Saluran Televisi WakuWaku Japan Berhenti Siaran pada April 2022
30 March 2022 |
13:51 WIB
Salah satu stasiun televisi kabel dari Jepang, WakuWaku Japan, memutuskan untuk mengakhiri layanan siaran televisi dan streaming langsung mulai April 2022. Disampaikan melalui situs resminya, keputusan ini dibuat setelah berdiri selama lebih dari delapan tahun.
Meski tidak merincikan alasan di pernyataan resmi tersebut, WakuWaku Japan hanya mengucapkan terima kasih atas dukungan konten-konten dari Jepang yang tersedia bagi penonton dari luar Jepang, salah satunya Indonesia. "Dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa WAKUWAKU Japan akan mengakhiri siaran televisi dan daring pada 31 Maret 2022," tulisnya pada akhir Februari 2022.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengatakan bahwa pelanggan yang masih berlangganan televisi kabel atau siaran kabel untuk menanyakan paket atau produk yang dibeli sehubungan dengan pemberhentian siaran tersebut.
Awal pembentukan WakuWaku Japan bisa ditelisik kembali sejak 2011 dengan dukungan pendanaan dari pemerintah untuk produksi, operasional, administrasi, dan promosi. Kemudian, stasiun ini hadir di Indonesia pada Februari 2014 sebagai negara pertama yang menjadi target siaran dari stasiun televisi dari proyek Cool Japan milik pemerintah Jepang dan beberapa perusahaan setempat tersebut.
Setelah Indonesia dan Myanmar, SKY Perfect JSAT Corp. kemudian menyiarkan stasiun ini di beberapa negara di Asia, yaitu Singapura, Taiwan, Sri Lanka, Mongolia, Vietnam, Malaysia, dan Filipina selama 2015-2021.
Meski semua programnya berbahasa Jepang, WakuWaku Japan memiliki kelebihan dalam menyediakan versi terjemahan bahasa bagi penonton di Indonesia, baik dalam bentuk subtitle maupun dubbing. Selama lebih dari delapan tahun mengudara, stasiun ini menyiarkan beberapa konten hiburan yang sama dengan beberapa stasiun televisi lokal di Jepang.
Beberapa di antaranya meliputi tayangan anime, serial televisi Jepang atau dorama, program kebudayaan, dan program hiburan (reality dan variety show). Tidak hanya itu, beberapa konten lainnya meliputi tayangan olahraga, dokumenter, hingga acara pendidikan.
Di Indonesia, WakuWaku Japan disiarkan di sejumlah televisi kabel seperti Indovision dan OkeVision (kini bergabung sebagai MNC Vision), First Media, Transvision, dan UseeTV atau Indihome. Akan tetapi, layanannya di MNC Vision dan MNC Play kini telah dihentikan mulai Agustus 2021.
Pemicu dari awal kegagalan WakuWaku Japan bisa dilihat kembali pada 2017. Dikutip dari Anime News Network, koran finansial Nikkei melaporkan bahwa perusahaan Cool Japan Fund Inc. yang menjalankan program Cool Japan gagal dalam memenuhi ekspektasinya. Ini dibuka dengan adanya 10 dari 18 investasi yang diberikan pada 2016 dinyatakan gagal memenuhi target.
Tidak hanya itu, stasiun ini juga sempat mengalami kerugian besar sebesar empat miliar yen atau sekitar Rp500 miliar. Padahal, stasiun ini telah menerima pendanaan sebesar 4,4 miliar yen atau sekitar Rp525 miliar pada saat itu. Faktor lainnya ada pada kurangnya strategi promosi dan keluhan mahalnya barang-barang dari Jepang.
Pada 2018, Nippon kemudian melaporkan beberapa proyek Cool Japan yang gagal selama program tersebut berjalan. Pertama, toko ritel Japan Store dari operator toko Isetan yang gagal beroperasi karena kalah bersaing dengan toko-toko lokal di Malaysia. Kedua, konten film dari perusahaan All Nippon Entertainment Network (ANEW) gagal karena masalah manajemen perusahaan.
