Lukisan René Magritte, Dominion of Light, dilelang Rp860 miliar

Lukisan paradoks René Magritte, Dominion of Light (L'Empire des Lumieres), yang dibuat pada tahun 1961 akan dilelang di London pekan depan dan diperkirakan bakal mencetak rekor penjualan baru bagi seniman surealis asal Belgia itu. Dominion of Light memperlihatkan pemandangan aneh nan muram dari jalanan kota Brussels.

Lukisan yang digambarkan oleh rumah lelang Sotheby's sebagai karya seni abad ke-20 itu diperkirakan bernilai lebih dari US$60 juta atau Rp860 miliar.

Karya ini menjadi daya tarik utama lelang musim semi seni modern dan kontemporer Sotheby's yang juga akan menampilkan enam lukisan karya impresionis Claude Monet serta karya Picasso, Van Gogh, David Hockney, dan lainnya.

Lukisan Dominion of Light memiliki setidaknya 17 versi yang dilukis dari tahun 1940-an hingga 1960-an dan disimpan di banyak tempat seperti Museum Seni Modern, New York dan Musées Royaux des Beaux-Arts de Belgique, Brussels. 

  “Ini mungkin salah satu gambarnya yang paling terkenal. Kita melihat perbandingan antara siang dan malam yang luar biasa dan sedikit menggelisahkan pada saat yang bersamaan. Ini surealis. Karyanya mempertanyakan alam dan eksistensi," kata Helena Newman, Kepala Seni Impresionis dan Modern Sotheby's Worldwide. 

Dominion of Light memperlihatkan pemandangan aneh nan muram dari jalanan kota Brussels berlatar langit biru yang cerah, dengan cahaya temaram dari lampu jalan.

Lukisan ini juga kerap muncul pada media lain. Sebuah adegan dan poster film The Exorcist (1973) menunjukkan referensi untuk karya tersebut. 

Dominion of Light juga merupakan inspirasi untuk sampul album Late for the Sky (1974) karya penyanyi dan penulis lagu Jackson Browne. Dia menuliskan kredit untuk karya seni itu dengan "if it's all reet with Magritte."

Editor: M R Purboyo