Serial Juvenile Justice Buka Upaya Penegasan Hukum bagi Pelaku Kejahatan Remaja
10 February 2022 |
19:20 WIB
Setelah memperlihatkan cuplikan masalah yang ada di dalam kejahatan remaja, kini serial hukum Juvenile Justice memperlihatkan lebih banyak upaya penindakan hukum terhadap pelaku kriminal di kalangan remaja melalui poster teaser dan video trailer terbaru, Rabu (09/02/2022).
Juvenile Justice bercerita tentang hakim Shim Eun-seok yang memiliki rasa ketidaksukaan terhadap pelaku kejahatan remaja sebagai akibat dari kejadian yang pernah dialaminya terkait dengan remaja yang melakukan tindakan kriminal.
Sebagai hakim yang ditugaskan di dalam sebuah distrik dengan tingkat kejahatan remaja yang paling tinggi, Eun-seok kemudian memperjuangkan penindakan hukum yang tegas seiring dengan semakin beraninya beberapa remaja dalam melakukan tindakan kriminal.
Ini disebabkan karena pelaku kejahatan berusia remaja biasanya bisa lolos dari hukuman yang tegas dan serius dengan putusan yang meringankan mereka.
Di sisi lain, metodenya dalam menindak para pelaku kejahatan remaja mulai dinilai terlalu ekstrem hingga memunculkan pandangan yang berbeda-beda dari sesama hakim atau pihak lain tentang penindakan yang adil dan sesuai.
Melalui teaser terbarunya, Juvenile Justice memperlihatkan karakter Eun-seok yang menyelidiki seorang remaja yang terkait dengan kasus kejahatan yang serius: prostitusi, penipuan, pencurian, dan kekerasan. Namun, narasi lain memperdengarkan kebijakan hukum bagi remaja di bawah 14 tahun yang dianggap tidak sama dengan orang dewasa.
Bersamaan dengan bagian narasi tentang kontroversi penindakan hukum, ada beberapa potongan adegan yang memperlihatkan kumpulan masyarakat yang memprotes di depan gedung pemerintahan dan adegan di mana karakter hakim Cha Tae-joo yang tengah berkendara ke gedung tempatnya bekerja.
Adegan berpindah ke beberapa situasi di pengadilan yang menunjukkan sesi persidangan antara hakim dan terdakwa, di satu sisi menunjukkan seorang terdakwa yang tertawa di tengah proses, beberapa terdakwa lain yang yang hanya berdiri dalam diam, dan sisanya justru bertengkar di tengah persidangan.
Sementara itu, konflik antar hakim juga terlihat dengan sikap Tae-joo yang mempertanyakan kebencian Eun-seok terhadap pelaku kriminal remaja yang besar hingga dia rela mengejar satu orang pelaku di dalam sebuah warnet. Meski alasan kebencian ini tidak terlihat dan sempat disebutkan sebelumnya, trailer ini membuka alasan tersebut.
Upaya ambisius dan kebencian Eun-seok membuat rekan hakim lainnya, Kang Won-jong dan Na Geun-hee tentang tindakannya yang berlebihan. Won-jong beranggapan bahwa tindakan Eun-seok yang mencari anak-anak layaknya seorang polisi melewati batas tugas dan kewenangan sebagai hakim, sedangkan Geun-hee memprotes usulan menjadikan pelaku kejahatan sebagai terpidana.
"Tunjukkan hukum itu menakutkan! Bahwa jika menyakiti orang akan ada balasannya," tegas Eun-seok saat menjawab kedua hakim tersebut.
Narasi lanjutannya lalu menjelaskan bahwa masyarakat bisa saja menyalahkan anak-anak remaja yang melakukan tindakan kriminal, tapi hanyalah hakim yang bisa memberikan mereka kesempatan kedua agar bisa memperbaiki diri mereka.
Menjelang akhir trailer, adegan kejar-kejaran, kekerasan, perundungan, penyerangan kepada aparat kepolisian, hingga kecelakaan berencana banyak divisualisasikan di dalamnya. Tidak hanya itu, Genhype sekali lagi akan diperlihatkan dengan upaya Eun-seok yang ingin berpesan bahwa masyarakat menghalangi para remaja bermasalah untuk menjadi lebih baik dan sebenarnya memiliki tanggung jawab atas tindakan mereka.