Terakhir, kegagalan WakuWaku Japan juga disebabkan karena kehilangan penonton. Setelah penghentian siaran, konten-konten dari stasiun ini akan dialihkan ke layanan OTT seperti Viu dan Netflix di seluruh Asia.
Editor: Gita Carla
Meski tidak merincikan alasan di pernyataan resmi tersebut, WakuWaku Japan hanya mengucapkan terima kasih atas dukungan konten-konten dari Jepang yang tersedia bagi penonton dari luar Jepang, salah satunya Indonesia. "Dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa WAKUWAKU Japan akan mengakhiri siaran televisi dan daring pada 31 Maret 2022," tulisnya pada akhir Februari 2022.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengatakan bahwa pelanggan yang masih berlangganan televisi kabel atau siaran kabel untuk menanyakan paket atau produk yang dibeli sehubungan dengan pemberhentian siaran tersebut.
Awal pembentukan WakuWaku Japan bisa ditelisik kembali sejak 2011 dengan dukungan pendanaan dari pemerintah untuk produksi, operasional, administrasi, dan promosi. Kemudian, stasiun ini hadir di Indonesia pada Februari 2014 sebagai negara pertama yang menjadi target siaran dari stasiun televisi dari proyek Cool Japan milik pemerintah Jepang dan beberapa perusahaan setempat tersebut.
Setelah Indonesia dan Myanmar, SKY Perfect JSAT Corp. kemudian menyiarkan stasiun ini di beberapa negara di Asia, yaitu Singapura, Taiwan, Sri Lanka, Mongolia, Vietnam, Malaysia, dan Filipina selama 2015-2021.
Meski semua programnya berbahasa Jepang, WakuWaku Japan memiliki kelebihan dalam menyediakan versi terjemahan bahasa bagi penonton di Indonesia, baik dalam bentuk subtitle maupun dubbing. Selama lebih dari delapan tahun mengudara, stasiun ini menyiarkan beberapa konten hiburan yang sama dengan beberapa stasiun televisi lokal di Jepang.
Beberapa di antaranya meliputi tayangan anime, serial televisi Jepang atau dorama, program kebudayaan, dan program hiburan (reality dan variety show). Tidak hanya itu, beberapa konten lainnya meliputi tayangan olahraga, dokumenter, hingga acara pendidikan.
Di Indonesia, WakuWaku Japan disiarkan di sejumlah televisi kabel seperti Indovision dan OkeVision (kini bergabung sebagai MNC Vision), First Media, Transvision, dan UseeTV atau Indihome. Akan tetapi, layanannya di MNC Vision dan MNC Play kini telah dihentikan mulai Agustus 2021.
Pemicu dari awal kegagalan WakuWaku Japan bisa dilihat kembali pada 2017. Dikutip dari Anime News Network, koran finansial Nikkei melaporkan bahwa perusahaan Cool Japan Fund Inc. yang menjalankan program Cool Japan gagal dalam memenuhi ekspektasinya. Ini dibuka dengan adanya 10 dari 18 investasi yang diberikan pada 2016 dinyatakan gagal memenuhi target.
Tidak hanya itu, stasiun ini juga sempat mengalami kerugian besar sebesar empat miliar yen atau sekitar Rp500 miliar. Padahal, stasiun ini telah menerima pendanaan sebesar 4,4 miliar yen atau sekitar Rp525 miliar pada saat itu. Faktor lainnya ada pada kurangnya strategi promosi dan keluhan mahalnya barang-barang dari Jepang.
Pada 2018, Nippon kemudian melaporkan beberapa proyek Cool Japan yang gagal selama program tersebut berjalan. Pertama, toko ritel Japan Store dari operator toko Isetan yang gagal beroperasi karena kalah bersaing dengan toko-toko lokal di Malaysia. Kedua, konten film dari perusahaan All Nippon Entertainment Network (ANEW) gagal karena masalah manajemen perusahaan.
Terakhir, kegagalan WakuWaku Japan juga disebabkan karena kehilangan penonton. Setelah penghentian siaran, konten-konten dari stasiun ini akan dialihkan ke layanan OTT seperti Viu dan Netflix di seluruh Asia.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.