Toilet (Sumber gambar: Unsplash/Gabor Monori )

Benarkah Penularan Herpes Bisa di Toilet Umum? Kenali Gejala & Cara Pencegahan

19 November 2024   |   14:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Herpes genital adalah salah satu infeksi penyakit yang punya daya penularan cukup tinggi. Seseorang yang terkena infeksi biasanya ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok seperti cacar, serta rasa panas di area tersebut.

Mengutip laman World Health Organization, herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks (HSV). Ada dua jenis HSV yang biasanya dialami oleh masyarakat. Pertama, HSV tipe 1. Pola penyebaran HSV-1 ini melalui kontak oral dan biasanya menyebabkan infeksi di dalam atau sekitar mulut. Virus ini juga dapat menyebabkan herpes genital.

Baca juga: Herpes Zoster, Cacar Api dengan Sensasi Terbakar

Kedua, HSV tipe 2. Pola penyebaran tipe ini biasanya melalui hubungan seksual. Pada penderitanya, herpes akan lebih banyak muncul di sekitar area genital.

Sejauh ini, diperkirakan ada 3,8 miliar orang di bawah usia 50 tahun atau sekitar 64,2 persen di seluruh dunia pernah mengalami infeksi HSV-1. Kemudian, 519,5 juta orang lainnya, terutama di usia 15-49 tahun atau sekitar 13,3 persen di seluruh dunia pernah mengalami infeksi HSV-2.

Infeksi virus herpes biasanya akan menyebar dengan cepat. Ada beberapa cara virus ini menyebar dari satu orang ke orang lain. Pada umumnya, terdapat tiga cara virus ini bisa menular ke orang lain.

Pertama, dari hubungan seksual, termasuk anal dan seks oral. Kedua, dari kontak kulit atau mukosa dengan lesi kulit herpes genital. Ketiga, dari cairan ludah (penderita yang punya lesi herpes di mulut) atau cairan dari alat kemaluan (dari penderita yang mengalami herpes genital).

Meskipun penularan penyakit ini cepat, virus herpes umumnya tidak bisa melakukan penularan lewat benda mati, seperti kasur, sprei, kolam renang, hingga permukaan benda mati lainnya.

Ada beberapa orang beranggapan herpes dapat ditularkan dari toilet umum. Namun, virus ini cenderung tidak bisa menular dari benda mati.


Pahami Gejala dan Cara Pencegahan

Gejala herpes akan berbeda-beda setiap orang. Ada sebagian penderita herpes yang tidak menunjukkan gejala tertentu atau gejala ringan saja. Hal ini membuat mereka tidak menyadari telah terinfeksi dan dapat menularkan ke orang lain.

Mengutip Kemenkes, umumnya, gejala herpes dapat ditandai dengan adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit. Vesikel merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan munculnya banyak ruam yang biasanya dimulai dengan lepuh kecil berisi cairan.

Kemudian, pada bagian yang terkena herpes, akan ada rasa gatal dan terbakar. Pada beberapa kasus, penderita juga akan mengalami demam, pusing, dan nyeri tubuh.

Genhype sebaiknya mewaspadai herpes karena dapat menimbulkan implikasi serius apabila terjadi pada mata, sekitar serviks, bayi baru lahir, atau individu yang kekebalannya tertekan.

Untuk mencegah penyakit herpes, Genhype sebaiknya mengindari kontak oral dengan orang lain dan berbagi benda yang terkena ludah penderita. Orang yang terkena gejala herpes juga sebaiknya menghindari aktivitas seksual.

Pola penularan HSV-1 dan HSV-2 akan makin cepat ketika penderita mengalami luka. Kendati demikian, infeksi ini juga tetap dapat ditularkan meski tidak ada gejala satu pun.

Genhype sebaiknya juga lebih rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kemudian, hindari berbagi pakai barang-barang yang dapat menyebarkan virus, seperti gelas, cangkir, handuk, pakaian, dan peralatan makeup.

Edtor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Sinopsis Guna-Guna Istri Muda, Remake Horor Ilmu Hitam ala 1970-an

BERIKUTNYA

Cek Syarat Test Drive & Test Ride di MUF Gaikindo Jakarta Auto Week 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: