Ilustrasi tulang yang rawan patah atau bergeser. (Sumber gambar : Pexels/Tima Miroshniche)

Ada Teknologi Baru untuk Perbaikan Patah Tulang

05 April 2022   |   22:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Fraktur atau patah tulang kerap dialami masyarakat Indonesia. Penyebab utamanya bisa karena terjatuh, kecelakaan, perkelahian, berolahraga, hingga penyakit yang melemahkan tulang seperti osteoporosis, infeksi tulang, dan kanker tulang. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, di Indonesia tercatat angka kejadian fraktur sebanyak 5,5 persen.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Muhammad Adib Khumaidi mengatakan dengan kejadian fraktur yang cukup tinggi di Indonesia, maka perlu diberikan tindakan dan terapi yang tepat agar bisa mempercepat penyambungan tulang yang patah.

Adapun penanganan fraktur meliputi reposisi dan imobilisasi seperti pemasangan mitela, bidai, atau gips. Bisa juga dengan pembedahan.  "Pada tindakan operasi juga dibutuhkan bone graft (pengganti tulang yang hilang) yang biasa disebut cangkok tulang," ujarnya dikutip dari siaran pers, Selasa (5/4/2022).

Lebih lanjut Adib menerangkan bahwa ada beberapa penyembuhan patah tulang. Pertama, terbentuknya hematoma atau terjadinya inflamasi. Kedua, pembentukan tulang rawan dari sel-sel induk mesenkim (soft callus). Ketiga, penggantian tulang rawan menjadi tulang melalui osifikasi endokondral (hard callus). Terakhir adalah remodeling.

Untuk mengatasi persolan patah tulang ini, Kalbe Farma bekerja sama dengan CGBio Korea, meluncurkan Novosis. Produk inovatif yang merupakan kombinasi bone graft sintetik dan growth factor recombinant human Bone Morphogenetic Protein-2 (rhBMP-2) untuk penanganan fraktur atau patah tulang.

Kombinasi dual action bone graft sebagai bahan pengisi tulang dan rhBMP yang berfungsi meningkatkan stimulasi tulang telah teruji secara klinis baik dari segi durasi operasi, maupun proses pemulihan tulang pasien, dengan risiko alergi dan nyeri pasca-operasi yang minimal. 

Ketua Stem Cell and Tissue Enginering Cluster IMERI FKUI Ismail Hadisoebroto Dilogo menuturkan pengalaman secara klinis menunjukkan bahwa dengan Novosis tindakan operasi menjadi lebih cepat, cukup di satu lokasi pembedahan.

Bone morphogenetic protein (BMP) merupakan protein yang berperan penting dalam pembentukan dan regenerasi dari tulang dan tulang rawan. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sendiri, sudah banyak penelitian yang memanfaatkan BMP-II dalam perannya sebagai agen osteoinduktif," jelas Ismail.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Sambut Ramadan, Accor Luncurkan 3 Menu Signature Ini

BERIKUTNYA

Begini Cara Cermat Mengatur Keuangan selama Ramadan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: