7 Kunci Memimpin pada Masa Sulit
15 February 2022 |
15:31 WIB
Pemimpin adalah pusat energi sebuah perusahaan. Memimpin perusahaan bukan hanya tentang mengangkat keinerja dan pengembangan sumber daya manusia, tetapi juga kemampuan membuat karyawan tenang, utamanya dalam kondisi kritis.
Bukan melarikan diri dari setiap persoalan yang menyebabkan perusahaan makin memburuk. Justru kepemimpinan diuji saat dihadapkan pada kinerja buruk perusahaan, terutama pada masa pendemi yang seolah tak berakhir ini.
Dilansir dari Harvard Business Review, pada saat krisis, tidak ada pekerjaan yang lebih penting bagi pemimpin selain daripada mengurus tim. Para pemimpin tak hanya harus efektif memahami keadaan dan gangguan dalam tim mereka, tetapi juga menemukan cara untuk memotivasi dan mengomunikasikan informasi.
Berikut ini kiat yang dapat dijalankan seorang pemimpin dalam membalikkan perusahaan dari yang berkinerja buruk agar dapat bangkit dan kembali meraup laba.
Editor: Fajar Sidik
Bukan melarikan diri dari setiap persoalan yang menyebabkan perusahaan makin memburuk. Justru kepemimpinan diuji saat dihadapkan pada kinerja buruk perusahaan, terutama pada masa pendemi yang seolah tak berakhir ini.
Dilansir dari Harvard Business Review, pada saat krisis, tidak ada pekerjaan yang lebih penting bagi pemimpin selain daripada mengurus tim. Para pemimpin tak hanya harus efektif memahami keadaan dan gangguan dalam tim mereka, tetapi juga menemukan cara untuk memotivasi dan mengomunikasikan informasi.
Berikut ini kiat yang dapat dijalankan seorang pemimpin dalam membalikkan perusahaan dari yang berkinerja buruk agar dapat bangkit dan kembali meraup laba.
1. Jangan biarkan emosi mengambil alih
Seburuk apa pun keadaan perusahaan, jangan sampai melakukan tindakan emosional atau di luar akal sehat. Karyawan akan menafsir ini sebagai tanda bahwa pemimpin tidak cukup objektif atau malah terlalu bersemangat tentang situasi yang dihadapi.2. Tetap tenang
Pemimpin yang menjaga ketenangan tidak akan menunjukkan tanda-tanda keraguan. Dengan menentukan skala prioritas, mereka memberikan ketenangan pada karyawan. Sebab, karyawan akan merasa segala sesuatu masih terkendali dan tetap semangat bekerja.3. Tetap bersikap positif
Karyawan selalu mengawasi sikap pemimpin mereka. Pemimpin harus mempertahankan sikap mental yang positif dan mengelola komunikasi yang membuat karyawan tetap bersemangat.4. Katakan apa adanya
Jika kondisi perusahaan memang sedang sulit, tidak ada gunanya menutupi informasi. Ada baiknya merangkul karyawan untuk bernegoisasi.5. Bergerak cepat
Ketika kalian yang bertanggung jawab, berarti telah memutuskan untuk memikul tugas berat dan siap mengambil langkah-langkah penyehatan perusahaan dengan segera. Poin ini patut mendapat perhatian ekstra, karena meski pandemi Covid-19 tentu saja merupakan krisis kesehatan, namun juga memicu krisis keuangan. Pemimpin perlu memikirikan prioritas baru untuk memastikan keberlangsungan perusahaan di masa perubahan yang konstan dan penuh tekanan.6. Bertindak seolah pernah dalam posisi ini
Salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga ketenangan adalah bertindak seperti pernah berada di situasi serupa. Tunjukkan pada karyawan bahwa kalian telah melalui proses pemecahan masalah berkali-kali.7. Fokus
Setelah menentukan skala prioritas maupun tujuan, kadang ada beberapa “suara” yang membuat pemimpin berpikir untuk mengubah rencana. Sadarilah, begitu kita melihat ke belakang, di situlah kemunduran seorang pemimpin.Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.