Aktivis Pendidikan Butet Manurung Jadi Barbie Role Model 2022
05 March 2022 |
16:25 WIB
Saur Marlina Manurung atau yang lebih dikenal Butet Manurung terpilih menjadi salah satu Barbie Role Model 2022. Dia menjadi satu-satunya perempuan Indonesia yang masuk dalam 12 daftar nama perempuan inspiratif dari seluruh dunia ke dalam ikon role model Barbie.
Peluncuran koleksi boneka edisi khusus itu dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Dalam foto, Barbie Butet terlihat mengenakan kain batik Indonesia bernuansa merah muda dan hitam dengan corak bunga.
Untuk bagian atasan, kain batik itu nampak dijadikan semacam kemben, sementara bagian bawahan yang memiliki warna gelap dibuat menjadi rok panjang.
Butet Manurung sendiri merupakan seorang aktivis dan antropolog Indonesia. Namanya dikenal publik setelah dia merintis sekolah alternatif bernama Sokola Institute bagi anak-anak pedalaman di Hutan Bukit Duabelas, Jambi.
Melalui unggahan di Instagramnya, Butet mengaku merasa terhormat bahwa dia terpilih menjadi salah satu dari 12 Barbie’s Global Role Models dan mewakili multikulturalisme yang ada di Indonesia.
“Harapan saya kepada semua perempuan muda untuk percaya pada diri mereka sendiri, bahwa kamu bisa menjadi apapun yang kamu impikan. Apapun,” tulis perempuan yang pernah mendapatkan penghargaan Nobel Asia Ramon Magsaysay Award 2014 itu.
Dia juga mengutip salah satu kalimat dari penulis populer asal Brasil, Paulo Coelho, yang mengatakan “ketika kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta berkonspirasi untuk membantumu mencapainya,” tulisnya disertai tagar #DefineYourOwnBeauty.
Sementara itu, Barbie juga menjelaskan alasannya membuat koleksi 12 Barbie’s Global Role Models. Koleksi boneka khusus ini didedikasikan untuk membantu membangun kepercayaan diri dan memperkuat potensi tak terbatas dari para perempuan muda di manapun.
Sebagai pemimpin di masing-masing bidang seperti industri teknologi, kesehatan, STEM, pendidikan, dan lainnya, Barbie ingin melanjutkan komitmen mereka untuk menutup dream gap dengan menginspirasi para perempuan muda di seluruh dunia untuk bermimpi besar dan mengingatkan mereka bahwa mereka bisa menjadi apa saja.
“Sebagai bagian dari perayaan Hari Perempuan Internasional tahun ini , kami memberikan penghargaan kepada 12 pengusaha wanita global dan inspiratif dengan boneka Barbie yang unik dalam rupa mereka,” tulis Barbie.
Adapun, selain Butet Manurung, kesebelas perempuan yang menjadi role model Barbie adalah Penata Rias Pat McGrath (Inggris), Pengusaha Produksi TV Shonda Rhimes (AS), CEO Women’s Startup Lab Ari Horie (AS/Jepang), CEO Canada Learning Melissa Sariffodeen (Kanada), Pendiri All4Spas Adriana Azuara (Meksiko), Guru dan Pendiri Salsa 8 Doani Emanuela Bertain (Brasil), Pendiri Smiling Minds Jane Martino (Australia), Perancang Busana Lan Yu (China), Pendiri Situs Makanan Italia Sonia Peronaci (Italia), CEO Global Digital Women Tijen Onaran (Jerman), dan Videografer Lena Mahfouf (Prancis).
(Baca juga: Berinovasi Kala Pandemi, Yuk Contek Kiat Berbisnis Tiga Pengusaha Perempuan Ini!)
Sejak 2015, Barbie memang kerap memperkenalkan boneka yang terinspirasi dari sosok perempuan inspiratif dari berbagai latar belakang etnis dan profesi. Ini menjadi bagian dari upaya Barbie melanjutkan komitmen untuk menutup kesenjangan impian (Dream Gap) dengan menginspirasi perempuan di mana pun untuk berani bermimpi besar.
