7 Fakta Alopecia, Penyakit yang Diderita Istri Will Smith
29 March 2022 |
09:03 WIB
Insiden tamparan yang dilayangkan Will Smith kepada Chris Rock di Oscar 2022 masih menjadi topik hangat. Saat ini ada dugaan bahwa The Academy Award akan menarik kembali penghargaan Oscar yang diterima Smith karena tindakan tersebut.
Memang tindakan Smith di panggung Oscar, Minggu (27/3/2022) waktu setempat, bukan tanpa alasan. Dia tidak terima dengan lelucon yang dibuat tentang istrinya, Jada Pinkett Smith karena tampil dengan kepala plontos. Chris Rock membandingkan penampilan Pinkett Smith dengan Demi Moore dalam film GI Jane (1997).
Dia juga mengatakan tidak sabar untuk melihat Pinkett Smith, membintangi GI Jane 2.
[Baca juga:Will Smith Tampar Chris Rock di Panggung Piala Oscar 2022, Ini Sebabnya!]
Kepala plontos Jada Pinkett Smith nyatanya bukanlah style khusus untuk menghadiri Oscar 2022. Pinkett menderita alopecia yang menyebabkan kerontokan rambut. Dia mulai mengalami kerontokan rambut sejak 2018 lalu dan harus berjuang menghadapi kondisi kesehatannya itu.
Sebagai edukasi, berikut fakta-fakta mengenai alopecia.
Memang tindakan Smith di panggung Oscar, Minggu (27/3/2022) waktu setempat, bukan tanpa alasan. Dia tidak terima dengan lelucon yang dibuat tentang istrinya, Jada Pinkett Smith karena tampil dengan kepala plontos. Chris Rock membandingkan penampilan Pinkett Smith dengan Demi Moore dalam film GI Jane (1997).
Dia juga mengatakan tidak sabar untuk melihat Pinkett Smith, membintangi GI Jane 2.
[Baca juga:Will Smith Tampar Chris Rock di Panggung Piala Oscar 2022, Ini Sebabnya!]
Kepala plontos Jada Pinkett Smith nyatanya bukanlah style khusus untuk menghadiri Oscar 2022. Pinkett menderita alopecia yang menyebabkan kerontokan rambut. Dia mulai mengalami kerontokan rambut sejak 2018 lalu dan harus berjuang menghadapi kondisi kesehatannya itu.
Sebagai edukasi, berikut fakta-fakta mengenai alopecia.
1. Penyakit autoimun
Mengutip Health Central, alopecia areata adalah penyakit autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Pada alopecia areata, rambut rontok dalam bentuk bulat kecil berukuran seperempat dan terlihat seperti bercak di kepala. Namun beberapa kasus lain, kerontokan dapat berkembang hingga mencakup seluruh kulit kepala (alopecia areata totalis) atau menjalar hingga ke wajah dan tubuh (alopecia areata univeralis).
2. Gejala
Kerontokan rambut bisa tiba-tiba berkembang hanya dalam beberapa hari atau selama beberapa minggu. Biasanya ada sensasi rasa gatal atau terbakar di area kepala sebelum rambut rontok. Folikel rambut tidak hancur sehingga rambut dapat tumbuh kembali jika peradangan folikel mereda.
3. Faktor genetik
Faktor genetik menjadi salah satu penyebabnya. Risiko meningkat jika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit autoimun ini, dilihat jika ada anggota keluarga kehilangan sebagian besar rambut sebelum usia 30 tahun. Satu dari lima orang dengan alopecia memiliki anggota keluarga yang juga memilikinya.
4. Sering dimulai pada masa kanak-kanak
Seringkali kerontokan rambut dimulai pada masa kanak-kanak. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin, meskipun sebagian besar kasus terjadi sebelum usia 30 tahun.
5. Berpotensi tumbuh kembali
Pada alopecia areata, sel darah putih menyerang sel yang tumbuh dengan cepat di folikel rambut, menyebabkannya menjadi kecil, yang memperlambat produksi rambut. Tapi, sel punca yang terus memasok sel baru tidak terpengaruh. Ini berarti folikel selalu memiliki potensi untuk menumbuhkan kembali rambut.
6. Potensi obat radang sendi
Saat ini tidak ada obat untuk alopecia areata, meskipun ada beberapa bentuk pengobatan yang dapat disarankan oleh dokter untuk membantu rambut tumbuh kembali lebih cepat. Sebuah studi menyebut obat rheumatoid arthritis yang disebut tofacitinib citrate bisa memulihkan rambut kulit kepala, alis, bulu mata, wajah, ketiak, selangkangan dan rambut lainnya pada pasien yang mengalami alopecia universalis selama 25 tahun.
Pasien yang juga menderita psoriasis plak, bisa dibantu oleh obat tersebut. Para peneliti telah menyarankan menggunakan bentuk krim obat untuk mengobati alopecia areata.
Pasien yang juga menderita psoriasis plak, bisa dibantu oleh obat tersebut. Para peneliti telah menyarankan menggunakan bentuk krim obat untuk mengobati alopecia areata.
7. Wig atau riasan dapat membantu penampilan
Beberapa orang memilih untuk menggunakan wig atau hairpiece, yang bisa menutupi kerontokan rambut. Untuk bagian kepala yang terlihat pitak, ada produk yang dapat mengisi area tersebut dengan warna rambut senada untuk menutupi kontrasnya. Kalau terdi pada alis, dapat ditutupi dengan riasan.
Editor: Gita Carla
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.