Sukses Menangkap Peluang Bisnis dari Hobi Berkebun
02 March 2022 |
21:16 WIB
Bagi Genhype yang hobi berkebun atau bercocok tanam, ngga ada salahnya loh untuk menyulap hobi kalian menjadi bisnis yang menjanjikan. Seperti yang dilakukan oleh I Dewa Gede Agung Wiradipta yang mengembangkan bisnis usaha bibit, benih, dan perlengkapan berkebun.
Sebelum merintis usaha perlengkapan tanaman, Dewa mulanya seorang petani jagung dan padi di kawasan Desa Puntir, Pasuruan hingga akhirnya dia mencoba peruntungan dengan menjual paket bercocok tanam atau berkebun di rumah melalui toko infarm (Indonesian Farming).
“Saat pandemi mulai meningkat tahun 2020, makin banyak masyarakat yang makin berminat bercocok tanam sehingga saya pun melihat adanya peluang untuk menjual bibit dan perlengkapan tanaman,” ujar pria yang tinggal di Surabaya ini.
Bagaimana perjalanan Dewa dalam mengembangkan bisnisnya hingga kini mampu membuka tiga cabang di Surabaya, Sidoarjo, dan Jakarta dan mempekerjakan hingga 20 karyawan?
Misalnya saja untuk di salah satu e-commerce Infarm yang semula hanya mampu mendapatkan pesanan 1-2 pesanan per hari, lambat laun terus bertumbuh hingga menjadi sekitar 200 pesanan. Bahkan, bisa naik 3-5 kali lipat di hari-hari istimewa seperti saat Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) maupun promo besar lainnya.
“Dalam menjual paket bibit tanaman secara online saya memiliki tagline ‘Everybody Can Plant’ untuk mengajak semua orang memanfaatkan lahan kecil di rumahnya dan mencoba bercocok tanam dengan cara yang sederhana,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran tanaman dan suasana alam di rumah akan memberikan ketenangan di tengah kehidupan kota yang terkadang terasa sibuk dan sesak, sekaligus memberikan kebahagiaan kecil di rumah.
Keinginannya untuk mengajak masyarakat melestarikan alam dengan bercocok tanam di rumah membuahkan hasil. Ini terlihat dari pertumbuhan toko infarm yang mengalami peningkatan penjualan secara pesat.
Selain memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyalurkan minat dan hobinya dalam berkebun kehadiran Infarm sekaligus membantu melestarikan alam dan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk mulai bercocok tanam bersama.
Selain itu dia juga menyediakan berbagai perlengkapan dan peralatan untuk bercocok tanam temasuk pot, nutrisi tanaman dan lain sebagainya sehingga konsumen bisa mendapatkan semua kebutuhan bercocok tanam hanya dalam satu tempat. Semua ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Dewa merasa puas ketika pembeli memberikan testimoni positif atau bergabung dalam komunitas infarm, di mana mereka bercerita tentang perjalanan merawat tanaman di rumah. “Banyak pembeli yang sekarang sudah punya kebun, bahkan bisa panen berkat bibit dan perlengkapan tanaman yang disediakan di infarm,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Sebelum merintis usaha perlengkapan tanaman, Dewa mulanya seorang petani jagung dan padi di kawasan Desa Puntir, Pasuruan hingga akhirnya dia mencoba peruntungan dengan menjual paket bercocok tanam atau berkebun di rumah melalui toko infarm (Indonesian Farming).
“Saat pandemi mulai meningkat tahun 2020, makin banyak masyarakat yang makin berminat bercocok tanam sehingga saya pun melihat adanya peluang untuk menjual bibit dan perlengkapan tanaman,” ujar pria yang tinggal di Surabaya ini.
Bagaimana perjalanan Dewa dalam mengembangkan bisnisnya hingga kini mampu membuka tiga cabang di Surabaya, Sidoarjo, dan Jakarta dan mempekerjakan hingga 20 karyawan?
1. Memulai dari Rumah
Dalam memasarkan produknya, Dewa memulai dengan berjualan tanaman dan bibit tanaman dari kebun kecil di rumahnya. Selain itu dia juga memanfaatkan penjualan secara online melalui sejumlah e-commerce.Misalnya saja untuk di salah satu e-commerce Infarm yang semula hanya mampu mendapatkan pesanan 1-2 pesanan per hari, lambat laun terus bertumbuh hingga menjadi sekitar 200 pesanan. Bahkan, bisa naik 3-5 kali lipat di hari-hari istimewa seperti saat Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) maupun promo besar lainnya.
2. Aktif Membuat Konten Menarik
Di samping e-commerce, Dewa juga aktif membuat tips dan konten-konten menarik mengenai urban farming di media sosial seperti instagram melalui @infarm.id sehingga menarik masyarakat untuk mencintai alam dan lingkungan sekitar sekaligus mengikuti tren urban farming.“Dalam menjual paket bibit tanaman secara online saya memiliki tagline ‘Everybody Can Plant’ untuk mengajak semua orang memanfaatkan lahan kecil di rumahnya dan mencoba bercocok tanam dengan cara yang sederhana,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran tanaman dan suasana alam di rumah akan memberikan ketenangan di tengah kehidupan kota yang terkadang terasa sibuk dan sesak, sekaligus memberikan kebahagiaan kecil di rumah.
Keinginannya untuk mengajak masyarakat melestarikan alam dengan bercocok tanam di rumah membuahkan hasil. Ini terlihat dari pertumbuhan toko infarm yang mengalami peningkatan penjualan secara pesat.
3. Terus Berinovasi
Diakui olehnya peningkatan tersebut tak lepas dari usaha untuk terus berinovasi, menghadirkan produk-produk yang berkualitas, serta terus meningkatkan layanannya. Dewa bahkan membuat komunitas infarm untuk saling membagi kiat dan ilmu tentang lingkungan dan pemeliharaan tanaman di rumah.Selain memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyalurkan minat dan hobinya dalam berkebun kehadiran Infarm sekaligus membantu melestarikan alam dan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk mulai bercocok tanam bersama.
4. Produk yang Lengkap dan terjangkau
Infarm sendiri menawarkan berbagai jenis bibit tanaman seperti benih bibit biji super sayur kangkung, sayur selada hijau, cabai cabe rawit, sawi pakcoy, strawberry, daun seledri, tomat buah, terong dan lain sebagainya dengan range harga mulai Rp6.000.Selain itu dia juga menyediakan berbagai perlengkapan dan peralatan untuk bercocok tanam temasuk pot, nutrisi tanaman dan lain sebagainya sehingga konsumen bisa mendapatkan semua kebutuhan bercocok tanam hanya dalam satu tempat. Semua ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Dewa merasa puas ketika pembeli memberikan testimoni positif atau bergabung dalam komunitas infarm, di mana mereka bercerita tentang perjalanan merawat tanaman di rumah. “Banyak pembeli yang sekarang sudah punya kebun, bahkan bisa panen berkat bibit dan perlengkapan tanaman yang disediakan di infarm,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.