Morbius Jadi Film MCU Kedua dengan Penilaian Terendah
03 April 2022 |
19:57 WIB
Semenjak penayangan perdana pada Jumat 1 April 2022, film terbaru dalam jagat Marvel Cinematic Universe yaitu Morbius mendapatkan berbagai respons dari kritikus film dan publik. Sayangnya, film yang menghadirkan Jared Letto sebagai sosok anti-hero dalam jagat kisah Spider-Man ini banyak mendapatkan kritik buruk.
Morbius bercerita tentang Michael Morbius, seorang dokter yang mengalami penyakit darah langka yang melakukan eksperimen untuk menyembuhkan penyakit yang dialaminya dan orang-orang dengan nasib yang sama dengannya.
Meski awalnya eksperimen tersebut sukses, dia justru harus bertarung dengan sisi lainnya karena efek eksperimen tersebut yang membuatnya menjadi haus darah seperti vampir dan bertransformasi ke wujud yang lebih seram.
Kendati film ini diperkirakan sukses secara finansial dengan pendapatan total sekitar US$40 juta sampai US$50 juta saat pembukaan pada pekan ini, Collider menganggap bahwa film tersebut justru dianggap kurang berkesan dari kalangan kritikus film.
Screen Rant kemudian memperkuat kesan negatif dari film tersebut melalui beberapa ulasan terhadap film tersebut. Situs Rotten Tomatoes memberikan penilaian akhir sebesar 17 persen terhadap keseluruhan film, membuatnya dianggap sebagai film jagat kisah Spider-Man terburuk sepanjang masa.
Ulasan ini dianggap jauh lebih buruk dibandingkan dengan dua film Venom, yaitu film pertamanya pada 2018 dan sekuelnya yaitu Venom: Let There Be Carnage pada 2021, yang cenderung mendapatkan ulasan jauh lebih baik meski memiliki beberapa catatan perbaikan seperti alur cerita Venom: Let There Be Carnage yang cenderung cepat.
Tidak hanya dari Rotten Tomatoes, CinemaScore juga memberikan ulasan yang kurang baik dengan skor C+, di mana penilaian ini sama dengan film Ghost Rider: Spirit of Vengeance.
Meski skor ini masih lebih tinggi dari film Fantastic Four yang mendapat skor C- pada 2015, skor ini dinilai lebih rendah dibandingkan film-film lain dalam MCU seperti Spider-Man: No Way Home yang mendapat A+ dan Eternals yang mendapat B.
Ada beberapa alasan mengapa film ini dianggap sebagai salah satu film terburuk dalam MCU. Berdasarkan pernyataan beberapa kritikus dari laman Rotten Tomatoes, mereka menyimpulkan bahwa Morbius memiliki efek yang kurang inspiratif, penampilan yang kurang baik, dan kisah yang kurang berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga keseluruhannya terlihat berantakan.
Dikutip dari TechRadar, beberapa faktor inilah yang membuat sejumlah kritikus menganggap Morbius sebagai film MCU yang terasa datar, mudah dilupakan, bahkan dianggap sebagai film yang kurang segar dibandingkan seluruh film Marvel secara keseluruhan.
Meski banyak penilaian buruk, beberapa kritikus lain memberikan ulasan baik untuk film ini karena menunjukkan sisi yang lebih rentan pada karakter Morbius serta menjadi film yang menunjukkan aspek horor dalam jagat kisah Spider-Man.
Morbius kini telah tayang secara luring di berbagai bioskop.
Editor: Fajar Sidik
Morbius bercerita tentang Michael Morbius, seorang dokter yang mengalami penyakit darah langka yang melakukan eksperimen untuk menyembuhkan penyakit yang dialaminya dan orang-orang dengan nasib yang sama dengannya.
Meski awalnya eksperimen tersebut sukses, dia justru harus bertarung dengan sisi lainnya karena efek eksperimen tersebut yang membuatnya menjadi haus darah seperti vampir dan bertransformasi ke wujud yang lebih seram.
Kendati film ini diperkirakan sukses secara finansial dengan pendapatan total sekitar US$40 juta sampai US$50 juta saat pembukaan pada pekan ini, Collider menganggap bahwa film tersebut justru dianggap kurang berkesan dari kalangan kritikus film.
Screen Rant kemudian memperkuat kesan negatif dari film tersebut melalui beberapa ulasan terhadap film tersebut. Situs Rotten Tomatoes memberikan penilaian akhir sebesar 17 persen terhadap keseluruhan film, membuatnya dianggap sebagai film jagat kisah Spider-Man terburuk sepanjang masa.
Ulasan ini dianggap jauh lebih buruk dibandingkan dengan dua film Venom, yaitu film pertamanya pada 2018 dan sekuelnya yaitu Venom: Let There Be Carnage pada 2021, yang cenderung mendapatkan ulasan jauh lebih baik meski memiliki beberapa catatan perbaikan seperti alur cerita Venom: Let There Be Carnage yang cenderung cepat.
Tidak hanya dari Rotten Tomatoes, CinemaScore juga memberikan ulasan yang kurang baik dengan skor C+, di mana penilaian ini sama dengan film Ghost Rider: Spirit of Vengeance.
Meski skor ini masih lebih tinggi dari film Fantastic Four yang mendapat skor C- pada 2015, skor ini dinilai lebih rendah dibandingkan film-film lain dalam MCU seperti Spider-Man: No Way Home yang mendapat A+ dan Eternals yang mendapat B.
Ada beberapa alasan mengapa film ini dianggap sebagai salah satu film terburuk dalam MCU. Berdasarkan pernyataan beberapa kritikus dari laman Rotten Tomatoes, mereka menyimpulkan bahwa Morbius memiliki efek yang kurang inspiratif, penampilan yang kurang baik, dan kisah yang kurang berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga keseluruhannya terlihat berantakan.
Dikutip dari TechRadar, beberapa faktor inilah yang membuat sejumlah kritikus menganggap Morbius sebagai film MCU yang terasa datar, mudah dilupakan, bahkan dianggap sebagai film yang kurang segar dibandingkan seluruh film Marvel secara keseluruhan.
Meski banyak penilaian buruk, beberapa kritikus lain memberikan ulasan baik untuk film ini karena menunjukkan sisi yang lebih rentan pada karakter Morbius serta menjadi film yang menunjukkan aspek horor dalam jagat kisah Spider-Man.
Morbius kini telah tayang secara luring di berbagai bioskop.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.