ilustrasi (sumber gambar: Vlada Karpovich dari pexels)

Ingin Menulis Novel untuk Platform Digital? Begini Caranya!

05 February 2022   |   13:08 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Platform online tempat memuat novel digital banyak bertebaran di berbagai saluran media termasuk media sosial. Sejumlah novel bahkan telah banyak dibaca oleh masyarakat. Untuk menjadi penulis di platform digital, kalian perlu mengetahui sejumlah trik yang harus diterapkan.

Penulis Heri Hendrayana Harris atau pemilik nama pena Gol A Gong menuturkan bahwa novel-novel yang disajikan untuk platform digital memiliki cara penulisan yang berbeda dengan novel-novel yang ditulis untuk dicetak atau nondigital.

Kondisi tersebut dapat terjadi lantaran karakteristik pembaca novel digital atau orang-orang yang sering mengakses daring  memiliki perbedaan dengan pembaca non digital atau cetak.

Para pembaca di media digital memiliki karakter terburu-buru atau serba cepat sehingga yang harus dilakukan oleh penulis adalah dengan mengolah kata demi kata dalam novel agar kalimat-kalimat yang dituliskan tidak terlalu panjang.

Kemudian, yang perlu diperhatikan lagi oleh penulis saat hendak menulis novel digital atau untuk platform digital adalah cerita-cerita yang disajikan harus bertemakah kontroversial, seperti tentang perselingkuhan.

Cerita-certa bertema kontroversial untuk novel – novel digital yang dimuat di sejumlah platform digital dapat menarik minat pembaca.

Sementara itu, di satu sisi novel-novel digital dapat menumbuh dan mengembangkan penulis-penulis baru di dalam negeri. Di sisi lain, novel-novel yang tersaji di platform-platform digital akan sangat rentan dengan plagiasi.

Meskipun begitu, dia menilai para plagiasi atau individu-individu yang suka meng-copy dan paste karya orang lain akan ketahuan dengan sendirinya.

Para pembaca dapat mengetahui penulis-penulis yang murni seorang penulis dan bukan seorang penulis lantara di platform digital ini seleksi alam akan terjadi. 

 “Enggak apa-apa. Jadi, novel digital biarkan saja. Saya enggak masalah. Eranya digital, apalagi dimonetisasi,” katanya.

Novel-novel digital memiliki peluang cuan bagi para penulis, namun kurasi yang tidak ketat untuk sebuah karya dapat ditampilkan di platform digital membuat beberapa karya kerap memiliki kualitas yang tidak bagus.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

7 Mitos & Fakta Menarik Seputar Produk Susu

BERIKUTNYA

4 Girl Group Bakal Tampil di Queendom 2, Siapa Saja?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: