Pameran Indonesian Women Artists Hadir Lagi di Galeri Nasional Indonesia
27 March 2022 |
15:03 WIB
Pameran Indonesian Women Artists akan diselenggarakan kembali di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada 30 Maret sampai dengan 24 April 2022, yang akan menampilkan 32 karya seni lukis, seni patung, instalasi, new media, hingga seni performa (performance art).
Pameran yang diadakan oleh Yayasan Cemara Enam ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, serta Galeri Nasional Indonesia ini memiliki tema Infusions Into Contemporary Art.
Kepala Galeri Nasional Indonesia (GNI) Pustanto mengatakan Pameran Indonesian Women Artists #3 : Infusions Into Contemporary Art bukan sekadar menguatkan narasi kehebatan sosok perempuan, dalam hal ini khususnya di bidang seni rupa. Pameran ini juga menegaskan kehebatan sosok para perupa Indonesia yang tidak kalah di dunia internasional.
"Semoga pameran ini dapat menjadi sumber inspirasi, menyemangati, dan memberikan manfaat baik bagi banyak pihak, termasuk publik yang mengapresiasi,” katanya.
Dia menuturkan pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art akan menampilkan 32 karya yang terdiri dari seni lukis, seni patung, instalasi, new media, hingga performance.
Para seniman yang akan menjadi peserta dalam pameran ini adalah para perempuan perupa profesional yang berusia di atas 50 tahun. Para perupa tersebut adalah Arahmaiani, Bibiana Lee, Dolorosa Sinaga, Dyan Anggraini, Indah Arsyad, Melati Suryodarmo, Mella Jaarsma, Nunung W. S., Sri Astari Rasjid, dan Titarubi.
Selain menampilkan karya-karya seni para perempuan Indonesia, lanjutnya, pameran ini juga akan memutar film dokumenter tentang 10 perempuan perupa yang menjadi peserta.
Pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art bakal dibuka resmi oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati. Pameran akan berlangsung di Gedung A dan B Galeri Nasional Indonesia.
Sebelum berkunjung, sesuai dengan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19, pengunjung wajib melakukan registrasi secara daring melalui laman galnas-id.com paling lambat 6 jam sebelum jadwal kunjungan.
Pada laman tersebut, pengunjung juga dapat melihat jadwal, jam sesi, serta kuota kunjungan yang tersedia. Pameran berlangsung pukul 10.00 WIB -19.00 WIB setiap hari (tutup pada hari libur nasional), dengan dibagi menjadi beberapa sesi kunjungan.
Untuk diketahui, Indonesian Women Artists digagas oleh Carla Bianpoen, Farah Wardani, dan Wulan Dirgantoro yang bermula dari menyoroti karya-karya para perempuan perupa Indonesia dalam pameran-pameran besar.
Tulisan mereka tentang 34 perempuan perupa Indonesia dengan usia acak diterbitkan dalam sebuah buku yang diluncurkan pada 2007, bersamaan dengan Pameran Indonesian Women Artists: The Curtain Opens. Penerbit buku dan penyelenggara pameran tersebut adalah Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI).
Carla menulis tentang 21 perempuan perupa muda kontemporer Indonesia yang berusia 27-41 tahun dalam buku Indonesian Women Artists #2: Into the Future.
Buku dan pameran dengan nama yang sama diluncurkan pada 2019 oleh Yayasan Cemara Enam sebagai penerbit buku dan penyelenggara pameran.
Editor: Fajar Sidik
Pameran yang diadakan oleh Yayasan Cemara Enam ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, serta Galeri Nasional Indonesia ini memiliki tema Infusions Into Contemporary Art.
Kepala Galeri Nasional Indonesia (GNI) Pustanto mengatakan Pameran Indonesian Women Artists #3 : Infusions Into Contemporary Art bukan sekadar menguatkan narasi kehebatan sosok perempuan, dalam hal ini khususnya di bidang seni rupa. Pameran ini juga menegaskan kehebatan sosok para perupa Indonesia yang tidak kalah di dunia internasional.
"Semoga pameran ini dapat menjadi sumber inspirasi, menyemangati, dan memberikan manfaat baik bagi banyak pihak, termasuk publik yang mengapresiasi,” katanya.
Dia menuturkan pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art akan menampilkan 32 karya yang terdiri dari seni lukis, seni patung, instalasi, new media, hingga performance.
Para seniman yang akan menjadi peserta dalam pameran ini adalah para perempuan perupa profesional yang berusia di atas 50 tahun. Para perupa tersebut adalah Arahmaiani, Bibiana Lee, Dolorosa Sinaga, Dyan Anggraini, Indah Arsyad, Melati Suryodarmo, Mella Jaarsma, Nunung W. S., Sri Astari Rasjid, dan Titarubi.
Selain menampilkan karya-karya seni para perempuan Indonesia, lanjutnya, pameran ini juga akan memutar film dokumenter tentang 10 perempuan perupa yang menjadi peserta.
Pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art bakal dibuka resmi oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati. Pameran akan berlangsung di Gedung A dan B Galeri Nasional Indonesia.
Sebelum berkunjung, sesuai dengan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19, pengunjung wajib melakukan registrasi secara daring melalui laman galnas-id.com paling lambat 6 jam sebelum jadwal kunjungan.
Pada laman tersebut, pengunjung juga dapat melihat jadwal, jam sesi, serta kuota kunjungan yang tersedia. Pameran berlangsung pukul 10.00 WIB -19.00 WIB setiap hari (tutup pada hari libur nasional), dengan dibagi menjadi beberapa sesi kunjungan.
Untuk diketahui, Indonesian Women Artists digagas oleh Carla Bianpoen, Farah Wardani, dan Wulan Dirgantoro yang bermula dari menyoroti karya-karya para perempuan perupa Indonesia dalam pameran-pameran besar.
Tulisan mereka tentang 34 perempuan perupa Indonesia dengan usia acak diterbitkan dalam sebuah buku yang diluncurkan pada 2007, bersamaan dengan Pameran Indonesian Women Artists: The Curtain Opens. Penerbit buku dan penyelenggara pameran tersebut adalah Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI).
Carla menulis tentang 21 perempuan perupa muda kontemporer Indonesia yang berusia 27-41 tahun dalam buku Indonesian Women Artists #2: Into the Future.
Buku dan pameran dengan nama yang sama diluncurkan pada 2019 oleh Yayasan Cemara Enam sebagai penerbit buku dan penyelenggara pameran.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.