Bingung Mau Pilih Asuransi atau Tabungan Pendidikan? Yuk Kenali 5 Perbedaannya!

Akses terhadap pendidikan merupakan hak semua masyarakat Indonesia. Sayangnya, masih banyak yang belum bisa mengakses pendidikan wajib selama 12 tahun karena berbagai faktor, salah satunya adalah faktor ekonomi dan kenaikan biaya pendidikan dari waktu ke waktu.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga pada sektor pendidikan mengalami inflasi yang tinggi pada Agustus 2021, dimana sektor pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,2 persen secara bulanan.

Sedangkan secara tahunan, inflasi tercatat mencapai 1,59 persen secara tahunan, meningkat tipis dibandingkan dengan posisi pada Juli 2021 sebesar 1,52 persen.

Menurut Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai, hal ini bisa disiasati dengan mempersiapkan dana biaya pendidikan untuk anak sedini mungkin. Para orang tua bisa mempersiapkannya dengan cara menabung atau mempersiapkan asuransi pendidikan.

Meski terkesan sama, nyatanya asuransi dan tabungan pendidikan memiliki manfaat yang berbeda. Supaya tidak bingung, yuk simak beberapa perbedaan antara asuransi dan tabungan pendidikan berikut ini.

1. Definisi

Meskipun kerap dianggap sama, ternyata definisi dan konsep dari asuransi pendidikan berbeda dengan tabungan pendidikan. Asuransi merupakan produk keuangan yang menawarkan proteksi atau perlindungan ekonomis apabila terjadi suatu risiko.

Perlindungan tersebut akan diberikan sebagai manfaat yang berupa penggantian kerugian finansial atau kerugian finansial minimum. Sedangkan, tabungan hanya menawarkan manfaat berupa sarana penyimpanan uang yang lebih aman terhadap risiko kerusakan fisik.
 

2. Tujuan

Tujuan dari penyetoran dana asuransi dan tabungan pun berbeda. Sebab, setoran dana asuransi biasanya disebut dengan premi yang nantinya harus dibayar dengan tujuan untuk mendapatkan kepastian kerugian yang kecil (guaranteed small loss) pada masa mendatang.
 
Sementara setoran dana tabungan digunakan untuk meminimalisir resiko kerusakan yang akan didapatkan apabila disimpan di rumah, ataupun bertujuan untuk menjaga alokasi dana tersebut tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari lainnya. Namun, dengan fasilitas yang didapat, tentunya setiap nasabah perlu membayar biaya administrasi per bulan dari uang yang disimpan.
 

3. Status dana

Jika kamu menggunakan asuransi pendidikan, maka status kepemilikan dana atau premi yang disetorkan memang akan menjadi milik perusahaan asuransi.
 
Sementara apabila anda menyetorkan uang ke bank sebagai tabungan pendidikan, maka dana tersebut sepenuhnya akan menjadi milik pribadi dan tidak ada pengalihan kepemilikan kepada bank.

(Baca juga: 4 Tips Mendapatkan Asuransi Kesehatan Keluarga yang Sesuai Kebutuhan)

4. Pengaruh terhadap aset

Menyimpan tabungan pendidikan di bank memang akan menambah aset kepemilikan. Sementara itu, jika kamu menyimpan dana pendidikan melalui asuransi murni, dapat mengurangi aset pribadi karena kamu masih membutuhkan dana untuk membayar premi sehingga polisnya tetap aktif dan dapat dipergunakan.
 
Namun, kamu dapat menambah aset meskipun menyimpan dana pendidikan di asuransi unit link karena keuntungan yang didapatkan dari instrumen investasi yang kamu pilih selain dari manfaat asuransi itu sendiri.
 

5. Bentuk

Meski tujuannya sama, kedua produk ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada dasarnya, asuransi pendidikan adalah produk unit link atau produk asuransi yang disertai dengan investasi, sementara tabungan pendidikan adalah tabungan berjangka dengan bunga tertentu dan dapat dicairkan setelah beberapa tahun sesuai ketentuan produk

Editor: Nirmala Aninda