Ladya Cheryl sebagai Iteung dan Marthino Lio sebagai Ajo Kawir (Sumber gambar: Palari Films)

Catat! Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Tayang di Netflix April

22 March 2022   |   07:36 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Ada kabar gembira bagi kamu yang belum sempat menonton film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Sebab, film adaptasi dari novel Eka Kurniawan dengan judul yang sama itu akan mulai tayang di Netflix pada 1 April 2022. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Twitter resmi Netflix Indonesia.

“Satu lagi film Indonesia yang bisa kamu tonton di Netflix. Dari sutradara Edwin dan adaptasi novelnya Eka Kurniawan. Tentang Ajo Kawir jagoan yang enggak kenal takut, tapi punya satu rahasia hidup. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas tayang 1 April di Netflix,” tulis akun @NetflixID.
 
 

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sendiri bercerita tentang seorang laki-laki bernama Ajo Kawir (Marthino Lio) yang tidak pernah takut berkelahi. Keberaniannya itu muncul karena beberapa alasan salah satunya lantaran dia memiliki masalah impoten.

Beruntungnya, Ajo memiliki kekasih bernama Iteung (Ladya Cheryl) yang menerima kondisinya apa adanya. Namun, tak disangka, tanpa sepengetahuan Ajo, Iteung justru mendapatkan kepuasan dari kawan baiknya yang bernama Budi Baik (Reza Rahadian).

Selain itu, sosok Ajo juga memiliki sahabat sejak kecil bernama Tokek (Sal Priadi) yang selalu ada untuknya termasuk membantu untuk menyelesaikan segala kegundahan dan permasalahan yang dialami Ajo. Cerita semakin rumit dengan munculnya sosok Jelita (Ratu Felisha) di kehidupan Ajo yang berhasil membangkitkan gairahnya.

(Baca juga: Mulai Tayang Hari Ini, Simak 5 Fakta Menarik Film 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas')

Film ini menjadi perbincangan publik setelah berhasil menyabet Golden Leopard, penghargaan tertinggi di Locarno Film Festival 2021. Film ini mengalahkan film dari berbagai negara lain, termasuk Zeros and Ones yang diperankan oleh Ethan Hawke.

Penghargaan ini menjadi kebangggan tersendiri, apalagi Edwin, sang sutradara, merupakan sineas Indonesia pertama yang berhasil memenangkan Golden Leopard. Sebelumnya, Golden Leopard dimenangkan oleh pembuat film ternama seperti Stanley Kubrick, Jim Jarmusch, Mike Leigh, hingga Jafar Panahi.

"Penghargaan ini juga merupakan perayaan bagi sinema Asia Tenggara. Semoga kedepannya sinema Asia Tenggara selalu menghadirkan warna yang berbeda dan berani berbicara untuk menentang ketidakadilan," ujar Edwin.

Sebelum tayang di bioskop Tanah Air, film ini pun telah melanglang buana ke berbagai festival film bergengsi di dunia seperti Toronto International Film Festival 2021, BFI London Film Festival, Filmfest Hamburg, Tokyo International Film Festival, Busan International Film Festival, Vienna International Film Festival 2021, São Paulo International Film Festival (Mostra Internacional de Cinema de São Paulo), Five Flavours Asian Film Festival, SÉ Cine 2021 Muestra de Cine di Segovia serta Singapore International Film Festival (SGIFF) 2021.

Terbaru, film ini juga ditayangkan di Santa Barbara International Film Festival dan akan tayang di Museum of The Moving Image, New York, AS, pada 26 Maret 2022 mendatang. Di seluruh bioskop Indonesia, film ini telah ditonton sebanyak lebih dari 85.000 penonton.
 
Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

4 Kesalahan Penerapan Artificial Intelligence dalam Bisnis

BERIKUTNYA

Pemerintah Siapkan Metaverse Indonesia, Bentuk Rupanya Akan Seperti Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: