Sub-unit SM Entertainment, GOT the Beat. (Dok. Mnet Countdown)

Penyanyi Korea Sering Pre-Recording saat Tampil di TV, Lipsync Enggak Ya?

28 February 2022   |   17:37 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Kalau Genhype akrab dengan cara kerja industri K-Pop, pasti kalian sudah tidak asing dengan istilah pre-recording. Ini adalah satu tahap krusial untuk menciptakan penampilan paripurna saat penyanyi tampil di atas panggung, khususnya untuk acara musik yang tayang di televisi.

Umumnya, pre-recording dilakukan untuk tes kamera dan ketika penampilan di panggung menggunakan banyak set dan properti berbeda.

Langkah ini juga dilakukan agar penyanyi dapat menyisihkan waktu untuk bersiap sebelum tampil di hadapan penonton di studio secara langsung. Namun, karena waktu yang terbatas, sekitar 1 jam durasi acara, tidak semua line-up bisa tampil secara langsung.

Pre-recording biasanya dilakukan satu hari sebelumnya atau setidaknya kurang dari 6 jam sebelum jam tayang. Penyanyi solo maupun grup akan merekam vokal dan koreografi untuk kemudian diedit menjadi klip yang akan ditayangkan pada siaran langsung.

Sayangnya, proses pre-recording ini terkadang menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar dan netizen yang meragukan apakah mereka benar-benar menyanyi di atas panggung atau sedang lipsync

Beberapa waktu yang lalu, dalam siaran Vlive-nya, anggota grup Stray Kids (SKZ) Bang Chan menjelaskan alasan mengapa beberapa grup idola menggunakan pre-recording audio untuk penampilan mereka di televisi.
 

Dia menunjukkan bahwa ada dua jenis pre-recording yang dilakukan grup idola pada masa promosi, yakni saat vokal mereka direkam secara langsung sambil melakukan koreografi dan dengan merekam vokal di studio.

Bang Chan mengatakan bahwa ketika pada masa promosi (comeback), grup idola memiliki jadwal yang sangat padat sehingga suara mereka bisa habis.

Mereka harus bangun pagi, berlatih di atas panggung, melakukan wawancara, dan ada kegiatan lain seperti menjadi bintang tamu di radio atau variety show. Para artis ini biasanya hanya memiliki sedikit waktu untuk mengistirahatkan pita suara mereka.

"Sebagai penyanyi pola ini tentu akan mempengaruhi suara, jadi dapat dimengerti kenapa banyak orang di industri ini menggunakan vokal yang sudah direkam sebelumnya...Tidak sehat jika terlalu sering memaksakan suara hingga batasnya, jadi itu mungkin salah satu alasannya," ujar Bang Chan.
 

Pada kesempatan lain, saat menjadi bintang tamu di YouTube DKDKTV, mantan idola K-Pop Christine Park mengatakan bahwa setelah pre-recording, setiap stasiun TV akan menyusun klip audio berdasarkan persentase seberapa banyak vokal pre-recording dan live yang akan digunakan pada siaran langsung.

Vokalis utama biasanya mendapat persentase pre-recording audio paling sedikit karena mereka pandai menyanyi. Anggota yang tidak pandai menyanyi akan mendapatkan persentase 50 persen atau 70 persen, dan audio untuk rapper akan diputar pada akhir dari setiap rap.

Tina kemudian menekankan bahwa ada juga perbedaan tergantung pada apakah pertunjukan itu live atau pre-recorded.

Misalnya, ketika sebuah acara direkam sebelumnya, produser dapat memilih vokal terbaik untuk disiarkan, yang dia tekankan sangat berbeda dengan autotuning.

Ada banyak pekerjaan untuk menciptakan penampilan panggung terbaik untuk setiap pertunjukan. Semua pekerjaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa para idola dapat menunjukkan yang terbaik untuk penggemar mereka.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

6 Cara Cuan lewat Instagram Reels

BERIKUTNYA

Good Form Bali Rilis Film Anomali Karya Sutradara Brian L. Tan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: