Masyarakat Makin Optimistis, Ekonomi Indonesia Siap Rebound 2022
09 February 2022 |
15:06 WIB
Setelah melewati gelombang pertama dan kedua Covid-19 dan mulai memasuki gelombang ketiga dengan hadirnya varian Omicorn, masyarakat Indonesia sepertinya sudah siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Hal ini dilihat dari berbagai riset yang menunjukkan keoptimisan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan hasil riset digital monitoring Inventure bersama Alvara dan Ivosight pada Januari 2022, sebanyak 70% responden mengaku lebih siap hidup berdampingan dengan pandemi meski muncul berbagai varian baru.
Hal ini terjadi karena munculnya persepsi publik bahwa Omicron tidak lebih mematikan dan tidak seganas varian sebelumnya sehingga saat menghadapi gelombang Omicron ini, masyarakat sudah tidak secemas seperti waktu sebelumnya. Apalagi didukung suksesnya program vaksinasi sehingga membuat risiko kematian makin rendah dan herdimmunity makin terbentuk.
“Masyarakat siap hidup berdampingan tetapi mereka makin meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan dan munculnya varian baru. Selain itu juga percaya terhadap langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah,” ujar Yuswohady, Managing Partner Inventure.
Dengan makin siapnya masyarakat hidup berdampingan dengan Covid, maka masyarakat mulai berani melakukan berbagai aktivitas di luar ruma dengan normal seperti menonton film ke bioskop, berpergian dengan transportasi umum, menginap di hotel, berlibur, belanja di pasar, hingga bekerja dan belajar secara tatap muka.
Kondisi tersebut pada akhirnya juga akan meningkatkan optimisme masyarakat terhadap prospek perekonomian nasional pada 2022 ini.
Optimisme tersebut terlihat dari 66,5 persen responden yang merasa yakin bahwa kondisi keuangannya akan pulih pada pertengahan 2022. Begitu pula 74,8% responden meyakini pandemi bakal berakhir pada pertengahan 2022.
Data ini didasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Inventue bersama Alvara dan Ivosight dalam Indonesia Industry Outlook #IIO2022 pada akhir Desember 2021 terhadap 770 responden di 10 kota utama di Indonesia, serta riset digital monitoring Inventure-Ivosight.
"Dengan konsumen yang kian optimis terhadap bakal berakhirnya pandemi, maka ini merupakan modal berarti bagi ekonomi Indonesia untuk mulai rebound di tahun 2022 ini," ujar Yuswohady yang juga menjadi Founding Chairman Indonesia Industry Outlook (IIO).
Editor: Gita
Berdasarkan hasil riset digital monitoring Inventure bersama Alvara dan Ivosight pada Januari 2022, sebanyak 70% responden mengaku lebih siap hidup berdampingan dengan pandemi meski muncul berbagai varian baru.
Hal ini terjadi karena munculnya persepsi publik bahwa Omicron tidak lebih mematikan dan tidak seganas varian sebelumnya sehingga saat menghadapi gelombang Omicron ini, masyarakat sudah tidak secemas seperti waktu sebelumnya. Apalagi didukung suksesnya program vaksinasi sehingga membuat risiko kematian makin rendah dan herdimmunity makin terbentuk.
“Masyarakat siap hidup berdampingan tetapi mereka makin meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan dan munculnya varian baru. Selain itu juga percaya terhadap langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah,” ujar Yuswohady, Managing Partner Inventure.
Dengan makin siapnya masyarakat hidup berdampingan dengan Covid, maka masyarakat mulai berani melakukan berbagai aktivitas di luar ruma dengan normal seperti menonton film ke bioskop, berpergian dengan transportasi umum, menginap di hotel, berlibur, belanja di pasar, hingga bekerja dan belajar secara tatap muka.
Kondisi tersebut pada akhirnya juga akan meningkatkan optimisme masyarakat terhadap prospek perekonomian nasional pada 2022 ini.
Optimisme tersebut terlihat dari 66,5 persen responden yang merasa yakin bahwa kondisi keuangannya akan pulih pada pertengahan 2022. Begitu pula 74,8% responden meyakini pandemi bakal berakhir pada pertengahan 2022.
Data ini didasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Inventue bersama Alvara dan Ivosight dalam Indonesia Industry Outlook #IIO2022 pada akhir Desember 2021 terhadap 770 responden di 10 kota utama di Indonesia, serta riset digital monitoring Inventure-Ivosight.
"Dengan konsumen yang kian optimis terhadap bakal berakhirnya pandemi, maka ini merupakan modal berarti bagi ekonomi Indonesia untuk mulai rebound di tahun 2022 ini," ujar Yuswohady yang juga menjadi Founding Chairman Indonesia Industry Outlook (IIO).
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.