NFT Worlds Kembangkan Web3 Game Minecraft
01 March 2022 |
17:46 WIB
Permainan video gim kotak pasir populer, Minecraft, menerima pembaruan Web3 dengan basis teknologi blockchain dari proyek gim kripto NFT Worlds. Kendati tidak langsung dihadirkan oleh Microsoft - sebagai penerbit permainan - tapi gim tersebut akhirnya masuk ke dunia metaverse.
Pengembangan Web3 dari Minecraft ini adalah proyek yang dibangun di server pihak ketiga dengan overlay berbasis Polygon dan ada di sidechain Ethereum, yang dikenal menawarkan gas fee lebih murah dan terjangkau bagi para pengguna.
Lapisan jaringan tersebut bertujuan untuk menciptakan pengalaman metaverse yang tersedia bagi 141 juta pengguna Minecraft tiap bulannya. Ini juga memungkinkan adanya kepemilikan aset digital dan penggunaan mata uang kripto untuk bermain gim.
Proyek blockchain NFT World di Minecraft memungkinkan para pemainnya untuk mengakses fitur Web3 seperti toko daring untuk membeli item yang akan digunakan dalam permainan. Di toko tersebut, mata yang yang dipakai adalah token WRLD.
Pengguna dapat menggunakan mata uang kripto itu untuk membeli tanah sebagai sebuah aset digital non-fungible token. Sebagai informasi, NFT Worlds menampilkan aset digital yang berfungsi sebagai lot, ini membuatnya menjadi mirip dengan mekanisme Decentraland.
Disebutkan bahwa beberapa perangkat lunak Minecraft bersifat open-source yang berarti siapa pun yang memiliki pengetahuan dapat membangunnya. Gim ini juga tidak memiliki ekonomi yang mapan dibandingkan dengan pesaingnya seperti Roblox.
Oleh sebab itu, NFT Worlds memberi pemain pengalaman metaverse dalam permainan yang merupakan kabar baik bagi para penggemar gim Minecraft dan NFT. Pasalnya, blockchain, mata uang kripto, dan aset digital membuat gim memiliki perputaran ekonomi yang lebih riil.
“Kami tidak memulai dari awal dengan membuat gim sendiri yang belum terbukti. Integrasi NFT dan metaverse juga membutuhkan waktu yang lama. Sementara Minecraft telah beroperasi hampir satu dekade dengan pengalaman dan ekosistem open-source yang matang,” tulis NFT Worlds.
[Baca juga: Mulai Maret 2022, main game Minecraft wajib pakai akun Microsoft]
Editor : Fajar Sidik
Pengembangan Web3 dari Minecraft ini adalah proyek yang dibangun di server pihak ketiga dengan overlay berbasis Polygon dan ada di sidechain Ethereum, yang dikenal menawarkan gas fee lebih murah dan terjangkau bagi para pengguna.
Lapisan jaringan tersebut bertujuan untuk menciptakan pengalaman metaverse yang tersedia bagi 141 juta pengguna Minecraft tiap bulannya. Ini juga memungkinkan adanya kepemilikan aset digital dan penggunaan mata uang kripto untuk bermain gim.
Proyek blockchain NFT World di Minecraft memungkinkan para pemainnya untuk mengakses fitur Web3 seperti toko daring untuk membeli item yang akan digunakan dalam permainan. Di toko tersebut, mata yang yang dipakai adalah token WRLD.
Pengguna dapat menggunakan mata uang kripto itu untuk membeli tanah sebagai sebuah aset digital non-fungible token. Sebagai informasi, NFT Worlds menampilkan aset digital yang berfungsi sebagai lot, ini membuatnya menjadi mirip dengan mekanisme Decentraland.
Disebutkan bahwa beberapa perangkat lunak Minecraft bersifat open-source yang berarti siapa pun yang memiliki pengetahuan dapat membangunnya. Gim ini juga tidak memiliki ekonomi yang mapan dibandingkan dengan pesaingnya seperti Roblox.
Oleh sebab itu, NFT Worlds memberi pemain pengalaman metaverse dalam permainan yang merupakan kabar baik bagi para penggemar gim Minecraft dan NFT. Pasalnya, blockchain, mata uang kripto, dan aset digital membuat gim memiliki perputaran ekonomi yang lebih riil.
“Kami tidak memulai dari awal dengan membuat gim sendiri yang belum terbukti. Integrasi NFT dan metaverse juga membutuhkan waktu yang lama. Sementara Minecraft telah beroperasi hampir satu dekade dengan pengalaman dan ekosistem open-source yang matang,” tulis NFT Worlds.
[Baca juga: Mulai Maret 2022, main game Minecraft wajib pakai akun Microsoft]
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.