5 Tips Sejahtera Finansial pada Hari Tua

Genhype, untuk mewujudkan keamanan finansial pada hari tua butuh persiapan yang baik dan matang. Jangan sampai kita abai dan pada akhirnya memaksa kita berutang hingga gigit jari untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa depan.

Nah biar kita dapat menyongsong hari tua lebih baik, yuk simak tips mengatur keuangan dari Perencana Keuangan OneShildt Budi Raharjo berikut ini.
 

1. Buat persiapan sedini mungkin.

Hal paling pertama yang harus diperhatikan untuk sejahtera di hari tua yakni mempersiapkannya sejak dini. Dana hari tua harus disiapkan seawal mungkin, bahkan disiapkan sejak awal bekerja dengan menyisihkan sebagian kecil penghasilan.

Hal ini akan jauh lebih mudah dan ringan dibandingkan menunda persiapan dan menunggu sampai karier dan keuangan lebih baik.

"Semakin ditunda, maka cost of delay (biaya penundaan) akan semakin meningkat secara eksponensial dan semakin sulit untuk diraih. Apalagi jika baru dipersiapkan saat-saat menjelang pensiun," tutur Budi, Kamis (3/3/2022).
 

2. Kalkulasi total kebutuhan dana dengan beberapa skenario.

Kita harus mengetahui perkiraan kebutuhan dana hari tua untuk mempertahankan gaya hidup. Perlu kalkulator khusus untuk menghitung total kebutuhan dana hari tua di masa depan yang dapat mengkalkulasi efek inflasi serta mencukupi sampai beberapa tahun ke depan.

Biasanya yang menjadi patokan adalah kecukupan dana pensiun dari mulai usia pensiun sampai dengan usia harapan hidup rata-rata orang Indonesia. "Pertimbangkan juga target minimal kebutuhan dana hari tua dengan gaya hidup minimal atau sederhana yang ingin dijalani saat pensiun," sebutnya.
 

3. Kombinasikan dengan sumber keuangan lainnya.

Untuk mempersiapkan kebutuhan dana hari tua, akan lebih baik jika kita memiliki beberapa sumber seperti tabungan, investasi, dana pensiun, saldo jaminan hari tua dari BP Jamsostek, aset aktif yang menghasilkan dan sumber lain yang memungkinkan seperti hasil usaha/bisnis. Kombinasi dari beberapa sumber ini menurutnya akan memudahkan kita mencapai kebutuhan dana hari tua dan menciptakan cash flow pengganti gaji setelah tidak lagi produktif.
 

4. Kembangkan uang dengan investasi.

Dalam perjalan mengakumulasi dana untuk persiapan hari tua, alokasikan uang kita pada instrumen yang dapat membantu uang kita berkembang agar tidak tergerus nilainya oleh inflasi. Namun demikian, perlu disesuaikan dengan profil, keadaan keuangan, pengetahuan dan gaya investasi masing-masing sebelum memutuskan instrument pilihan yang tepat untuk persiapan dana hari tua.

"Jangan gegabah menempatkan dana yang sudah terkumpul pada instrument yang belum betul-betul dipahami apalagi sekedar ikut-ikutan tren investasi. Belum tentu instrument yang sedang ramai dibicarakan sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing," tegasnya.
 

5. Disiplin dan amankan.

Dalam perjalanan yang seringkali menjadi penghalang adalah adanya godaan menggunakan dana pensiun yang sudah terkumpul, mengalami kejenuhan atau kehilangan konsistensi. Budi menilai terkadang bahkan bukan hanya godaan yang muncul tapi juga kurangnya persiapan mengantisipasi pengeluaran tak terduga karena tidak memiliki asuransi sehingga dana hari tua yang diakumulasi juga berperan sebagai dana darurat dan proteksi.

"Semua hal ini perlu dijadikan perhatian jika kita ingin pensiun mandiri tanpa bergantung kepada orang lain sehingga rantai generasi sandwich dapat terputus," jelasnya.

Editor: Fajar Sidik