mengisahkan kuliner dari kota Kudus, Yogyakarta, dan Cirebon, konten ini dapat menjadi tontonan alternatif sambil menunggu buka puasa serta menambah wawasan.
Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya, berharap format baru web series Kuliner Indonesia Kaya dapat menjadi hiburan bagi para penikmat seni, terutama pecinta kuliner dan mengetahui sejarah di balik penciptaan hidangan tersebut.
“Selain kaya akan keragaman budaya dan bahasa, Indonesia juga memiliki kuliner yang tidak kalah beragam di tiap wilayah,” katanya dalam siaran pers yang diterima oleh Hypeabis.id.
Di edisi kuliner legendaris khas Kudus, penonton akan dimanjakan dengan visualisasi yang membangkitkan selera dari salah satu warung makan yang terkenal yang menyediakan Nasi Pindang dan Soto Kerbau serta Sate Kerbau.
Genhype juga dapat mengetahui cerita bagaimana awal mula mereka berjualan, proses pembuatan makanan, hingga harapan-harapan yang dimiliki.
Di episode kedua, para pencinta kuliner dapat menikmati tontonan ragam kuliner yang ada di kota Yogyakarta. Kota yang juga dikenal sebagai Kota Pelajar tersebut memiliki ragam kuliner seperti gudeg, brongkos, sate klathak, dan kopi joss.
Audiens akan diajak melihat proses pembuatan dan sejarah Gudeg Manggar bu Dullah yang telah mempertahankan cita rasa lebih dari 20 tahun. Gudeg ini masih dibuat secara tradisional sehingga ada aroma khas kayu bakar.
Selain itu, penonton diajak untuk mengintip proses pembuatan Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto. serta liputan dari Thiwul Ayu Mbok Sum untuk melihat proses pembuatan Tiwul dan Gatot yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta.
Adapun, episode ketiga Kuliner Indonesia Kaya akan mengulik keragaman Kuliner di kota Cirebon mulai Jumat (22/4/22).
Program Kuliner Indonesia Kaya dimulai sejak 2017 silam yang berangkat dari keragaman kuliner Indonesia yang ada di setiap wilayah di Nusantara untuk menginspirasi juga menambah wawasan bagi para penikmat wawrisan budaya, terutama kuliner.
Editor: Nirmala Aninda
Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya, berharap format baru web series Kuliner Indonesia Kaya dapat menjadi hiburan bagi para penikmat seni, terutama pecinta kuliner dan mengetahui sejarah di balik penciptaan hidangan tersebut.
“Selain kaya akan keragaman budaya dan bahasa, Indonesia juga memiliki kuliner yang tidak kalah beragam di tiap wilayah,” katanya dalam siaran pers yang diterima oleh Hypeabis.id.
Di edisi kuliner legendaris khas Kudus, penonton akan dimanjakan dengan visualisasi yang membangkitkan selera dari salah satu warung makan yang terkenal yang menyediakan Nasi Pindang dan Soto Kerbau serta Sate Kerbau.
Genhype juga dapat mengetahui cerita bagaimana awal mula mereka berjualan, proses pembuatan makanan, hingga harapan-harapan yang dimiliki.
Di episode kedua, para pencinta kuliner dapat menikmati tontonan ragam kuliner yang ada di kota Yogyakarta. Kota yang juga dikenal sebagai Kota Pelajar tersebut memiliki ragam kuliner seperti gudeg, brongkos, sate klathak, dan kopi joss.
Audiens akan diajak melihat proses pembuatan dan sejarah Gudeg Manggar bu Dullah yang telah mempertahankan cita rasa lebih dari 20 tahun. Gudeg ini masih dibuat secara tradisional sehingga ada aroma khas kayu bakar.
Selain itu, penonton diajak untuk mengintip proses pembuatan Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto. serta liputan dari Thiwul Ayu Mbok Sum untuk melihat proses pembuatan Tiwul dan Gatot yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta.
Adapun, episode ketiga Kuliner Indonesia Kaya akan mengulik keragaman Kuliner di kota Cirebon mulai Jumat (22/4/22).
Program Kuliner Indonesia Kaya dimulai sejak 2017 silam yang berangkat dari keragaman kuliner Indonesia yang ada di setiap wilayah di Nusantara untuk menginspirasi juga menambah wawasan bagi para penikmat wawrisan budaya, terutama kuliner.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.