Buku Karya Norman Erikson Pasaribu Ini Masuk Dalam Daftar Panjang Internasional Booker Prize 2022
14 March 2022 |
14:50 WIB
Buat kalian para pencinta buku, ada kabar baik dari dunia sastra Indonesia. Terjemahan buku Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya karya Norman Erikson Pasaribu berhasil masuk dalam Daftar Panjang Internasional Booker Prize 2022.
Editor Sastra Gramedia Pustaka Utama Mirna Yulistianti menuturkan buku yang merupakan kumpulan cerpen tersebut diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke Inggris oleh Tiffany Tsao.
Kemudian, buku tersebut diterbitkan oleh Titled Axis Press dengan judul Happy Stories, Mostly pada Desember 2021.
“Kami sangat bangga dengan masuknya buku Norman ke dalam Daftar Panjang ini. Ini sebuah prestasi internasional yang selayaknya dirayakan di Indonesia. Norman sudah membawa nama Indonesia ke tingkat sastra dunia,” katanya dalam keterangan resmi.
Dia menuturkan karya sang penulis akan bersaing dengan 12 buku lainnya untuk masuk dalam Daftar Pendek yang akan berisi enam buku terpilih. Pengumuman Daftar Pendek dijadwalkan pada 7 April 2022, sementara pengumuman pemenang akan dilakukan pada 26 Mei 2022.
Dalam Daftar Panjang, sang penulis akan bersaing dengan beberapa penulis yang merupakan pemenang Internasional Booker Prize tahun-tahun lalu, seperti Olga Tokarczuk, Jennifer Croft, David Grossman, dan Jessica Cohen.
“Sebelum Norman, Eka Kurniawan juga masuk Daftar Panjang Man Booker International Prize 2016. Semoga jejak baik yang ditinggalkan oleh dua penulis ini dapat diteruskan lagi oleh penulis-penulis muda Indonesia lainnya,” jelas Mirna.
Buku Happy Stories, Mostly juga masuk dalam daftar panjang The Republic of Consciousness Prize 2022. Dua penghargaan buku tersebut memiliki proses seleksi yang ketat, dan hanya sedikit karya penulis dari seluruh dunia yang mampu lolos proses kurasi.
Jadi, dia menilai penulis ini layak jika disebut sebagai salah satu penulis muda Indonesia yang paling bersinar di ranah internasional pada saat ini dengan 2 pencapaian tersebut.
Untuk diketahui, lewat buku tersebut, sang penulis mengajak para pembaca untuk menemukan bagaimana kisah-kisah lama ikut mengatur arah dan mekanisme kehidupan individu. Berbagai kisah seperti cerita seorang ibu yang pergi ke Vietnam karena cerita-cerita yang ditemukan di Wikipedia.
Kemudian, ada juga cerita tentang seorang mahasiswa rantau yang dihantui oleh sebuah cerita pendek yang ditemukan di buletin komunitas gay di kotanya.
Editor: Dika Irawan
Editor Sastra Gramedia Pustaka Utama Mirna Yulistianti menuturkan buku yang merupakan kumpulan cerpen tersebut diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke Inggris oleh Tiffany Tsao.
Kemudian, buku tersebut diterbitkan oleh Titled Axis Press dengan judul Happy Stories, Mostly pada Desember 2021.
“Kami sangat bangga dengan masuknya buku Norman ke dalam Daftar Panjang ini. Ini sebuah prestasi internasional yang selayaknya dirayakan di Indonesia. Norman sudah membawa nama Indonesia ke tingkat sastra dunia,” katanya dalam keterangan resmi.
Dia menuturkan karya sang penulis akan bersaing dengan 12 buku lainnya untuk masuk dalam Daftar Pendek yang akan berisi enam buku terpilih. Pengumuman Daftar Pendek dijadwalkan pada 7 April 2022, sementara pengumuman pemenang akan dilakukan pada 26 Mei 2022.
Dalam Daftar Panjang, sang penulis akan bersaing dengan beberapa penulis yang merupakan pemenang Internasional Booker Prize tahun-tahun lalu, seperti Olga Tokarczuk, Jennifer Croft, David Grossman, dan Jessica Cohen.
“Sebelum Norman, Eka Kurniawan juga masuk Daftar Panjang Man Booker International Prize 2016. Semoga jejak baik yang ditinggalkan oleh dua penulis ini dapat diteruskan lagi oleh penulis-penulis muda Indonesia lainnya,” jelas Mirna.
Buku Happy Stories, Mostly juga masuk dalam daftar panjang The Republic of Consciousness Prize 2022. Dua penghargaan buku tersebut memiliki proses seleksi yang ketat, dan hanya sedikit karya penulis dari seluruh dunia yang mampu lolos proses kurasi.
Jadi, dia menilai penulis ini layak jika disebut sebagai salah satu penulis muda Indonesia yang paling bersinar di ranah internasional pada saat ini dengan 2 pencapaian tersebut.
Untuk diketahui, lewat buku tersebut, sang penulis mengajak para pembaca untuk menemukan bagaimana kisah-kisah lama ikut mengatur arah dan mekanisme kehidupan individu. Berbagai kisah seperti cerita seorang ibu yang pergi ke Vietnam karena cerita-cerita yang ditemukan di Wikipedia.
Kemudian, ada juga cerita tentang seorang mahasiswa rantau yang dihantui oleh sebuah cerita pendek yang ditemukan di buletin komunitas gay di kotanya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.