Bekam menjadi alternatif untuk mengatasi beberapa penyakit. (Sumber gambar : Pexels/Rodnae Productions)

Fakta Bekam, Bisa Keluarkan Racun Hingga Atasi Depresi

05 April 2022   |   14:12 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Terapi bekam belakangan cukup populer menjadi alternatif untuk mengatasi pegal maupun melancarkan peredaran darah. Namun manfaat terapi yang sudah ada di era Mesir Kuno ini tidak sebatas itu jika dilakukan dengan cara yang tepat. 

Beberapa studi menyebut bekam bisa meningkatkan imunitas seluler, menurunkan asam urat dan kedua kenis kolesterol, serta mengubah pemrosesan sinyal rasa sakit. Biar lebih kenal, berikut fakta-fakta seputar bekam.
 

1. Dapat hilangkan racun

Dari berbagai studi yang terbit di Journal of Acupucture and Medidian Studies, bekam dapat menghilangkan racun dengan merangsang respon imun, baik secara lokal maupun sistemik. Terapi ini juga dapat menghilangkan asam urat, produk limbah alami dari pencernaan makanan tertentu. Penumpukan asam urat dapat menyebabkan tingkat keasaman yang tinggi dalam darah dan urin. 

Bekam memiliki efek positif pada sistem limfatik, yang sebagian bertanggung jawab untuk menghilangkan limbah tubuh. Aliran getah bening yang terganggu diketahui dapat menyebabkan penumpukan cairan dan mencegah tubuh mengeluarkan racun dengan benar. Bekam dapat membantu meningkatkan aliran getah bening dan mencegah penumpukan cairan.
 

2. Bisa atasi jerawat hingga depresi

Penelitian yang terbit di Journal of Traditional and Complementary Medicine pada 2015, mencatat bahwa bekam dapat membantu mengatasi jerawat, herpes zoster, dan manajemen nyeri. Beberapa studi lanjutan menyebut bekam bisa mengatasi kelumpuhan wajah, kelainan darah seperti anemia dan hemofilia, penyakit rematik seperti radang sendi dan fibromyalgia, kesuburan dan gangguan ginekologi, masalah kulit seperti eksim dan jerawat, tekanan darah tinggi, migrain, kongesti bronkial yang disebabkan oleh alergi dan asma, serta kecemasan dan depresi. 
 

3. Jenis-jenis bekam

Mengutip Healthline, bekam pertama kali dilakukan dengan menggunakan tanduk binatang. Kemudian, cangkir dibuat dari bambu dan keramik. Cangkir bekam awalnya dipanaskan dengan api dan kemudian dioleskan ke kulit. Saat didinginkan, cangkir menarik kulit ke dalamnya.

Namun seiring berkembangnya waktu, medium bekam menggunakan cangkir kaca berbentuk lonceng yang terbuat dari plastik atau silikon. Jenisnya meliputi bekam kering dan bekam basah. 

Bekam kering yakni dengan metode hisap saja. Sementara bekam basah menciptakan isapan ringan dengan membiarkan cangkir di tempatnya selama sekitar tiga menit. Terapis kemudian mengangkat cangkir dan menggunakan pisau bedah kecil untuk membuat luka kecil yang ringan pada kulit. Selanjutnya, mereka melakukan penyedotan kedua untuk mengeluarkan sejumlah kecil darah. 
 

4. Tidak boleh asal 

Mengutip Alodokter, meski aman dilakukan, terapi bekam tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi, seperti ibu hamil, anak-anak di bawah 4 tahun, wanita yang sedang menstruasi, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, penderita penyakit pembekuan darah, seperti hemofilia atau ITP, riwayat masalah pada kulit, termasuk eksim dan psoriasis, serta orang dengan epilepsi.
 

5. Efek samping

Efek samping yang mungkin kamu alami yakni tanda melingkar di mana cangkir bekam diletakkan, perubahan warna kulit di area tersebut, dan pusing. Jaringan parut pada kulit dan memar juga bisa muncul. 

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Cara Mendinginkan Ruangan Tanpa AC, Dijamin Anti Gerah

BERIKUTNYA

Intip 5 Kostum Terbaik di Grammy Awards 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: