Happy Salma sebagai Nana dan Laura Basuki sebagai Ino dalam film Before, Now & Then (Nana)-Dok. Fourcolours Films

Wow, Tiket Premier Film Before, Now & Then (Nana) Ludes Terjual di Festival Berlinale

15 February 2022   |   13:54 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Film Before, Now & Then (Nana) garapan sutradara Kamila Andini disambut antusias berkat pemutaran perdananya dalam program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival (Berlinale) 2022. Tak tanggung-tanggung, sekitar 600 tiket habis terjual.

Hal tersebut diketahui melalui unggahan dalam akun Instagram salah seorang pemain film Before, Now & Then (Nana), Ibnu Jamil. Dalam sebuah video, Ibnu merekam momen saat para kru dan pemain film tersebut memasuki ruangan teater di Berlinale Palast.

Selain Ibnu Jamil, tampak beberapa kru dan pemain seperti Kamila Andini, Ifa Isfansyah, Gita Fara, Happy Salma dan Laura Basuki, memasuki ruangan teater dengan tepuk tangan yang gemuruh dari para penonton seusai menonton film Before, Now & Then (Nana). “Sold out! World premier film Nana,” tulis Ibnu Jamil, Selasa (15/2/2022).
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ibnu Jamilo (@ibnujamilo)


Film berbahasa Sunda ini diketahui tayang perdana pada Sabtu (12/2/2022) di Berlinale Palast yang merupakan lokasi utama penyelenggaraan festival. Setelah tayangan premier, film ini telah dijadwalkan tayang di tujuh teater lainnya di Berlin pada tanggal 14, 15, 17, 18 dan 20 Februari 2022.

“Proyek film yang sangat ambisius tentang sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinal dari perspektif perempuan. Cerita dijalin dengan musik dan perasaan yang tidak bisa kita hindari,” ujar Carlo Chatrian selaku Berlinale Artistic Director, mengomentari film Nana.

(Baca juga: Jelang Tayang di Berlinale, Trailer Film Before, Now & Then (Nana) Resmi Dirilis)
 

Dok. Berlinale

Dok. Berlinale

Diadaptasi dari kisah hidup Raden Nana Sunani dalam penggalan novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran, Before, Now & Then (Nana) berkisah tentang Nana yang tidak bisa lepas dari masa lalunya. Berlatar tahun 1960-an, Nana hidup miskin dan kehilangan keluarganya akibat perang di Jawa Barat. Nana pun menikah lagi dan memulai hidup baru.

Suami barunya yang begitu kaya membuat Nana sering dipandang rendah oleh kerabat suaminya. Nana menderita dalam diam hingga dia bertemu dengan salah satu perempuan simpanan suaminya, Ino.

Hidup Nana pun berubah. Ino adalah seseorang yang bisa dia percaya, seseorang yang menawarkan kenyamanannya dan tempat dia menceritakan rahasia, masa lalu, dan masa sekarang. Bersama-sama, kedua wanita itu menemukan harapan akan kebebasan baru.

“Before, Now & Then (Nana) adalah kisah seorang wanita yang menjadi korban era, perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin menemukan makna kebebasannya sendiri sebagai seorang wanita,” kata sutradara Kamila Andini dikutip dari Screen Daily.

Adapun, Before, Now & Then (Nana) sendiri merupakan film kolaborasi dengan Titimangsa Foundation yang memenangkan dukungan Dana Pasca Produksi Purin Pictures dan Penghargaan CJ & ENM di Asian Project Market yang diselenggarakan oleh Busan International Film Festival 2021.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Bandai Namco Ungkap Rencana Pengembangan Metaverse, Begini Konsepnya 

BERIKUTNYA

Coach Pamerkan Gaya Grunge dalam Koleksi Somewhere in America

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: