dok. unsplash

Gandeng Tangan Siap Beri Pendanaan UMKM Hingga Rp2 miliar Hanya Dengan Jaminan Invoice

20 January 2022   |   18:43 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Modal sering menjadi kendala para pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam mengembangkan bisnisnya. Namun saat ini, banyak pihak yang siap membantu memberikan pendanaan bagi UMKM, tak hanya dari perbankan, tetapi juga bisa melalui layanan Peer to Peer Lending.

Salah satu perusahaan P2P Lending yang fokus memberikan pinjaman bagi UMKM adalah Gandeng Tangan, startup pionir crowdlending ini siap mengembangkan inovasi pendanaan untuk mendukung bangkitnya usaha kecil dan menengah (UKM).

Jezzie Setiawan, Co-Founder dan CEO GandengTangan mengatakan pihaknya akan mengembangkan penyaluran pinjaman dengan skema invoice financing sehingga memudahkan UKM dalam menjalankan bisnis.

Nantinya, para UKM dapat menjadikan invoice belum terbayar sebagai jaminan untuk mendapat pendanaan dengan limit Rp2 miliar.

Usaha perorangan pun dapat mengajukan pendanaan dengan limit Rp25 juta melalui GandengTangan berkat kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM).

Demi mempermudah UMKM berkembang, GandengTangan juga dapat menyalurkan pinjaman limit Rp250 juta dengan suku bunga sangat rendah, yaitu sebesar 6 persen      per tahun. Layanan ini bisa terwujud berkat dukungan PT Bahana Artha Ventura untuk GandengTangan. 

Pada tahun 2022, GandengTangan juga akan melanjutkan kerja sama dengan Bank Sulselbar. Bulan Januari ini, platform GandengTangan akan digunakan di 32 cabang Bank Sulselbar.

Untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha, GandengTangan berkolaborasi dengan organisasi wirausaha dan UKM seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, dan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Jakarta Timur.

“Kami berkomitmen menjadi platform yang aman dan terproteksi dengan memperkuat sistem manajemen risiko. Langkah yang dilakukan adalah penggunaan berbagai macam metode pengamanan pembayaran dan menerapkan model credit scoring yang lebih komprehensif,” ujarnya.

Adapun untuk tahun ini, GandengTangan sudah menyiapkan sederet strategi demi menjangkau UKM lebih luas dengan dukungan pendanaan yang semakin kuat. Fokus yang dilakukan dengan mengembangkan sederetan inovasi pendanaan agar memudahkan UKM menjalankan usahanya.

“Beberapa inovasi tersebut sudah kami mulai pada awal tahun ini,” ucap Jezzie Setiawan.    

Gencarnya inovasi GandengTangan setahun ke depan dimulai dengan penggalangan dana Seri A yang kini sedang dalam proses.

Startup penerima penghargaan DBS Foundation: Social Enterprise Grant Programme tahun 2018 ini berkomitmen untuk tumbuh optimal agar bisa memberi dukungan maksimal untuk para pengembangan UMKM.

Pada 2021, GandengTangan telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp40,5 miliar atau 10 kali lipat dari jumlah pada tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut sekaligus mencatatkan rekor angka penyaluran pinjaman GandengTangan sejak awal berdiri.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

7 Langkah Sederhana Redakan Nyeri Tulang Belakang Bawah

BERIKUTNYA

Gampong Nusa, Eksotisme Desa Wisata Jadi Primadona di Aceh

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: