Gedung Acro Seoul Forest yang Ditempati SM Entertainment Dilaporkan Berpotensi Runtuh
22 January 2022 |
18:30 WIB
Jumat (21/01/2022), sejumlah karyawan yang menempati Acro Seoul Forest dilaporkan panik, sehingga beberapa perusahaan merilis kebijakan bekerja di rumah. Sebagai konteks, Acro Seoul Forest adalah kompleks gedung komersial dan tempat tinggal yang diperuntukkan sebagai apartemen dan perkantoran.
Berlokasi di kawasan Seongsu-dong di kota Seoul, gedung ini terbagi menjadi 2: apartemen yang ditempati oleh beberapa artis seperti Taemin SHINee dan aktor Lee Je-hoon serta perkantoran untuk beberapa perusahaan.
Dalam laporan Sports Kyunghyang, kontroversi ini sendiri berawal dari adanya laporan anonim di dalam forum komunitas karyawan perkantoran yang menyebutkan adanya gejala sebuah gedung yang berpotensi mengalami keruntuhan. Laporan ini diterbitkan pada Kamis (20/01/2022).
Penulis anonim menyebutkan beberapa klaim dari gejala yang dia alami, yaitu getaran di dalam gedung; suara yang janggal dari lantai, elevator, dan jendela gedung; retakan pada lantai yang membuat ubin lepas; dan kebocoran pada langit-langit gedung.
Laporan anonim ini diperkuat dengan keterangan dari beberapa karyawan SM Entertainment yang menyampaikan gejala serupa dari apa yang dialami penulis tersebut.
"Kadang saya merasakan getaran, tapi hari ini adalah yang paling besar," jelas karyawan SM Entertainment yang menempati salah satu bagian dari gedung Acro Seoul Forest.
(Baca juga: SM Entertainment Umumkan Supergirl K-Pop Baru Bernama Girls On Top)
Beberapa karyawan lain juga mengeluhkan bahwa getaran kuat yang dirasakan hingga tiga kali itu membuat mereka takut untuk bekerja di dalam gedung. Bahkan, sebuah foto yang diklaim diambil dari kaca jendela gedung Acro Seoul Forest juga telah beredar dan muncul laporan ke nomor petugas darurat atau 119 di hari yang sama dengan viralnya laporan tersebut.
Meski keterangan dari karyawan tersebut dan bukti lainnya cukup kuat, sebagian karyawan lain dari SM Entertainment maupun perusahaan lain ada yang tidak mengalami gejala yang sama. Ini kemudian memicu perbedaan pendapat dari sesama karyawan yang berkantor di Acro Seoul Forest terlepas dari adanya kritik tentang pemaksaan bekerja di tengah situasi yang berisiko.
Laporan ini kemudian diterima oleh pihak pengelola gedung Acro Seoul Forest, akan tetapi laporan ini justru membantah sebagian dari fakta gejala keruntuhan yang dikeluhkan pihak karyawan ketiga perusahaan. Keterangan ini diberikan setelah adanya investigasi internal yang dilakukan pihak Acro Seoul Forest.
Terkait dengan keamanan karyawan, SM Entertainment, Socar, dan Hyundai Glovis selaku perusahaan-perusahaan yang menempati gedung tersebut memutuskan untuk memberlakukan kebijakan terkait operasional kantor, terutama pada jam pulang dan opsi lokasi bekerja.
Kekhawatiran terhadap keamanan gedung perkantoran telah menjadi isu hangat yang terjadi setidaknya selama kurang lebih satu pekan terakhir. Sebelum kejadian gejala keruntuhan Acro Seoul Forest, sebuah gedung apartemen di Gwangju yang tengah dibangun oleh pengembang Hyundai Development Company (HDC) mengalami keruntuhan.
The Korea Times melaporkan pada Rabu (19/01/2022), kecelakaan ini menyebabkan 1 orang pekerja bangunan meninggal dan 5 orang lainnya hilang, serta membuat direktur utama HDC Chung Mong-gyu akhirnya mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab dari insiden tersebut.
Editor: Avicenna
Berlokasi di kawasan Seongsu-dong di kota Seoul, gedung ini terbagi menjadi 2: apartemen yang ditempati oleh beberapa artis seperti Taemin SHINee dan aktor Lee Je-hoon serta perkantoran untuk beberapa perusahaan.
Dalam laporan Sports Kyunghyang, kontroversi ini sendiri berawal dari adanya laporan anonim di dalam forum komunitas karyawan perkantoran yang menyebutkan adanya gejala sebuah gedung yang berpotensi mengalami keruntuhan. Laporan ini diterbitkan pada Kamis (20/01/2022).
Penulis anonim menyebutkan beberapa klaim dari gejala yang dia alami, yaitu getaran di dalam gedung; suara yang janggal dari lantai, elevator, dan jendela gedung; retakan pada lantai yang membuat ubin lepas; dan kebocoran pada langit-langit gedung.
Laporan anonim ini diperkuat dengan keterangan dari beberapa karyawan SM Entertainment yang menyampaikan gejala serupa dari apa yang dialami penulis tersebut.
"Kadang saya merasakan getaran, tapi hari ini adalah yang paling besar," jelas karyawan SM Entertainment yang menempati salah satu bagian dari gedung Acro Seoul Forest.
(Baca juga: SM Entertainment Umumkan Supergirl K-Pop Baru Bernama Girls On Top)
Beberapa karyawan lain juga mengeluhkan bahwa getaran kuat yang dirasakan hingga tiga kali itu membuat mereka takut untuk bekerja di dalam gedung. Bahkan, sebuah foto yang diklaim diambil dari kaca jendela gedung Acro Seoul Forest juga telah beredar dan muncul laporan ke nomor petugas darurat atau 119 di hari yang sama dengan viralnya laporan tersebut.
Meski keterangan dari karyawan tersebut dan bukti lainnya cukup kuat, sebagian karyawan lain dari SM Entertainment maupun perusahaan lain ada yang tidak mengalami gejala yang sama. Ini kemudian memicu perbedaan pendapat dari sesama karyawan yang berkantor di Acro Seoul Forest terlepas dari adanya kritik tentang pemaksaan bekerja di tengah situasi yang berisiko.
Laporan ini kemudian diterima oleh pihak pengelola gedung Acro Seoul Forest, akan tetapi laporan ini justru membantah sebagian dari fakta gejala keruntuhan yang dikeluhkan pihak karyawan ketiga perusahaan. Keterangan ini diberikan setelah adanya investigasi internal yang dilakukan pihak Acro Seoul Forest.
Terkait dengan keamanan karyawan, SM Entertainment, Socar, dan Hyundai Glovis selaku perusahaan-perusahaan yang menempati gedung tersebut memutuskan untuk memberlakukan kebijakan terkait operasional kantor, terutama pada jam pulang dan opsi lokasi bekerja.
Kekhawatiran terhadap keamanan gedung perkantoran telah menjadi isu hangat yang terjadi setidaknya selama kurang lebih satu pekan terakhir. Sebelum kejadian gejala keruntuhan Acro Seoul Forest, sebuah gedung apartemen di Gwangju yang tengah dibangun oleh pengembang Hyundai Development Company (HDC) mengalami keruntuhan.
The Korea Times melaporkan pada Rabu (19/01/2022), kecelakaan ini menyebabkan 1 orang pekerja bangunan meninggal dan 5 orang lainnya hilang, serta membuat direktur utama HDC Chung Mong-gyu akhirnya mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab dari insiden tersebut.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.