3 Kunci Sukses Bangun Usaha Bersama Pasangan
02 March 2022 |
21:23 WIB
Membangun bisnis bersama pasangan memang menjadi sesuatu yang menyenangkan karena sekaligus dapat lebih memperkuat bahtera rumah tangga dengan saling mendukung satu sama lain. Seperti halnya pasangan Ika Puspa Sari dan Supriyadi yang sukses membangun bisnis bersama di bawah bendera usaha Al-Mubarokah Herbal, toko yang menjual berbagai variasi madu, kurma, dan produk herbal lainnya.
Mulanya, bisnis tersebut hanya dijalankan sendiri oleh Gupi, panggilan akrab Supriyadi pada 2017. Ketika itu dia hanya menjalankan bisnisnya secara offline dari depan rumah.
Sementara Ika, masih memilih bekerja sebagai dosen kebidanan sambil sesekali membantu sang suami dengan merambah penjualan secara online melalui e-commerce pada 2018.
Saat mengembangkan bisnis ini, Ika dan suami selalu berandai-andai dan berpikir alangkah bahagianya jika bisa bekerja bersama-sama dan menciptakan bisnis keluarga yang sukses.
“Kami juga ingin membangun bisnis yang bisa membantu banyak orang, dengan produk yang kami sediakan. Dan masih banyak ‘andai-andai’ lainnya yang pada akhirnya mendorong kami untuk membuka toko Al-Mubarokah Herbal,” ujar Ika.
Setelah satu tahun merintis usaha bersama, dagangan madu dan produk lainnya yang dilabeli brand Al-Mubarokah terus berkembang, baik secara offline maupun online.
Lantas apa yang membuat bisnis kedunya terus berkembang?
Mulanya, bisnis tersebut hanya dijalankan sendiri oleh Gupi, panggilan akrab Supriyadi pada 2017. Ketika itu dia hanya menjalankan bisnisnya secara offline dari depan rumah.
Sementara Ika, masih memilih bekerja sebagai dosen kebidanan sambil sesekali membantu sang suami dengan merambah penjualan secara online melalui e-commerce pada 2018.
Saat mengembangkan bisnis ini, Ika dan suami selalu berandai-andai dan berpikir alangkah bahagianya jika bisa bekerja bersama-sama dan menciptakan bisnis keluarga yang sukses.
“Kami juga ingin membangun bisnis yang bisa membantu banyak orang, dengan produk yang kami sediakan. Dan masih banyak ‘andai-andai’ lainnya yang pada akhirnya mendorong kami untuk membuka toko Al-Mubarokah Herbal,” ujar Ika.
Setelah satu tahun merintis usaha bersama, dagangan madu dan produk lainnya yang dilabeli brand Al-Mubarokah terus berkembang, baik secara offline maupun online.
Lantas apa yang membuat bisnis kedunya terus berkembang?
1. Fokus dan Gigih
Melihat peluang ini, dan juga didorong keinginan untuk memiliki waktu yang lebih fleksibel bersama keluarga, Ika memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus membantu suami membesarkan Al-Mubarokah Herbal.
Dalam peranannya, Ika banyak mengambil bagian pada penjualan online di e-commerce, salah satunya Lazada. Dia pun fokus mempelajari semua fitur yang ada mulai dari cara upload foto dan menyusun deskripsi produk yang menarik, hingga strategi beriklan yang tepat.
Setahun membangun toko di Lazada, pesanan yang didapat toko Al-Mubarokah Herbal mengalami kenaikan pesat, dari awalnya hanya puluhan pesanan, terus bertambah hingga menjadi ribuan pesanan setiap harinya.
Berkat kegigihan keduanya, mereka pun kini mampu menjual hingga 300 kilogram madu dari berbagai varian di toko Al-Mubarokah Herbal di Lazada setiap harinya. Saat ini Ika dan Gupi dibantu oleh 6 orang karyawan untuk menjalani aktivitas toko online mereka.
Dalam peranannya, Ika banyak mengambil bagian pada penjualan online di e-commerce, salah satunya Lazada. Dia pun fokus mempelajari semua fitur yang ada mulai dari cara upload foto dan menyusun deskripsi produk yang menarik, hingga strategi beriklan yang tepat.
Setahun membangun toko di Lazada, pesanan yang didapat toko Al-Mubarokah Herbal mengalami kenaikan pesat, dari awalnya hanya puluhan pesanan, terus bertambah hingga menjadi ribuan pesanan setiap harinya.
Berkat kegigihan keduanya, mereka pun kini mampu menjual hingga 300 kilogram madu dari berbagai varian di toko Al-Mubarokah Herbal di Lazada setiap harinya. Saat ini Ika dan Gupi dibantu oleh 6 orang karyawan untuk menjalani aktivitas toko online mereka.
2. Kesampingkan Ego dan Perbedaan
Meski telah meraih kesuksesan, tetapi dalam mengembangkan bisnis bersama pasangan tidaklah semudah yang dibayangkan. Ika dan Gupi mengaku pernah mengalami rintangan dalam membangun Al-Mubarokah Herbal, terutama karena perbedaan pendapat.
Meski demikian, keduanya berusaha mengesampingkan perbedaan, bahkan dalam kerjasama bisnis ini mereka mengaku bisa menjadi lebih memahami karakter pasangan satu dan lainnya.
Bagi pasangan yang sedang memikirkan untuk membangun usaha bersama tetapi khawatir terlibat konflik, kunci utama menurut Ika dan Gupi adalah dengan saling meredam ego masing-masing dan berusaha mendengarkan pendapat pasangannya.
Meski demikian, keduanya berusaha mengesampingkan perbedaan, bahkan dalam kerjasama bisnis ini mereka mengaku bisa menjadi lebih memahami karakter pasangan satu dan lainnya.
Bagi pasangan yang sedang memikirkan untuk membangun usaha bersama tetapi khawatir terlibat konflik, kunci utama menurut Ika dan Gupi adalah dengan saling meredam ego masing-masing dan berusaha mendengarkan pendapat pasangannya.
3. Saling Percaya dan Bertanggung Jawab
Tips lainnya, menurut Ika adalah dibuat pemisahan peran sehingga masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda. Tidak perlu mencampuri tanggung jawab pasangan, bila tidak dimintai pendapat.
Misalnya saja di Al-Mubarokah Herbal, Ika bertanggung jawab menangani toko online di, sedangkan suaminya fokus di sisi produksi. Strategi ini tidak hanya berhasil untuk hubungan Ika dan Gupi sebagai suami istri, tetapi juga untuk pertumbuhan usahanya.
Editor: Dika Irawan
Misalnya saja di Al-Mubarokah Herbal, Ika bertanggung jawab menangani toko online di, sedangkan suaminya fokus di sisi produksi. Strategi ini tidak hanya berhasil untuk hubungan Ika dan Gupi sebagai suami istri, tetapi juga untuk pertumbuhan usahanya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.