Serial dengan 10 episode ini diarahkan oleh sutradara Hong Jong-chan dengan naskah yang ditulis oleh Kim Min-seok serta menghadirkan beberapa aktor seperti Kim Hye-soo, Kim Moo-yeol, Lee Sung-min, dan Lee Jung-eun. Rencananya, Juvenile Justice akan tayang perdana mulai 25 Februari 2022 di Netflix.
Editor: Indyah Sutriningrum
Juvenile Justice bercerita tentang hakim Shim Eun-seok yang memiliki rasa ketidaksukaan terhadap pelaku kejahatan remaja sebagai akibat dari kejadian yang pernah dialaminya terkait dengan remaja yang melakukan tindakan kriminal.
Sebagai hakim yang ditugaskan di dalam sebuah distrik dengan tingkat kejahatan remaja yang paling tinggi, Eun-seok kemudian memperjuangkan penindakan hukum yang tegas seiring dengan semakin beraninya beberapa remaja dalam melakukan tindakan kriminal.
Ini disebabkan karena pelaku kejahatan berusia remaja biasanya bisa lolos dari hukuman yang tegas dan serius dengan putusan yang meringankan mereka.
Di sisi lain, metodenya dalam menindak para pelaku kejahatan remaja mulai dinilai terlalu ekstrem hingga memunculkan pandangan yang berbeda-beda dari sesama hakim atau pihak lain tentang penindakan yang adil dan sesuai.
Melalui teaser terbarunya, Juvenile Justice memperlihatkan karakter Eun-seok yang menyelidiki seorang remaja yang terkait dengan kasus kejahatan yang serius: prostitusi, penipuan, pencurian, dan kekerasan. Namun, narasi lain memperdengarkan kebijakan hukum bagi remaja di bawah 14 tahun yang dianggap tidak sama dengan orang dewasa.
Bersamaan dengan bagian narasi tentang kontroversi penindakan hukum, ada beberapa potongan adegan yang memperlihatkan kumpulan masyarakat yang memprotes di depan gedung pemerintahan dan adegan di mana karakter hakim Cha Tae-joo yang tengah berkendara ke gedung tempatnya bekerja.
Adegan berpindah ke beberapa situasi di pengadilan yang menunjukkan sesi persidangan antara hakim dan terdakwa, di satu sisi menunjukkan seorang terdakwa yang tertawa di tengah proses, beberapa terdakwa lain yang yang hanya berdiri dalam diam, dan sisanya justru bertengkar di tengah persidangan.
Sementara itu, konflik antar hakim juga terlihat dengan sikap Tae-joo yang mempertanyakan kebencian Eun-seok terhadap pelaku kriminal remaja yang besar hingga dia rela mengejar satu orang pelaku di dalam sebuah warnet. Meski alasan kebencian ini tidak terlihat dan sempat disebutkan sebelumnya, trailer ini membuka alasan tersebut.
Upaya ambisius dan kebencian Eun-seok membuat rekan hakim lainnya, Kang Won-jong dan Na Geun-hee tentang tindakannya yang berlebihan. Won-jong beranggapan bahwa tindakan Eun-seok yang mencari anak-anak layaknya seorang polisi melewati batas tugas dan kewenangan sebagai hakim, sedangkan Geun-hee memprotes usulan menjadikan pelaku kejahatan sebagai terpidana.
"Tunjukkan hukum itu menakutkan! Bahwa jika menyakiti orang akan ada balasannya," tegas Eun-seok saat menjawab kedua hakim tersebut.
Narasi lanjutannya lalu menjelaskan bahwa masyarakat bisa saja menyalahkan anak-anak remaja yang melakukan tindakan kriminal, tapi hanyalah hakim yang bisa memberikan mereka kesempatan kedua agar bisa memperbaiki diri mereka.
Menjelang akhir trailer, adegan kejar-kejaran, kekerasan, perundungan, penyerangan kepada aparat kepolisian, hingga kecelakaan berencana banyak divisualisasikan di dalamnya. Tidak hanya itu, Genhype sekali lagi akan diperlihatkan dengan upaya Eun-seok yang ingin berpesan bahwa masyarakat menghalangi para remaja bermasalah untuk menjadi lebih baik dan sebenarnya memiliki tanggung jawab atas tindakan mereka.
Serial dengan 10 episode ini diarahkan oleh sutradara Hong Jong-chan dengan naskah yang ditulis oleh Kim Min-seok serta menghadirkan beberapa aktor seperti Kim Hye-soo, Kim Moo-yeol, Lee Sung-min, dan Lee Jung-eun. Rencananya, Juvenile Justice akan tayang perdana mulai 25 Februari 2022 di Netflix.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.