Sebelum Butet, perancang busana Anne Avantie juga pernah menjadi ikon role model Barbie pada tahun 2021. Tokoh lainnya ada petenis Naomi Osaka, pemain skateboard Sky Brown, hingga profesor vaksinologi Sarah Gilbert.
Editor: Fajar Sidik
Peluncuran koleksi boneka edisi khusus itu dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Dalam foto, Barbie Butet terlihat mengenakan kain batik Indonesia bernuansa merah muda dan hitam dengan corak bunga.
Untuk bagian atasan, kain batik itu nampak dijadikan semacam kemben, sementara bagian bawahan yang memiliki warna gelap dibuat menjadi rok panjang.
Butet Manurung sendiri merupakan seorang aktivis dan antropolog Indonesia. Namanya dikenal publik setelah dia merintis sekolah alternatif bernama Sokola Institute bagi anak-anak pedalaman di Hutan Bukit Duabelas, Jambi.
Melalui unggahan di Instagramnya, Butet mengaku merasa terhormat bahwa dia terpilih menjadi salah satu dari 12 Barbie’s Global Role Models dan mewakili multikulturalisme yang ada di Indonesia.
“Harapan saya kepada semua perempuan muda untuk percaya pada diri mereka sendiri, bahwa kamu bisa menjadi apapun yang kamu impikan. Apapun,” tulis perempuan yang pernah mendapatkan penghargaan Nobel Asia Ramon Magsaysay Award 2014 itu.
Dia juga mengutip salah satu kalimat dari penulis populer asal Brasil, Paulo Coelho, yang mengatakan “ketika kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta berkonspirasi untuk membantumu mencapainya,” tulisnya disertai tagar #DefineYourOwnBeauty.
Sementara itu, Barbie juga menjelaskan alasannya membuat koleksi 12 Barbie’s Global Role Models. Koleksi boneka khusus ini didedikasikan untuk membantu membangun kepercayaan diri dan memperkuat potensi tak terbatas dari para perempuan muda di manapun.
Sebagai pemimpin di masing-masing bidang seperti industri teknologi, kesehatan, STEM, pendidikan, dan lainnya, Barbie ingin melanjutkan komitmen mereka untuk menutup dream gap dengan menginspirasi para perempuan muda di seluruh dunia untuk bermimpi besar dan mengingatkan mereka bahwa mereka bisa menjadi apa saja.
“Sebagai bagian dari perayaan Hari Perempuan Internasional tahun ini , kami memberikan penghargaan kepada 12 pengusaha wanita global dan inspiratif dengan boneka Barbie yang unik dalam rupa mereka,” tulis Barbie.
Adapun, selain Butet Manurung, kesebelas perempuan yang menjadi role model Barbie adalah Penata Rias Pat McGrath (Inggris), Pengusaha Produksi TV Shonda Rhimes (AS), CEO Women’s Startup Lab Ari Horie (AS/Jepang), CEO Canada Learning Melissa Sariffodeen (Kanada), Pendiri All4Spas Adriana Azuara (Meksiko), Guru dan Pendiri Salsa 8 Doani Emanuela Bertain (Brasil), Pendiri Smiling Minds Jane Martino (Australia), Perancang Busana Lan Yu (China), Pendiri Situs Makanan Italia Sonia Peronaci (Italia), CEO Global Digital Women Tijen Onaran (Jerman), dan Videografer Lena Mahfouf (Prancis).
(Baca juga: Berinovasi Kala Pandemi, Yuk Contek Kiat Berbisnis Tiga Pengusaha Perempuan Ini!)
Sejak 2015, Barbie memang kerap memperkenalkan boneka yang terinspirasi dari sosok perempuan inspiratif dari berbagai latar belakang etnis dan profesi. Ini menjadi bagian dari upaya Barbie melanjutkan komitmen untuk menutup kesenjangan impian (Dream Gap) dengan menginspirasi perempuan di mana pun untuk berani bermimpi besar.
Sebelum Butet, perancang busana Anne Avantie juga pernah menjadi ikon role model Barbie pada tahun 2021. Tokoh lainnya ada petenis Naomi Osaka, pemain skateboard Sky Brown, hingga profesor vaksinologi Sarah Gilbert.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.