Ilustasi (dok. Unsplash/John Schnobrich)

Menurut Laporan Ini Daya Saing Digital Indonesia Makin Membaik & Merata 

07 March 2022   |   21:15 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

East Venture, Katadata Insight Center, PwC Indonesia hari ini, Senin (7/3/2022) merilis laporan Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022 yang mengukur daya saing digital Indonesia. Laporan tersebut pada tahun ini mengambil tema Menuju Era Keemasan Digital Indonesia

Salah satu temuan utama dari laporan EV-DCI 2022 adalah daya saing digital di daerah-daerah di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Ini terlihat dari skor EV-DCI 2022 sebesar 35,2, naik dari tahun sebelumnya dengan skor 32,1. 

Kendati 10 besar wilayah dengan skor tertinggi masih dikuasai oleh wilayah di Pulau Jawa dan Bali, tetapi terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk provinsi lain di luar itu. Terlihat juga penurunan kesenjangan daya saing dengan nilai spread yang lebih kecil. 

Spread atau selisih antara skor provinsi tertinggi tahun ini yakni DKI Jakarta (73,2 poin) dengan provinsi terendah yakni Papua (24,9 poin) hanya berkisar 48,3 poin. Angka ini lebih rendah ketimbang tahun-tahun sebelumnya yakni 55,6 poin pada 2021. 

Secara berurutan, provinsi dengan skor EV-DCI 2022 tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta dengan 73,2; Jawa Barat dengan skor 58,5; DI Yogyakarta dengan skor 49,2. Sementara itu, Kalimanta Timur menjadi satu provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil masuk ke top 10 dengan skor 44,0. 

Selain Kalimantan Timur, beberapa wilayah di laur Jawa yang mengalami peningkatan daya saing digital antara lain Bengkulu yang naik tujuh peringkat dari tahun sebelumnya. Ada juga Papua Barat yang loncat sebelas peringkat dan Lampung yang baik enam peringkat dari tahun lalu. 

Co-founder & Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca mengatakan bahwa laporan ini menghadirkan informasi mendalam untuk seluruh stakeholder untuk dapat memperkuat sektor digital sehingga peningkatan daya saing digital bisa semakin merata. 

“Pada tahun ini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital dan daya saingnya semakin meningkat,” katanya.

Sebagai informasi, EV DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari 3 sub-indeks, 9 pilar, dan 50 indikator. Laporan ini juga dilengkapi dengan hasil survei terhadap 71 pelaku usaha digital, analisa 8 sektor, dan perspektif dari 18 tokoh berpengaruh di Indonesia. 

Editor : Dika Irawan

SEBELUMNYA

Membaca sebagai Cara Bertahan di Tengah Segala Ketidakpastian Hidup

BERIKUTNYA

Retno Marsudi Menlu Perempuan Pertama dari Keluarga Sederhana

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: