Ilustrasi (Sumber gambar: Sayantan Kundu/Pexels)

Ini Kata Pakar Fengshui Tentang Investasi pada Tahun Shio Macan Air

31 January 2022   |   20:24 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Genhype memiliki sejumlah instrumen investasi, baik saham, reksadana, atau pun perdagangan berjangka? Sejumlah hal perlu diperhatikan pada Tahun Macan Air ini lho. Pakar fengshui, Kang Sing Hwat, menilai banyak tekanan yang akan dialami oleh bidang usaha yang berunsur air pada tahun macan air, termasuk menjadi investor saham.

Secara garis besar, menurutnya, pada tahun macan air akan terjadi 2 timeline bagi para Investor. Pertama adalah pada awal tahun, yakni akan lebih banyak investor melakukan profit taking dan banyak melakukan spekulasi dalam keputusannya.

Sementara timeline yang kedua adalah pada pertengahan sampai penghujung tahun. Pada rentang waktu ini, instrumen investasi seperti obligasi atau reksadana akan makin diminati. Pada tahun macan air ini, lanjutnya, investor dituntut untuk lebih berpikir logis, obyektif, “dan tidak terbuai oleh fundamental yang tidak kuat,” katanya.

Dia menuturkan alasannya, pertama, hasrat untuk mengeduk keuntungan yang besar tanpa bertanggung jawab cenderung lebih mewabah ketimbang sebelumnya. Kedua, perasaan para investor pun dikhawatirkan akan lebih mudah terpedaya bujuk rayu 'angin surga'.

Kemudian, selain tidak boleh serakah, investor juga harus memasang target yang jelas sehingga tidak kebablasan. Di balik setiap risiko yang akan diambil, dia menilai investor untuk memastikan berdasarkan fundamental yang kuat dan telah terkonfirmasi dari sumber yang kredibel niscaya terhindar dari 'angin surga' yang penuh bujuk rayu.

Untuk saham yang patut dicermati adalah saham bidang energi, agrobisnis, dan pertambangan layak dijadikan pertimbangan karna mengalami pertumbuhan yang baik. Kemudian, produk-produk berjangka secara umum contohnya kripto akan banyak terkoreksi pada awal tahun karena sentimen negatif dan akan perlahan mengalami pertumbuhan setelah lewat pertengahan tahun.

Bagi investor yang spekulatif dan paham atas dinamika volatilitas produk tersebut pasti sangat menikmati kesempatan yang ada.


Editor: Gita
 

SEBELUMNYA

Setelah Jepang dan Malaysia, McDonald's Indonesia Umumkan Stok Kentang Goreng Menipis

BERIKUTNYA

Hampir 3.000 Kasus, Menkes Sebut Puncak Omicron Akhir Februari

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: