Ilustrasi thrift store (Sumber gambar: Indira Tjokorda/ Unsplash)

Punya Banyak Barang Lama Tak Terpakai? Masih Bisa Dijual Lho!

18 February 2022   |   20:47 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Situs pasar peer-to-peer daring telah mempermudah kita untuk menghasilkan uang dengan cepat dengan menjual barang-barang lama. Baik di eBay, Instagram, TikTok, Facebook Marketplace atau platform lainnya, kalian dapat membuat daftar dan menjual hampir semua produk dengan sangat mudah.

Bagi mereka yang berjiwa wirausaha, bisnis penjualan online untuk barang bekas dapat menjadi bisnis sampingan yang menggiurkan, terutama jika Genhype memiliki banyak barang lama atau juga sering berburu di pasar loak. Berikut beberapa hal yang perlu diingat agar usaha kalian sukses. Selamat menjual!
 

1. Jujur dan teliti

Membangun reputasi yang baik sebagai penjual yang jujur dan dapat dipercaya merupakan hal penting untuk bisnis online. Bahkan, meski tidak ingin mengembangkan bisnis, ulasan dan peringkat seller mencerminkan diri sedemikian rupa sehingga dapat mendorong bisnis lain di masa depan.

Pastikan untuk mencantumkan kondisi barang meski terlihat sangat bagus tanpa cacat, karena pembeli ingin mengetahuinya. Selain itu, menjelaskan secara lengkap kondisi produk yang kalian jual dapat mencegah refund, yang mengurangi keuntungan dan menuntut waktu dan perhatianmu. 
 

2. Gunakan banyak foto berkualitas tinggi

 

Ilustrasi (Girl with Red Hat/Unsplash)

Ilustrasi (Girl with Red Hat/Unsplash)



Kalian dapat mengurangi risiko pengembalian dan pembeli yang tidak puas, dengan menyertakan beberapa foto  berkualitas tinggi dalam postingan. Umumnya, semakin banyak foto yang disertakan, akan semakin baik.

Semakin detail memberi tahu calon  pembeli tentang kondisi produk akan meningkatkan peringkat di hasil pencarian. Lebih baik upload 7 hingga 10 gambar untuk mendapatkan visibilitas dan kredibilitas toko. Satu hal yang pasti, jangan mencuri foto dari Google.
 

3. Pikirkan margin keuntungan

Mantra untuk penjual yang sukses adalah “Beli rendah, jual tinggi”. Penjualan online terkadang terasa seperti usaha pribadi, tetapi ingat, kalian sedang menjalankan bisnis. Seperti bisnis lainnya, anggaran, pelacakan pendapatan dan biaya adalah kunci penting untuk memahami kinerja dan menyusun strategi kemudian.

Buatlah spreadsheet Excel dengan kolom pendapatan, biaya asli barang, biaya dan keuntungan untuk setiap barang yang kalian jual. Sehingga tidak ada kata rugi ketika menjual barang bekas ini.
 

4. Personal branding yang kuat

Sulit untuk menjual barang ketika tidak ada follower. Media sosial adalah cara yang tepat untuk mengarahkan penjualan ke toko kalian. Setelah memiliki audiens, barulah kalian dapat mulai membangun bisnis. Sebagai contoh, untuk Genhype yang menjual barang antik atau bekas, media sosial akan sangat bermanfaat untuk menemukan kolektor atau pembeli. Di media sosial, kalian tak hanya mempromosikan produk namun juga bisa menunjukkan testimoni dari konsumen yang telah membeli barang.
 

5. Konfirmasi pembayaran sebelum pengiriman

Meski terdengar sepele, tetapi memastikan pembayaran telah diselesaikan sebelum pengiriman barang sangat penting. Ada banyak cara untuk melakukan konfirmasi terkait pembayaran yang ada. Seiring berkembangnya zaman, konfirmasi kini muncul dalam bentuk digital. Hal ini turut memancing lahirnya beragam sistem pembayaran dengan notifikasi pembayaran yang berbeda-beda.


Editor: Fajar Sidik 
 

SEBELUMNYA

Desainer Wignyo Kreasikan Limbah Tekstil pada Koleksi Batik Kultural

BERIKUTNYA

Horizon, Platform VR Sosial dari Meta Tembus 300.000 Pengguna 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: