Selain Racket Boys, Ini 5 Drakor Bertema Olahraga yang Inspiratif

Kisah yang diangkat dari tema olahraga tidak banyak diangkat dalam drama Korea. Tetapi beberapa drama dengan tema ini memiliki daya tarik tersendiri karena membawakan kisah perjuangan untuk meraih prestasi yang kisahnya inspiratif. Salah satu drama olahraga dari Korea yang ikonik adalah Racket Boys.

Drama ini bercerita tentang Yoon Hyun-jong, seorang pemain bulu tangkis yang bekerja sebagai pelatih tim sekolah menengah yang hampir bubar. Tim ini hanya beranggotakan tiga orang, yaitu Bang Yoon-dam, Na Woo-chan, dan Lee Yong-tae yang kemudian menambah dua anggota baru yaitu Yoon Hae-kang (anak dari Hyun-jong) dan Jung In-sol.

Dengan bimbingan Hyun-jong, tim ini kemudian akhirnya bisa masuk ke dalam kompetisi dan berjuang untuk bisa menjadi tim bulu tangkis terbaik.

Selain Racket Boys yang ikonik, ini 5 drama Korea dengan tema utama olahraga yang tidak kalah inspiratif.
 

Voli merupakan salah satu olahraga populer di Korea Selatan dan drama Thumping Spike menjadi salah satu yang mengangkat kehidupan atlet voli. Hadir dengan dua musim, Thumping Spike membawakan cerita tentang pelatih dan para pemain voli yang berusaha untuk mencapai mimpi sebagai tim terbaik sekaligus memiliki persahabatan yang erat.
 
Musim pertamanya diperankan oleh Song Jae-rim dan Hwang Seung-eon, sedangkan musim keduanya dibintangi oleh Kim So-eun, Lee Won-keun, dan Kim Sun-woong. Kedua musim memiliki kisah yang mirip dengan tokoh yang berbeda-beda, akan tetapi tidak saling berkaitan sehingga bisa disaksikan secara terpisah.
 

2. Stove League (SBS, 2019)

Selain voli, baseball juga merupakan salah satu cabang olahraga populer di Korea Selatan. Meski tema ini telah diangkat dalam beberapa drama seperti Prison Playbook, drama Stove League yang menghadirkan Namkoong Min, Park Eun-bin, Cho Byeong-kyu, dan Oh Jung-se ini mengangkat tema baseball sebagai latar utama.

Drama ini bercerita tentang sebuah tim baseball yang kurang populer dalam persiapan untuk musim perlombaan baseball baru di tengah kehadiran seorang manajer baru. Setiap masalah dalam persiapan ini akan selalu disorot di hampir setiap episodenya, termasuk dalam upaya meneruskan sebuah tim yang kurang populer untuk tidak bubar setelah memenangkan sebuah lomba akibat masalah finansial dari perusahaan induknya.
 

3. Short (OCN, 2018)

Speed skater di lintasan pendek menjadi olahraga yang diangkat dalam drama Shorts yang dibintangi oleh Kang Tae-oh dan Yeo Hoe-hyun. Kisahnya melihat Kang Ho-young yang belajar speed skating di pedesaan dan akhirnya direkrut Universitas Kangbaek yang terkenal dengan cabang olahraga tersebut.

Di sanalah, Ho-young bertemu dengan Park Eun-ho, sosok atlet yang dijuluki sebagai "Raja dari Speed Skating Trek Pendek" dan terlahir dari keluarga atlet, namun tengah mengalami fase kemerosotan dalam kariernya. Keduanya kemudian bersahabat setelah sempat bersaing dalam pertandingan dan sama-sama jatuh cinta dengan Yoo Ji-na yang tengah mengikuti audisi untuk menjadi idol.

Meski tidak mengangkat latar satu cabang olahraga tertentu, drama ini justru berfokus pada kehidupan di pusat latihan para atlet Olimpiade nasional. Dibintangi oleh Kim So-yeon, Jung Gyu-won, Uhm Tae-woong, dan Cha Ye-ryun ini mengangkat kisah seorang dokter ortopedi yang baru bekerja di Desa Nasional Taereung setelah dipecat dari pekerjaan sebelumnya.

Dia kemudian bertemu dengan atlet judo muda bernama Park Ji-heon dan manajer pusat latihan sekaligus mantan atlet speed skating bernama Lee Do-wook. Di saat yang sama, situasi rumit antara ketiganya diperparah dengan kehadiran Kang Hee-young yang menyukai Do-wook.
 

Sama seperti Stove League, Our Baseball juga mengangkat tema baseball sebagai latar utama. Kisahnya sendiri melihat tentang sebuah tim baseball yang dibentuk dari sekelompok pekerja kantoran. Sung Shi-eun merupakan anggota perempuan satu-satunya di dalam tim yang tengah mencari pekerjaan.

Berbeda dengan drama lainnya, Our Baseball memiliki versi filmnya dengan durasi 129 menit dan ditayangkan pada tahun yang sama hanya dalam kurun waktu satu bulan setelah dramanya berakhir.

Editor: Fajar Sidik