Perhatikan Perbedaan Gejala Flu Biasa dengan Omicron
Omicron telah menjadi varian dominan dari virus corona di Indonesia dan seluruh dunia. Pemahaman kita tentang varian ini juga terus berkembang, tetapi sekarang dengan sejumlah riset berjalan kita jadi tahu lebih banyak tentang Omicron daripada saat pertama kali muncul—termasuk gejalanya.
Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular dan menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada varian sebelumnya, seperti Delta.
Seperti dilansir Verywell Health, Peter Gulick, DO, seorang profesor kedokteran di Michigan State University, menjelaskan bahwa gejala Omicron utamanya tetap terjadi di saluran pernapasan bagian atas dan dapat mencakup sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, dan sakit kepala.
“Kadang-kadang bisa terjadi mual dan diare. Pasien lain mungkin mengalami nyeri otot, demam, dan kedinginan,” kata Gulick.
Pada varian Covid-19 sebelumnya, infeksi menyebabkan lebih banyak kerusakan pada paru-paru. Para peneliti mengatakan Omicron cenderung tetap berada di sistem pernapasan bagian atas, daripada menetap di paru-paru di mana virus dapat melakukan lebih banyak kerusakan.
Namun, masalahnya adalah gejala Omicron dapat tumpang tindih dengan gejala pilek dan flu biasa. Di musim pancaroba, ketika orang-orang banyak mengalami pilek dan flu, sulit untuk membedakan infeksi Covid-19 dari virus lain.
“Gejala kehilangan rasa dan penciuman terkait dengan Covid-19, jadi jika Anda mengalami gejala ini dan kesehatan Anda berisiko tinggi, segera lakukan tes agar dapat ditangani lebih dini. Namun jika gejalanya ditambah batuk berat, segera cari bantuan medis," kata Gulick.
Apa saja gejala yang terkait dengan Omicron?
Studi telah menemukan bahwa gejala paling umum yang disebabkan oleh Omicron mirip dengan yang disebabkan oleh varian lain. Kebanyakan orang yang terinfeksi dimulai dengan merasakan tenggorokan, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Gejala-gejala ini berkembang selama beberapa hari.
Gejala umum lainnya antara lain:
-
Batuk
-
Demam
-
Hidung tersumbat
-
Pilek
-
Saki kepala
-
Sakit tenggorokan
-
Nyeri otot di sebagian pasien
Dilansir oleh Healthline, orang yang divaksinasi lebih mungkin mengalami gejala Omicron seperti flu biasa.
Namun, orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit serius akibat Covid-19, bahkan dengan varian Omicron yang gejalanya diklaim lebih ringan.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.