Fakta Menarik tentang Flurona yang Perlu Diketahui
Kasus pertama diketahui dari seseorang yang terinfeksi Covid-19 dan flu, yang terdeteksi di Israel awal tahun ini, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kedua virus tersebut dapat berdampak pada seseorang yang tertular pada saat yang bersamaan.
Flurona adalah istilah yang diciptakan untuk menggambarkan kondisi terinfeksi Covid-19 dan flu secara bersamaan.
Meski demikian, istilah flurona, yang telah beredar di media sosial dan merujuk pada seseorang yang terinfeksi Covid-19 dan flu, tidak populer di kalangan ilmuwan.
“Istilah seperti flurona, saya pikir mereka sangat menyesatkan orang. Ini menawarkan gagasan bahwa dua virus entah bagaimana telah bergabung menjadi satu, yang sama sekali tidak demikian. Seseorang mendapat koinfeksi. Manusia mendapatkan koinfeksi sepanjang waktu,” kata Dr Ellen Foxman, seorang ahli imunologi di Yale School of Medicine seperti dikutip dari CBS News.
Tetapi koinfeksi ini agak menarik bagi para peneliti. Ketika seseorang terinfeksi dengan dua virus, ada tiga skenario bagaimana virus itu bisa menjangkit tubuh manusia.
Interaksi dua virus secara bersamaan dapat menyebabkan sedikit atau tidak ada efek sama sekali, menurut para peneliti. Atau virus bisa menyerang secara bersamaan, menyebabkan lebih banyak kerusakan pada tubuh.
Sementara itu skenario ketiga — ini yang mungkin paling menarik. Para peneliti memperkirakan infeksi yang terjadi dalam rentang waktu berdekatan kemungkinan memblokir infeksi lain.
Jadi secara ilmiah flurona itu tidak ada namun kemungkinan kita terjangkit dua virus secara bersamaan sangat mungkin.
Pembatasan sosial dan kewajiban pemakaian masker membantu membatasi penyebaran influenza di awal pandemi, tetapi ketika masyarakat makin sering berkegiatan di luar rumah, kasus diperkirakan akan meningkat.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.