Ilustrasi rumah sejuk (Sumber gambar: Unsplash/Ralph (Ravi) Kayden)

5 Cara Mendinginkan Ruangan Tanpa AC, Dijamin Anti Gerah

05 April 2022   |   14:01 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Tidak melulu harus menggunakan pendingin ruangan atau air conditioner (AC) untuk membuat rumah terasa sejuk. Melainkan, ada cara lain yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan AC. Cara-cara ini sepenuhnya memanfaatkan unsur alam, sehingga kita pun dapat menghemat penggunaan energi. 

Pendingin ruangan memang cara yang cepat dan ampuh menghadirkan kesejukan di dalam hunian. Cukup dengan menekan remote, beberapa menit seisi ruangan berubah dingin. 

Sayangnya alat tersebut memunculkan persoalan seperti pemborosan energi hingga dianggap penyumbang pemanasan global. Jika kita mau berusaha sedikit,  sebetulnya ada sejumlah cara yang dapat ditempuh untuk menghadirkan nuansa sejuk secara alami di dalam hunian.

Baca juga: Ciri-ciri Freon AC di Rumah Kalian Sudah Habis, Salah Satunya Ada Tetesan Air

Arsitek Sigit Kusumawijaya menjelaskan tinggal di negara tropis, suasana panas tak bisa dihindari karena pancaran sinar matahari cukup banyak di sini. Oleh sebab itu, tambahnya, sebisa mungkin rumah di wilayah tropis didesain untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Kalau mau gampangnya ya pakai pendingin ruangan. Tetapi jika ingin hadirkan kesejukan maka hunian harus didesain sebaik mungkin untuk mendapatkan kesejukan tersebut,” ujarnya.

Terkait hal ini, Sigit mengatakan, ada beberapa prinsip yang dapat ditempuh oleh penghuni untuk menghadirkan kesejukan secara alami di dalam rumah. Prinsip-prinsip tersebut, ujar Sigit, merupakan prinsip yang juga membuat rumah kalian jadi lebih ramah lingkungan. Berikut adalah cara mendinginkan ruangan tanpa AC.
 

1. Membuat banyak bukaan

Sigit menuturkan suasana sejuk dapat dihadirkan dengan membuat banyak bukaan di beberapa sudut hunian. Bukaan ini dibutuhkan supaya cahaya matahari alami dapat masuk ke dalam hunian. Implementasinya di lapangan penghuni dapat mendesain jendela rumah dengan sedikit lebar. Namun jika cahaya matahari yang masuk ke ruangan terlalu panas, maka penghuni bisa mengurangi paparannya dengan menggunakan jendela kaca film yang gelap.

“Intinya dengan bukaan ini kita tetap biarkan sinar matahari masuk ke dalam hunian,” ujarnya.
 

2. Penataan sirkulasi

Masih berhubungan dengan bukaan, sirkulasi udara juga mempengaruhi kesejukan untuk sebuah hunian. Semakin tepat penataan sirkulasi udara sebuah rumah, semakin banyak keluar masuk udara di dalam rumah yang berganti. Hasilnya, rumah jadi lebih sejuk.

Disarankan Sigit mengenai hal ini, penghuni bisa membuat ventilasi udara di beberapa sudut bangunan yang memungkinkan udara keluar masuk dari depan dan keluar dari belakang. “Jadi tidak hanya satu bukaan, tetapi dibuat ventilasi menyilang.”

Sigit juga mengingatkan, begitu ventilasi selesai dibuat yang harus diperhatikan adalah kemungkinan gangguan nyamuk atau serangga. Sebab tak menutup kemungkinan serangga-serangga itu masuk lewat lubang-lubang ventilasi sehingga mengganggu kenyamanan para penghuni di dalamnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ujar Sigit, penghuni bisa menutup ventilasi tersebut dengan kasa.
 

3. Menghadirkan tanaman

Selain membuat bukaan, ternyata tanaman dapat dimanfaatkan untuk membuat suasana di rumah lebih sejuk. Hal itu karena tanaman dapat memberikan oksigen yang cukup baik di dalam rumah. Tentunya kehadiran tanaman membuat suasana rumah lebih asri. Sigit mengatakan, tanaman tersebut bisa dihadirkan secara indoor maupun outdoor.

“Kalau tanaman indoor sebaiknya jika di malam hari segera dikeluarkan karena dikhawatirkan akan berebut oksigen dengan penghuni rumah. Sebab di malam hari tanaman-tanaman menghirup oksigen sama dengan manusia,” ujarnya.

Selain itu, tambah Sigit, jenis tanaman rambat dapat dimanfaatkan untuk memfilter cahaya matahari yang masuk. Caranya, tutur Sigit, dengan menempatkan tanaman-tanaman rambat itu di area fasad bangunan sehingga matahari tidak langsung menerpa rumah, tetapi difilter terlebih dahulu oleh tanaman-tanaman rambat tersebut.

“Atau bisa juga dengan rooftop garden. Atap-atap yang diberi tanaman akan membuat ruangan dibawahnya menjadi sejuk,” tuturnya.
 

4. Pemilihan material

Di samping itu, Sigit menuturkan kesejukan dapat pula dimunculkan lewat material. Sebab material dapat memunculkan impresi. Berkenaan dengan kesan sejuk, maka materialnya disarankan yang natural seperti batu dan kayu. Meskipun demikian di pasaran sekarang tersedia material imitasi dan asli.

Sehubungan dengan itu, Sigit menyarankan ke penghuni agar lebih baik menggunakan material-material asli karena kesannya lebih terasa. “Kalau material imitasi belum tentu bisa bikin kesan sejuk di dalam ruang.”
 

5. Kesan sejuk dari warna

Sama halnya dengan material, warna pun memiliki kemampuan untuk menciptakan kesan kesejukan untuk hunian. Untuk hal ini penghuni bisa menghadirkan warna-warna cerah di dalam huniannya karena sifat warna cerah memantulkan cahaya. Sebaliknya jangan gunakan warna-warna gelap karena menyerap panas.

Baca juga: Perhatikan 6 Hal Ini Saat Kalian Mendesain Rumah dengan Gaya Tropis Modern

Selebihnya, penghuni mesti pantang terhadap sejumlah hal yang dapat memunculkan kepengapan atau kegersangan di dalam rumah. Salah satunya jangan buat ruangan terlalu penuh dengan barang karena hal tersebut mengganggu jalur sirkulasi udara. Semakin banyak barang yang berada di dalam ruangan, maka semakin pengap rumah tersebut.


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Ini Daftar Musisi yang Bakal Tampil di Java Jazz Festival 2022, Ada PJ Morton!

BERIKUTNYA

Fakta Bekam, Bisa Keluarkan Racun Hingga Atasi Depresi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: