Ilustrasi berdagang di e-Commerce. (Sumber gambar : Unsplash/Igor Miske)

7 Kiat Sukses Jualan di E-Commerce

21 March 2022   |   21:02 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Menjelajahi dunia e-commerce mungkin dapat membuat calon pengusaha, khususnya mereka yang belum akrab dengan konsep belanja digital, kewalahan. Beberapa orang mungkin merasa cemas, khawatir jika pendekatan pemasaran yang dilakukan tidak tepat sehingga dapat mempengaruhi penjualan dan menyebabkan kerugian. 

Sebagai bagian dari dunia digital yang terus berkembang, e-commerce adalah bisnis yang dinamis dan pengguna dituntut untuk selalu siap beradaptasi dengan perubahan. 

Namun, Genhype tidak perlu khawatir. Ada beberapa kiat inspiratif dari para pengusaha perempuan di Asia Tenggara, pemenang Lazada Forward Women Awards 2022 yang bisa kalian contek untuk membangun bisnis e-commerce yang mumpuni. Yuk simak kiatnya berikut ini:
 

1. Manfaatkan media sosial untuk membangun citra merek (branding)

Bukan rahasia lagi bahwa media sosial adalah platform yang menguntungkan bagi penjual untuk menghidupkan kisah merek dan produk. Media sosial memungkinkan pemilik bisnis untuk menjangkau hingga jutaan pelanggan dan membantu membangun basis pengikut setia di saat yang bersamaan. 

Kunci keberhasilan di media sosial adalah menjadikannya sebagai pendorong kunjungan ke toko daring dengan menyampaikan konten yang menarik dan melibatkan pelanggan.

Seperti yang dilakukan Manasawee Suangkaew, pemilik toko pakaian Loonnystore dari Thailand. Dia mengubah pengguna media sosial yang penasaran dengan tren fesyen terbaru menjadi pembeli perdana dan mendorong pengikut setia media sosialnya menjadi pelanggan tetap.
 

2. Gunakan fitur live streaming untuk mengedukasi konsumen mengenai produk

Fitur live streaming dapat menjadi sebuah alat pemasaran yang efektif untuk menjangkau penonton secara instan. Hanya dalam beberapa menit, penjual dapat menarik perhatian penonton dengan membagikan informasi yang menarik dan menghibur mengenai brand dan produknya, memberikan sebuah pengalaman bagi penonton layaknya berada dalam sebuah toko fisik.

Pattiya Thanasrivanitchai, pemilik Happi Cup di Thailand, menggunakan sesi live streaming tidak hanya untuk memperlihatkan produk-produk menstrual cup, tetapi juga sebagai sebuah kanal untuk berdiskusi mengenai kesehatan perempuan dengan para pelanggannya. 
 

3. Merespon tren ritel secara cepat untuk mendorong penjualan

Di e-commerce, pelaku bisnis harus bisa mengidentifikasi peluang, beradaptasi memanfaatkan tren konsumen, mendiversifikasi dan meningkatkan pendapatan penjualan, sekaligus menciptakan pengalaman pelanggan terbaik. Pantau tren ritel terkini agar dapat bertahan dalam kondisi krisis.

Nadjani, sebuah merek fesyen yang dibangun oleh Nadya Amatullah di Indonesia, mengubah lini produksi mereka untuk memproduksi masker kain yang bisa digunakan kembali, celemek, dan perlengkapan berkebun untuk pelanggan yang tinggal di rumah selama pandemi. 
 

4. Manfaatkan kampanye promo belanja untuk dorong penjualan 

Kampanye promo belanja di tanggal kembar adalah momen penting untuk bisnis e-commerce. Program ini diciptakan untuk mendorong penjualan, meningkatkan pendapatan bagi pengusaha, dan menawarkan akses bagi pelanggan terhadap berbagai produk dan promo belanja.

Salah satu pengusaha yang memanfaatkan kampanye promo belanja adalah Liang Wee Ling, pemilik 8miles, sebuah toko perlengkapan ibu dan anak. Wee Ling mengakui bahwa promo belanja tanggal kembar sangat berpengaruh pada pertumbuhan bisnisnya dengan mendorong penjualan dan memperluas basis pelanggannya.
 

5. Mengintegrasikan pengalaman belanja di kanal luring dan daring

Penting untuk memastikan bahwa pengalaman belanja tetap sama di seluruh touchpoint dalam perjalanan pelanggan, karena ini yang mendorong eksistensi dan loyalitas akan sebuah brand. Pauline Ng, salah satu pendiri Porcelain, spa wajah mewah dari Singapura, beralih platform ke medium digital dan menghadirkan rangkaian lengkap produk perawatan kulitnya secara daring ketika pandemi melanda. 

Dia berfokus memberikan pengalaman layanan pelanggan yang terbaik dan serupa dengan pengalaman pelanggan di toko fisiknya, mempertahankan tampilan, rasa, dan kedekatan yang sama seperti yang brand-nya selalu tawarkan. Hasilnya, dia bisa mempertahankan basis pelanggan setianya seraya menarik pelanggan baru melalui saluran daring.
 

6. Mengambil keputusan berdasarkan data dari analisis

Data adalah kunci untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak. Dengan menggunakan insights dan indikator kesuksesan berbasis data, penjual dapat memahami perilaku pembelian dari pelanggan dengan lebih baik, sehingga bisa mengambil keputusan yang mampu mendorong lebih banyak penjualan. 

Dua penjual dari Malaysia dan Vietnam mengakui bahwa keberhasilan mereka di e-commerce didorong penggunaan data. Nurul Izzan Zamzuri, pemilik Niz-Craft di Malaysia yang menjual benang, melengkapi dirinya dengan pemahaman mendalam mengenai perilaku pencarian dan pembelian benang dari pelanggannya, sehingga dia dapat menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 
 

7. Bereksperimen dengan voucher, diskon, dan gratis ongkir untuk mendorong penjualan

Pelanggan di Asia Tenggara menyukai diskon, maka menawarkan banyak promo belanja kepada pelanggan akan sangat membantu membangun loyalitas dalam jangka panjang. Voucher, diskon, dan gratis ongkos kirim (ongkir) merupakan beberapa cara yang dapat digunakan penjual untuk mempertahankan pelanggan serta menarik pelanggan baru. 

Kong Wai Then, pemilik dari Big Care Mart di Malaysia, mencoba menggabungkan voucher dan gratis ongkir untuk mendorong pembelian pelanggan dan belanjaan yang lebih banyak ketika mereka berbelanja di toko daringnya untuk produk-produk farmasi. 

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Perhatikan Faktor Ini Sebelum Memulai Program Hamil Pasca Keguguran

BERIKUTNYA

Sineas Sambut Baik Kehadiran Distrik Seni di Mal Sarinah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: